Kisah Masa Muda 1

*names are changed to protect privacy

=====================================

Sebtu itu aq ke apartemen cece. aq berharap ga ketemu rajjit disana.
Lucky me, si dia beneran ga ada. OK, jd singkat kata aq dan cece
berbincang2 di malam minggu itu. Kinda pathetic sih, malam minggu
bukannya jalan-jalan malah curhat-curhat haha.

ayo cerita kisah gilamu. kisah apa lagi?, tanyaku. jidatku didorong
sama cece. alaa ga usah pura2. ayo udah cepet sana!. ujarnya sewot.

aq tertawa mo cerita apaan ya.
well oklah. ini dia.

saat itu aq SMA kls 3.

aq ada temen deket di SMA kls 3. namanya sebut saja brams.
orangnya baik, wajahnya mayan ganteng dengan kulitnya sawo
matang gelap. perawakan dia mayan kekar. kenal sudah sejak
kecil, teman sepermainan.

kl bicara teman dekat, maka aq bilang dekat beneran, tp
bukan pacaran. semua teman satu sekolah pada bilang aq pacaran
sama dia, selalu aq jawab ngga kok. lah memang beneran aq ga
pernah merasa jd pacarnya. kl dia merasa … ya bukan salah aq.

one of the most trusted friend, aq bisa cerita ampir apa saja ke
dia, begitu juga dengan dia. but we never hooked up, though.
buat aq dia benar-benar teman.

sore itu kita selesai kerja kelompok bersama teman-teman yang lain.
mereka semua bersiap-siap untuk kembali ke rumah masing-masing,
satu per satu. karena melihat brams kok tidak ada tanda-tanda
balek ke rumah, godaan segera diluncurkan. Mereka sih tertawa-tawa
senang, aq sewot digodain begitu. brams cuman tersipu malu saja.

entah kenapa brams ga pulang juga.

Setelah semuanya pulang, aq dan brams masih bincang2 santai di
rumah, menunggu jam makan malam. rencananya kita mau makan di
depot dekat rumahku sini. “bosen nih gw, mo liat sesuatu yang asik
ga fe?”. apa? tanyaku. dia ga jawab tapi langsung nyalakan hape,
utak atik sebentar lalu nunjukin ke gw.

buset, ternyata bokep.
gw tonton filmnya sementara dia terkekeh2.

tak lama kemudian, brams nampaknya rada heran, “kok km ga teriak
yeeeeek gitu? kayak cewek2 lain kl liat bokep?”. aq cuekin.

“wah keliatannya elu udah biasa ya nonton gituan!”, serunya sambil
tergelak. aq senyum sedikit, sedikiiit sekali, sambil tetap nonton
bokepnya. bagus juga. pemainnya ganteng kekar, ceweknya juga cakep.
bule.

sapa yg kasih kau bokep, fe?
aq cuekin lagi.
“ayolah jawab”, pintanya lagi.
tentu saja aq cuekin terus.
“ya dah sana nonton”.
akhirnya gw bisa liat bokep itu dengan tenang, selama beberapa menit.

“dari si mbah ya?”, tebak dia sambil tersenyum. aq mengerutkan dahi,
“si mbah?”. si mbah sapa? tanyaku penasaran. mbah google, sahutnya
sambil tergelak ringan. oaaaaaalaaa…

aq menggeleng.

trus dari sapa? aq diam sambil memainkan alis mata, naik turun. dia
penasaran lalu duduk mendekat di samping. “kamu sudah pernah ml, non?”.
aq mendelik memandangnya, lalu menggeleng, “blm”.

wah masih perawan nih? godanya. iya donk, jawabku ringan.
beruntung deh cowo kayak gw mungkin bisa dapet perawan cina, ujarnya.
aq kembali mendelik sambil menampar ringan pipinya.

belum pernah dipegang2 donk? godanya lagi, genit. ya blm lah, sahutku
enteng sambil menutup video bokep di hape yang tadi aq tonton.
kenapa? kamu dah pengalaman ya? tukasku.

mayan, sahutnya enteng. “oh jadi sama dewi udah ml?”, tanyaku.
dia mengangguk, udah cukup sering. Enak lo, ujarnya lagi sambil ketawa
lebar. dasar kegatelan lu. dia terkekeh2.

udah sering nonton bokep? tanya dia, penuh selidik. aq mengangguk,
udah lama sih. sapa yg kasih? gw senyum2 saja. dia lalu bicara lagi,
“nanti kl kepengen gimana?”. ha? kepengan apa? tanyaku. bram bilang
ya kepengen ngeseks laah, ml gitu. aq ketawa, ya ditahan. dia tertawa
sinis, emang bisa? aq ga jawab.

lu ga pengen nyoba? tanya dia, genit. “ndak”, sahutku ketus.
dia duduk nempel kayak perangko. biarpun udah kenal baik tp lama-lama
risih juga.

aku suka liat kamu pake seragam, cantik sexy, bisiknya. aq mendelik
sambil menatap dia. dia tersenyum, manis tapi genit. “beha kamu tuh
nerawang, item lagi”, godanya sambil terkekeh. “berapa? 32A?”.

wah dia asal bacot ajah.

kembali tertawa, lha berapa? tanya dia. gw suruh dia nebak,
males kasih tahu. “OK. gw tebak, kl benar, boleh pegang ya?”.
aku tertawa, ya ga lah, enak saja.

Ya udah males nebak, sahutnya.
“yee ga mau ya sudah”.

“ayolah, kita kan udah kenal lama. gw lom pernah pegang punya cina”.
aq ketawa kecil, bisa aja elu. sono remet2 punya dewi.
“udah sering, menu lama gitu2 doank kan bikin pengen cari menu lain”.
langsung gw lempar bantalnya sofa. dia cuman cengar-cengir saja.

ok deal ya. kl benar, gw pegang.
“lah kapan aku pernah bilang …”, blm selesai bicara, dia langsung
jawab “34B”. aq ketawa kecil, ya benar.

dia tersenyum menang. ayo sini susumu, katanya.
“tidaaaaaaaaak”, teriakku sambil tertawa.

atau gini deh, gw pijitin saja. gimana? tanya brams.
ha? lu yg benar nebak trus lu yg mijit gw? dia mengangguk.

sebelum gw menjawab, dia lalu melanjutkan. “coba kamu membelakangi aku”,
pintanya. aq bingung, dia kembali berkata begitu. akhirnya kuturuti,
sambil was-was. “tenang aku cuman mo pijit2”, tukasnya sambil langsung
memijit bahuku. Ah, ngapain juga beginian. gw tepis perlahan, tapi dia
maksa terus memijit, akhirnya ya udah gw biarkan. enak juga sih hahaha…

setelah agak lama, tangannya turun ke punggung. aq udah ada feeling ini
bakal aneh2 tapi gw biarin dulu. dan beneran, tiba-tiba kedua tangannya
masuk lewat bawah dan langsung memegang dadaku dr belakang.

diremas perlahan.

aq kaget, berontak. tapi dia lalu mendekapku erat.
“coba diam dulu trus nikmati saja. lu belum pernah kan?”, bisiknya.
“ha?”, balasku perlahan, hampir tidak keluar suaranya.

dia memelukku erat dari belakang lalu kembali meremas dadaku dengan
perlahan. aq panik, mau berontak. tapi badan ini tidak kunjung berontak.

kubiarkan dia memelukku sambil memainkan payudaraku.
aq bingung, tidak tahu kenapa ini. efek liat bokep kah?
uuh asem, fix dah, lain kali jangan liat bokep kl ada tamu cowo dirumah!!

“brams jangan nanti diliat orang”, ujarku ringan sambil berusaha berontak.
ini di ruang tamu atas.

“rumah ini kan km sendirian, mana ada orang. ga ada orang.”

dia terus meremasi payudaraku, menarik rambutku dan mencumbui leherku
dari belakang. kurasakan seluruh buku kudukku berdiri semua, merinding.

omg! ada sensasi aneh yang datang, ga pernah kurasakan hingga
saat ini. jantung rasanya mo copot, berdegub kencang. pikiran aq
tetap berusaha berontak, tapi badan ini rasanya kok susah sekali
diajak kerjasama. ada gejolak ingin merasakan segala sentuhan yang sering
gw liat di bokep, termasuk yg barusan. ah sialan!

perlahan satu tangannya lalu turun, tanpa berhenti menciumi perlahan
leherku. mengelus-elus pahaku, menyibakkan rok sekolah lalu masuk kedalam.
refleks tanganku yang awalnya pasrah, menahan serangannya, “jangan brams”.

dia berhenti sebentar dan ketika tahananku melemah, tangannya masuk
kembali kedalam, kali ini kubiarkan. jangan tanya kenapa, aq juga
tidak tahu.

sensasi pertama kali ini nampaknya benar-benar merasuki diriku.
tangannya mengelus2 belahan memekq yg masih tertutup celana dalam.
naik turun, terkadang diputar-putar sambil ditekan perlahan.

“oaaaah”. tak sadar aku mengerang, keenakan. ditahan2 dari tadi sih,
akhirnya keluar juga haha. kupejamkan mataku, menikmati sensasi ini.
tanpa sadar pinggulku juga bergoyang mengikuti irama tangannya,
sambil kubayangkan akan adegan2 seks di film bokep yang sering gw liat.

“kubuka seragam kamu ya, say?”, bisiknya. “ha?”, jawabku tanpa bisa
konsentrasi. kurasakan kancing kemejaku lepas satu-satu, dan tiba-tiba
seragam ini sudah dicopot sama brams.

“wih kau putih amat kayak susu”, pujinya. “beha lu gw buka ya?”
aq mengangguk pelan. kami berubah posisi duduk. kulihat brams melotot
melihat payudaraku, yang untuk pertama kalinya diliat cowok. aku merasa
malu, tetapi juga merasa seksi. dunno, membuat lelaki bergairah nampaknya
ada kebanggaan tersediri.

bram lalu mengemut putingku. omg omg, geli, enak. aq sampai melenguh.
apalagi ketika dia memainkan lidahnya, aq semakin kehilangan kendali
rasanya. dia bergantian menyedot dan memainkan puting payudaraku,
kanan kiri kanan kiri.

setelah agak lama kurasakan kenikmatan ini, tiba-tiba brams berhenti.
aq membuka mata, menatapnya dengan nanar, heran. kuliat dia mengambil
baju seragamku yg dilepasnya tadi dan kemudian berusaha membuatku
berpakaian kembali, tanpa beha. mungkin dia lupa atau bagaimana.

aq heran, ada apa? kok berhenti pas lagi enak-enaknya? tapi tentu saja
hanya didalam hati. saat dia mengancingkan seragamku, aku menatapnya terus,
mau bertanya sih, tapi jaim donk. dia mungkin paham, lalu berbisik,
“hari ini dah cukup pelajarannya buat sang nonik perawan. jangan diteruskan.”.

refleks, gw tanya, “knp?”.
dia cuman menggeleng, gpp. “kenapa fe, enak ya?”

aq mengangguk malu, sambil memandangnya dengan tatapan nakal.
dia tersenyum, genit. lalu mendekati wajahku, sambil bertanya,
“kamu mau bercinta sama aku hari ini? pertama kalinya?”

aq tersipu, tak menjawab, sambil terus menatap dia. dia tanya lagi,
“kamu ikhlas kasih ke aku yg pertama?”
aq tidak menjawab, tapi terus menatap matanya.

jantungku mau copot rasanya, pikiranku bilang NO tetapi my body say YES!

tiba-tiba dia menciumi bibirku. aq biarkan. kami pun saling melumat bibir
selama beberapa detik. oh gini toh rasanya ciuman bibir. asik juga.
tangannya meremas payudaraku yg sekarang tanpa bra, sesekali memainkan
putingnya. aq pasrah saja, menikmati permainan ini.

“fe mau liat penis cowok?”, tanya dia lirih sambil terus menciumi bibirku.
“he eh”, sahutku pelan. dia tersenyum. dia lalu berdiri, melepas celana
panjangnya sementara aku merapikan seragamku. tak lama kemudian, keluarlah
penis hitam panjang dan besar itu. aq terkekeh malu.

dia mendekatkan penisnya ke wajahku. aq tau maksudnya, seperti di video
bokep itu. perlahan gw pegang batang kekar itu lalu gw kocok perlahan.
rasa malu berbarengan dengan perasaan horni ini menghasikan sensasi
perasaan yang asik banget.

tanpa disuruh, gw lalu pegang pantatnya, kutarik dan kemasukkan penis besar
itu ke mulutku. dah lama aku ingin coba ini, biasanya pake dildo, dan baru
sekarang yang beneran. outs, mulutku terasa penuh, tercium aroma khas
penis. seperti adegan di bokep, aku hisap penisnya sambil memainkan dua
kelereng kembar dibawahnya. brams melenguh keenakan, menggoyang pinggang
dia maju mundur, seperti sedang menyetubuhi mulutku.

lewat beberapa menit, tiba-tiba dia bilang kalo dia mau keluar. lha aq
bingung karena ga tau harus bagaimana haha… tak lama kemudian tiba-tiba
dia cabut penisnya dari mulutku, mengocoknya sebentar lalu muncratlah
spermanya kemana-mana. sebagian kena wajahku, sebagian besar jatuh ke lantai.

setelah merasa puas, dia duduk terkulai di sofa. aku lalu berdiri mencari
tisu dan membersihkan mukaku dari ceceran spermanya. kuliat dia duduk sambil
memandangku, lalu menarik lenganku.

“seponganmu enak banget, fe. makasih ya”, ujarnya.
“makasih kenapa?”, tanyaku manja.
“udah kasih aku kenikmatan haha”, jawabnya.
aq tersenyum, ok. kami lalu berciuman bibir kembali, menanti waktu makan malam.,,,,,,,,,,,,,,,,,,

[to be continued]

Related posts