CERITA DEWASA SMS SEKS PERTAMAKU

CERITA DEWASA Mojokerto gadis yang pindah ke Surabaya memiliki tinggi 169, berat badan 50 kg dan ukuran payudara 34. Gadis itu Aida yang membuat penis saya jatuh cinta.
Aida baru kekenal siang ini melalui orang selular bernama Ivi pernah tahu seorang gadis bar (di Jawa Tengah disebut PK, alias Karaoke panduan) yang bekerja di salah satu kafe di kota di Jawa Tengah.
Aida adalah Ivi kos teman yang sudah pindah kerja di Surabaya. 2 bulan baru Aida putus dengan pacarnya. Dan besar kemungkinan bahwa Aida memiliki kecanduan seks, jadi setelah 2 bulan tidak akan keluar ia merindukan seks dengan laki-laki.

Sore ini, ketika saya bekerja pada Ivi dengan pesan teks seks, yang memegang hpnya Aida. Sudah 2 hari aku kembali mengerjai Ivi setelah bulan karena ternyata Ivi kukerjai tidak mengabaikannya. Eeeeh, bukan dia bersarang di Aida. Dan ini adalah cerita tentang bagian kedua dari SMS-smsku dengan Aida.
Aida mulai SMSnya ketika saya adalah sopir yang saya membawa teman saya giting. Jadi jangan membayar. Tiba di rumah, baru membayar sampai datang bagian berikut:
“Selain SMS ma saya, melakukannya lagi.”
Aida SMS melayang ke hapeku fajar pada Minggu 2010/12/12.
Aku menjawab,
“Ni lagi maen poker di internet. Ingin pergi ke sebuah situs porno, lelah menatap terus.”
“Konak kemudian lagi, kau tahu …. !!”
“Sekarang Anda dapat membuat konak dong saya. Di sini sekali lagi menunggu SMS Anda yang gituan. Kan Anda lbh pengalaman dari saya.”
“Pengalaman Pengalaman dari mana, saya hanya tahu jika aku bisa muasin lwat SMS. Anda adalah ..”
Aku mulai bingung. Awalnya ingin kukorek keperawanan dia pergi pada usia berapa pun. Tapi saya pikir, bukan awal yang buruk dari sana. Mungkin itu akan kusisipkan di tengah.
“Anda menggunakan pakean apa? Daster pendek dan transparan tidak beib? Pake daleman bukan?”
“Aku memakai overall sepaha. Saya benar untuk mengatakan, dah di ruang jika saya tidak pernah menggunakan daleman. Mang Mengapa?”
“Anda duduk merapat stengah menekuk kaki Anda terbuka, seperti posisi tenaga kerja Bayangkan:… Saya ndelosor di kaki dan mulai berciuman di ujung kaki Anda”
Aku mulai memancingnya, karena ia pertama kali mencoba seks SMS baru. Kulanjut, “Apakah Anda bisa membayangkan?”
“Ini aku lagi berbaring. Kebuka kaki saya. Saya adalah dingin.”
“Bayangkan lagi: dastermu mulai mengungkap dari bawah tangan yang mengusap betis ke paha Kukecupi lutut Naik ke betis, sementara tangan saya untuk membelai mengusap paha Anda Nikmati….”
“Saya bisa dunk. Jangan mulai lagi !!! Jangan nakal !!!”
“Benar-benar jika nakal, napa coba?” Aku mengikuti alur seperti yang ia inginkan. Biarkan aroma novelnya.
“Kaki saya benar-benar merasa merinding nich ..,” lanjutnya.
Tampaknya ia telah memasuki. Saya ingin tahu, “Kemudian, Anda sekarang gi lakukan? Tangan Anda lagi melakukan apa?”
Saya ingin jelas, sehingga fantasi onaninya sebagai benar-benar nyata.
“Setelah memegang kaki saya merasa merinding. Anda ndiri? Dah ngebayangin ya aneh.”
“Saya membayangkan bahwa nyiumin kakimu. Jika Anda dah ngebayangin sampai di mana?”
Benar-benar membutuhkan bimbingan. Sehingga harus dipandu untuk memprovokasi gairah melalui sms. Maklum, via sms aku mungkin lebih baik daripada dia yang sering hidup dengan pacarnya.
“Anda menyentuh kaki saya dengan lembut dan nakal.”
“Lanjutkan?”
Aku terus memimpin dia untuk menjadi menerbitkan dia dengan fantasi seksual liar.
“Segala sesuatu yang lembut,” katanya. “Kaki saya sedikit terangkat sehingga ya.” “Hanya ciuman negbayangin dah membuat saya merinding.”

Merasakan gairahnya mulai naik lagi, aku menjawab,
“Aku terus mencium paha. Dastermu semakin tertarik untuk pinggang. Aku menikmati paha kulit lembut sementara jari-jari saya mencari rumput basah di bukit-bukit.”
“Sebelum terjun ke kawah vagina,” yang smsku berikutnya,
“Finger telah menggoda tebing di atas bibir kawah. Kugelitik sementara aku mencium paha Anda.”
Saya awalnya sempat bingung apa yang harus memberikan jangka Janelyn12 klitoris. Saya sebelumnya sering menyebut klitorisnya. SMS Tapi saat ini saya ingin menggunakan bahasa perumpamaan. Ketemulah tebing untuk menyatukan kosakata
“Kawah” untuk tengah bibir vagina.
Pulsa habis. SMS meminta -Tanganmu situasi dah sampai vagina belum- tidak dikirim.
“Saya ingin mendengar suara Anda. Jika diizinkan, saya mengubah nomor IM3 dg adekku meminjam. Kredit baru ini untuk membeli hanya simpati, karena aslinya lalu. Jadi agak terlambat SMS balasan.”
“Tidak ingin. Tunggu biar lebih penasaran.”
“Hadow. Oc dhe saya mengikuti apa yang Anda inginkan. Apa yang tidak membuat diri Anda daripada dirinya, kakakakaka ….”
“Anda masih bisa menahan kanan? Ternyata bener Anda mengatakan, meskipun melalui SMS dapat membuat merinding.”
“Ya masih tidak. Ga tepat untuk memberikan kesenangan ini kepada orang lain sbelum sendiri. Selain itu Ipi mengatakan, Anda memiliki indah putih dan ya.”
“Aku menulis benar-benar tidak biasa.”
“Rambut panjang bukan?”
“Bahu-panjang … Bagaimana dingin masih ya. Meskipun aku kecilin dah ruangan AC.”
“Jangan-jangan demam kamu katakan?”
“Aaah Ga. Aku sehat aja kok !!! Mungkin pakaian saya terlalu tipis dan tidak menggunakan selimut.”
“Coba telanjang di bawah selimut!”
“Lalu …? Ntar ketika dingin menambahkan sesuatu?”
“Kan dah menggunakan selimut.”
“Ya dheh, saya mencoba.”
“Sekarang bagaimana rasanya?”
“Terasa nyaman. Hanya menggunakan selimut untuk tidur telanjang.”
“Sekarang, uleni payudara Anda.”
“Lanjutkan …”
“Raba-touch sampai Anda merasa ingin memelintir puting. Izinkan saya menambahkan panas, memberikan air liur sebagai pelumas. Kemudian lakuin!”
“Sampai tangan ingin menyentuh memekmu,” lanjut smsku dan, Nikmati !! “
“Hayoo, Anda ngebayangin apa?”
“Saya tidak bisa membayangkan apa pun kecuali apa yang Anda lakuin sekarang. Bagi saya, menonton Anda menikmati onanimu, itu adalah dalam bayangan.”
Kulanjut dengan,
“Hal ini memainkan vagina belum, Aida Sayang?”
“Aku hanya menyentuhnya. Anda menikmati bayangan Anda yang gi melihat saya meraba-raba tubuh saya.”
“Tlungkup posisi Anda, miring atau berbaring? Aku benar-benar ingin nyusu tetekmu, tau ….”
“Aku kembali. Kaki saya terbuka, seolah-olah mengundurkan diri.”
Dia menambahkan,
“Saya mengundurkan diri untuk menyentuh dan mencium.”
Dibersihkan, “Tidak hanya nyusu, sekarang saya ingin menjilat-menjilat memekmu. Memaemnya, miliknya, mengisap dan mengisap memekmu itilnya.”
“Lakukan apa yang Anda inginkan, sama sekali saya tidak akan menolaknya. Dan biarkan aku terus lolipopku,” kata SMSnya.
“Yup sayang. Aku menikmati bayanganku tentang Anda hari ini,” kata smsku.
Pesanan, “Coba sekarang pilin-pilin itilnya Katakanlah? Sudah?”
“Lalu pa lagi?” Dia bertanya.
“Setelah itu, menempatkan satu jari sambil mengangkat pantatmu.”
“Bayangkan Anda sebagai memekmu menyodorkan ke dalam mulut saya,” lanjut smsku.
“Anda menikmati cairan yang keluar sedikit demi sedikit,” SMSnya.
“Ya. Aku ingin menghirup cinta sayang cairan.”
“Saya mulai permenku membayangin memasukkan ke dalam mulut saya. Anda mendapatkan nakal menikmati vagina saya.”
“Ouuugh lezat merokok up, Say,” jawab saya.
Berikutnya smsku,
“Jika Anda ingin lolipop maen, biarkan membayangkan aku memutar tubuh saya sehingga membentuk 69.” Lalu saya bertanya, “Katakanlah jari dah masuk?”
“Sudah. ​​Saya membayangkan bahwa lidah Anda untuk menjilat vagina saya begitu lezat.”
“Aduuuh sayyyyy …. Katakanlah telur menjilat. Jilaaaat sayaaaaang …… kesenangan Ough …”
“Aku menjilat tanganku mengocok telur Anda dan saya lolipop. Kaki saya terbuka lebar ketika Anda menjilat memekku dan aku mengangkat pantatku sampai memekku menutupi wajah Anda.”
“Katakan ya ya ya. Bagian itu yang saya suka. Aduh indah …”
“Lolipopku dah basah. Saya sangat isep sampai Anda mengerang. Rasanya memekku dah tidak berdiri menunggu seseorang untuk datang.”
“Ouh Say … .. dah nahan ga mau dimasukkin niiiih ….”
“Memekku yank basah. Lolipopmu dah basah belum? Rasanya benar luar biasa.”
“Ayo … .. Ga nahan sayaaaang ingin dimaem memekmu niiih …”
“Kaki dan memekku dah terbuka, menunggu yank lolipop masuk.”
“Anda terlentang dear! Buka kaki Anda.
Mari saya mendapatkan di antara kaki Anda. Lolipopku ini ingin memekmu diemut. Siap untuk ya! Aku memegang dasar ini dan kuarahkan ke tengah, antara bibir memekmu. Dah terjebak ya. Bagaimana rasanya kasihan? “

“Dunk masukkan yank ,, benar-benar luar biasa … Ooouuughhh Yaannnk ..”
“Dah Say terjebak! Ouh, dah berlumpur. Saya mendorong ya?! Ouuuuh …. Katakanlah sentuhan beceknya baik.”
“Aacchhhh … .eechhhh … eecchhhhh .. .. biarin berlumpur Yank yank. Izinkan saya menambahkan lezat. Lolipopmu mainin yank. Jangan terus mencabut pintu masuk. Membuat saya tidak berdiri yank.”
“Ooooh …. Benar-benar luar biasa adalah kepala kontolnya ketelan memekmu. Kemlicin dinding. Uinuk ….”
Smsku lagi,
“Anda memasukkan jari Anda keluar dah Say?”
“Aku bisa yank, ngebayangin Anda menandatangani lolipopmu pantat. Aku semakin menikmati yank rintihanku.”
Selanjutnya SMSnya,
“Ayo dunk yank. Aku sudah tidak tahan Ciech …! Jangan membuat saya menunggu, dah terlalu becek.”
“Blessss” smsku,
“Lunyu benar. Mengerikan masuknya. Kudiamkan ya sebentar sebelum memenuhi permintaan Anda ditarik kembali dan sebagainya di jalan di memekmu itu.”
Aku tidak tahan bahkan mendengar suaranya. Saya mencoba menelepon. Kebanyakan juga ga dihapus. Dan saya mengetahuinya. Siapa yang tahu berapa lama ia mampu menahan untuk tidak bertemu dengan saya. Meskipun memang, baru saya tahu sore ini.
“Mau dengar rintihan dan jeritan orgasmemu!”
“Sabar dunk … Aku mendengar suara becek memekku yank.”
“Oh Katakanlah! Ini saya menambahkan dengan cepat kocok penis saya.”
“Shake ke memekku yank. Saya membuat lebih mengerang.” “Oouughh yank. Aku dicalonkan lolipopmu bermain dengan tangkas.”
“Never Say keluar mengerang keras. Ntar terdengar Ipi atau tetangga sebelah Anda tahu.”
“Tenang saja. Kedengeran tidak akan pula. Memekku benar-benar basah.”
“Terussss yaaaank ….”
“Memekku jari saya mencabut semakin semangat bermain. Ngebayangin lolipopmu yang memainkannya.”
Sekarang adalah waktu smsku berbicara seolah-olah itu benar-benar pengalaman nyata, “Oooouh oh oh ah ah aaah aduuuw enyaaak sayaaaang …”
“Yank, aku ingin keluar … Kau keluar di vagina saya pa luar yank?”
“Katakanlah Duh …. Kemudian Katakanlah! Aku juga ingin melepaskan niih terasa dah. Di luar menulisnya. Atau memasukkannya ke dalam mulut, ya, cinta cair Anda?”
“Aku dah keluar. Lemes tubuh saya benar-benar.” SMSnya setelah orgasme yang saya bayangkan harus cantik benar.
“Aku tidak Katakanlah. Aku mengangkat ini dengan menatap gambar. Diijinin abisnya tidak mendengar suara neraka. Ya dah, Anda istirahat ya sayang ya! Bertemu bobo. Mimpi yang bagus, n luv u.”
“Kamu aja seperti tu ya …”
“Ya ini untuk saya dan Anda terkena gelombang asmara.”
“Tapi kepala saya masih terasa pusing,” katanya.
“Mungkin pusing dengan yang memiliki reguler langsung ML ML via SMS. Sebenarnya saya akan putus asa untuk Surabaya ngobatin pusingmu. Tapi tergantung pada Anda menulis aah!”

“Eitzzz .. Ga bisa !! Ipi tampaknya rumah dah untuk membeli makanan.”
“Ok dheh. Salam Ipi ya, dan mmmmuach untuk diri sendiri.”
“Ya. Leading-Anda tidur!”
“Katakanlah aku bertemu bobo buat doooong!”
“Bobo Bertemu ya yank. Mimpi manis, mmmuachhh ..”
“Duuuh, dah merasa ya menyentuh ke hati.”
SMS itu berakhir menjelang pukul 4. Sementara saya pesan mengetik teks sibuk dalam cerita ini untuk Subhuh hanya diabaikan.,,,,,,,,,,,

Related posts