Mesum Sama Santriwati Di Pondok Pesantren
Mesum sama santriwati di pondok pesantren-Aku adalah pelajar kelas 10 (kelas satu SMA) namaku Soni. Kira-kira usiaku 16 tahun sempat tinggal kelas satu kali. Biasalah anak muda kalau nggak nakal nggak jagoan namanya. Bahkan aku sudah pindah sekolah 3 kali semasa aku sekolah SD-SMA ini. Orangtuaku kini sudah lelah untuk mengurus sekolahku.
Disini juga ada segerombolan temanku yang badung. Mereka juga merokok ketika ada kesempatan selalu membolos di jam sekolah. Ternyata di muka saja kedisiplinan ini dalamnya juga sama saja bahkan lebih parah dari lingkungan sekolahku dulu. Dikurung disini membuat mereka brutal dan bertingkah tidak sewajarnya.
Sungguh tragis pergaulan anak jaman sekarang memang sudah sangat bebas.Dengan cara apapun mereka masih bisa berbuat hal-hal yang berdampak buruk seperti aku. Tidak berubah menjadi baik malah yang ada aku semakin liar. Fasilitas Wifi yang disediakan membuat kita menyalahgunakannya. Situs porno sering kita buka di kala ada kesempatan.
Kita mulai memahami seks dengan tentang lawan jenis. Pengetahuan seks juga lebih luas karena di internet cepat sekali mencari informasi. Setelah kita sering melihat situs itu maka otak kita seperti teracuni. Pasti ingin mencari pelampiasan sesaat selain memainkan kemaluannya sendiri. Di pondok pesantren ini aku sudah 6 bulan lamanya.filmbokepjepang.com
Aku mengenal seorang santriwati namanya Farida. Dia gadis lugu yang awalnya tertarik dengan ketampananku. Bertukaran no Hp kita saling chattingan. Ya biasa gombal-gombalan saja antara aku dengan gadis itu. Dulu pas awal masuk dilarang membawa HP setelah berbulan-bulan disini semua juga memakai HP dengan bebasnya. Ini ponpes (pondok pesantren) apa ya semuanya hanya tipu-tipu saja.
Yang jelas dari ponpes inilah aku mengenal seks dan berani ML dengan temanku. Dikatakan usia dini memang benar tetapi kejantananku teruji di usia 16 tahun. Sudah tidak bisa menahan diri dari godaan nafsu yang menghantui diriku. Apalagi sekarang aku mendapatkan umpan manis. Farida adalah gadis yang aku idamkan untuk percobaan bagaimana rasanya ngentot.
Singkat cerita, aku akan memulai cerita mesumku dengan gadis lugu yang bernama Farida. Kamar kita memang dipisah tetapi ada kesempatan emas yang tidak kita sia-siakan begitu saja. Kesempatan itu datang ketika subuh tiba, aku janjian dengannya di belakang gedung. Saat itu setengah 5 aku sudah mandi bersiap untuk bertemu Farida.filmbokepjepang.com
Aku keluar kamar paling awal begitu pula Farida sudah berada di belakang gedung. Aku melihat dia dengan memakai rok panjang dan berhijab tentunya,
“ngapain sih Son jam segini ketemuan segala…nanti juga ketemu di kantin…”
“aku pengennya sekarang udah kangen banget pengen berduaan…” kata-kataku seperti orang dewasa yang sedang kangen berat dan pingin ngeseks dengan kekasihnya.
“ahhh kamu ini bisa aja , udah cepetan keburu matahari terbit loh…”
“santai aja masih setengah 5 pagi kok…”
“iya sih, aku kedinginan nih….”
“kedinginan ya ? sini aku peluk…” ucapku dengan manja.
“jangan kita tidak boleh seperti itu sebelum ada ikatan suami istri yang sah…”
“kamu ini lugu banget siihhh….? Kamu belum tau sih nikmatnya berduaan…”
“jangan memancingku deh Son….”
“nanti kamu bakalan ketagihan deh….”
“emang mau ngapain sih?”
“jangan banyak tanya deh kamu ikutin aku aja…” kataku dengan ketus.
Wajah Farida seperti befikir memikirkan perkataanku. Dia mulai mencair aku mendekatinya dia diam saja. Kita duduk berdampingan setelah itu tanganku coba memegang pinggangnya. Lalu dia terlihat bergerak mungkin dia merasakan geli dengan sentuhan tanganku. Aku mencoba memancing gairahnya dengan memberikan sentuhan lembut pada tubuhnya.
Tanpa perlawanan aku kembali memberanikan diri untuk meraba lehernya. Aku raba tanganku masuk ke dalam kerudungnya. Dia dengan cepat memandangiku dengan tajam,
“geli deh Son aaaahhhh…….”
“geli-geli nikmat kan? Aku buka kerudungmu ya…”
Dia tampaknya mengangguk-aguk tandanya dia mengiyakan. Aku membuka jilbabnya, rambut Farida pendek sekali. Aku membelai lehernya kemudian kepalanya dia senderkan dibahuku. Aku peluk dia dengan erat dari samping,
“kamu tau nggak kalau payudara itu sumber kenikmatan dan dapat bikin bergairah?”
“maksud kamu apa sih?”
“kamu nurut aja ya aku buka kancing bajumu biar kita sama-sama merasakan kenikmatan sex…”
Dia tampak kaget dengan ucapanku, setelah itu aku coba beranikan diri kembali. Aku membuka kancing bajunya perlahan terlihatlah buah dada perawan yang mulus,montok, dan masih original itu. Aku semakin bernadsu sat aku remas payudara Farida yang masih tertutup bra hitam. Mata Farida tak henti melihat gerakan tanganku yang terus meraba bagian ternikmatnya.
Lalu matanya semakin terpejam ketika aku terus membelai payudaranya. Dia mulai bergairah sangat bergairah karena dia menggigit bibirnya menahan kenikmatan. Lama-lama dia melepaskan gigitan bibirnya sendiri dia pun merintih dengan lirih,
“aaaaaahh….son….aaaakkhh……..”
Aku mendekati bibirnya yang terus mendesah nikmat. Aku kecup bibir tipisnya, dia hanya terdiam saja. Aku menciuminya terus menerus sungguh sangat nikmat walaupun Farida tak membalas ciumanku. Aku menjilati lehernya yang tebuka lebar, aku lepaskann pengait branya hingga terlepas. Kedua payudara Farida yang kencang dan montok itu menggantung dengan nyata di depan mataku.filmbokepjepang.com
Aku bersiap untuk menikmatinya, aku ciumi aku jilati putting susunya yang masih berwarna merah jambu.Lidahku bergulir menjilati putting susunya secara terus menerus. Dengan keras Farida mendesah aku pun menutup bibirnya dan meminta dia untuk tidak terlalu keras mendesah,
“aaaaaaakkkhhh….aaaaaahhh….Son….aaaaaaaaaaahhhh……”
Kedua payudara dia aku nikmati secara bergantian. Dia sudah lemas tubuhnya seperti terbaring sendiri tanpa aku baringkan. Dia mulai memejamkan mata dan mendesah saja. Pasrah dengan keadaan aku berhasil membius Farida hingga terpejam pulas. Dia menikmati setiap sentuhanku dan caraku menggairahkannya.
Aku coba sedot putting susunya dengan perlahan,
“oohh…..masss…..aaakkkhh….ooohh…….aaaaaakkhhh……”
Desahan nikmat itu tak henti keluar dari bibirnya. Aku menyingkapkan roknya keatas sehingga bagian terbawahnya terbuka sangat lebar. Aku membuka celana dalam Farida aku melihat memeknya masih original dengan sedikit bulu kemaluan. Ini benar-benar ML seperti di video bokep yang aku lihat selama berhari-hari.
Aku bersiap membuka celana penisku sudah menegang sangat besar. Aku gesek-gesekkan penisku di depan lubang memek Farida. Licin sekali lama-lama seperti ada cairan yang membasahi memek Farida. Penisku terus bergulir di depan memek Farida. Aku coba masukkan ternyata sulit sekali. Aku dorong perlahan sakit sekali,
“aaaawwww….aaaaakkhh….sakit …..” ucap Farida.
Dai kesakitan dengan dorongan penisku yang keras. Keringatku mulai keluar karena lama sekali aku mencoba memasukkan penisku. Aku basahi dulu lubang memeknya kemudian aku dorong dengan perlahan,
“sssssllleeeebbb….ssssllleeebbb….aaaaahhhh….aaaahhh…sakit …..”
Dia terus merasakan kesakitan ketika ujung penisku masuk ke dalam memeknya. Ujungnya masuk ke dalam memeknya aku berikan dorongan lebih kuat. Seluruh batang penisku masuk ke dalam memeknya. Terus menerus aku tekan penisku,
“aaaakkhh…oohh…..aaaaaahhhh……aaahhh…….”
Dia tak henti mengatakan sakit aku binggung dan aku coba menggairahkannya. Aku kulum putting susunya sembari penisku menusuk-nusuk di dalam memeknya. Dia sedikit merasakan kenikmatan saat aku menggairahkannya. Sedikit penghilang sakit aku coba terus membuat dia melupakan rasa sakitnya. Penisku aku dorong keluar masuk terus menerus.
Aku coba lihat memeknya merah merekah dengan mengeluarkan sedikit darah. Penisku terus maju mundur menekan memek Farida. Mata Farida terpejam ketika aku menekan dengan keras penisku di dalam memeknya dia sedikit membuka mata,
“aaaaaakkhh…oohh…..son…pelaaan…aaaahhh…..”
Selaput keperawanannya pecah aku sudha berhasil merenggut gadis lugu inu. Menjadi penikmat pertama pada tubuh Farida. Tak terasa aku sudah mau mengeluarkan pejuhku,
“cccccrrrrooottt……ccccccrrrrooootttttt……..ccccrrroootttt…..”
Pejuhku keluar aku semprotkan di toket Farida. Basah dan lengket banyak sekali cairan yang keluar dari penisku. Faridapun tergolek lemas, aku membangunkan dia. Dia terbangun dengan cepat dan memakai pakaiannya kembali. Karena pagi menjelang kita segera berlari ke kamar untuk ganti memakai seragam. Demikianlah kisah ML ku dengan temanku di pondok pesantren.