Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Dia adalah lelaki tua yang menikahi aku dan dia berumur 45 tahun. Suamiku memiliki nama Mas Roy, dia berada di Sulawesi dan aku di Jawa. Aku dulu pernah tinggal di Sulawesi tetapi tidak betah karena jauh dari kota. Aku bosan dan hanya bertahan 6 bulan di Sulawesi. Suamiku menyadari alasanku tidak mau tinggal disana.

Setiap 6 bulan Mas Roy menyempatkan waktu untuk pulang melepas rindu. Mas Roy sosok pria yang bertanggungjawab dan perhatian dengan keluarga. Setiap tanggal muda dia sering kali mentransfer fulus untuk kebutuhan aku dan anakku. Tidak sedikit uang yang Mas Roy kirim, satu bulan dia memberi aku 25 juta. Aku dapat melakukan pembelian barang apa saja yang aku inginkan.

Perawatan sering kali menjadi nomor satu, untuk menjaga penampilan karena aku masih muda. Harus tetap cantik dan segar. Walaupun tubuhku yang sexy ini jarang dijamah suamiku. Mas Roy bahagia banget hidup denganku, aku dapat menyerahkan kepuasan seks untuknya. Namun Mas Roy tenaganya sudah tidak sekuat dulu, mudah loyo dan capek. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Paling sekali aja udah merasa puas, walaupun sebenarnya aku tidak merasakan kepuasan dari Mas Roy. Rasanya hambar terkait seks dengan Mas Roy, tapi mau bagaimana lagi ini sudah kewajibanku. Apalagi Setiap 6 bulan sekali pulangnya, bagiku kepuasan seksku sangat berkurang. Hiburanku hanya bermain dengan teman-teman ngemall dan pergi kemana aja.

Setiap jalan dengan Sahabatku rasanya ngiri semua cerita tentang suaminya, sedangkan suamiku jauh disana. Kadang temanku sering mengejek aku , tetapi ya sudahlah hal tersebut hanya gurauan sesaat. Pada waktu itu Mas Roy tidak dapat kembali sekitar 8 bulan karena disana sedang menunggui tanaman sawitnya. Selama 8 bulan itu berasa 8 tahun, hanya materi yang aku dapat.

perasaan tertekan karena selalu jauh kebutuhan akan seks aku tidak terlampiaskan. Aku suntuk setiap hari aku pergi dengan temanku. Temanku memiliki nama Ferry, dia dulu teman sekolah aku. Dia masih bujang belum menikah, kamu masih sering WA atau BBM-an. Dan hanya dia yang sering kali punya waktu kosong untuk aku. namanya juga anak muda bisa jadi kegiatannya hanya berkuliah dan nongkrong.

Dia menjadi orang yang sering mendengar curhat aku, dia tau semua keluh kesah aku. Kadang bila bertemu dengan Ferry aku mengajak anakku supaya tidak menimbulkan fitnah. Anakku pun paling terbiasa dengan Ferry. Paling aku ke kafe atau ke timezone bila putriku ikut denganku. Setiap kali bertemu aku selalu menceritakan rumah tangga aku dengan Mas Roy. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Saat itu Ferry selalu memberikan nasehat agar aku sering kali sabar. Memang tidak baik bila berumah tangga tetapi tidak tinggal serumah. Mau bagaimana lagi aku tidak bisa hidup di Kalimantan. Waktu itu Ferry mengajakku pergi nonton, aku bergegas pergi untuk menghilangkan penat. Kita nonton di bioskop, berasa Seperti masih pacaran saja.

Ferry memang tipical cowok yang romantic namun sampai ketika ini dia masih asyik jomblo. Setelah film usai aku dan Ferry pulang ke rumah. Besok Ferry mengajakku pergi ke puncak dengan anakku. Ya tidak masalah sih asal sama anak aku mau aja. Sesampainya di rumah aku bersiap-siap packing untuk berangkat besok.

Esok hari nya aku sudah siap untuk berangkat berlibur ke puncak. Aku sudah ijin dengan Mas Seno, tetapi aku sengaja menutupi bila aku pergi dengan Ferry. Sebenarnya nggak ada apa-apa Cuma aku takut mas Roy berprasangka buruk terhadap ku. Aku, putriku dan Bik Sulastri berangkat menuju rumah Ferry. Tampak Ferry sudah menunggu di depan tempat tinggal dengan membawa tas ransel. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Style anak muda keren keren banget aku juga nggak mau kalah dong,
“ayo Fer kamu pergi..” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar
“Iya Lidya tunggu sebentar kameraku tertinggal..”

Setelah semua sudah siap aku dan Ferry menuju puncak, perjalanan sekitar 3 jam dari rumah. Selama perjalanan putriku diam tidak menangis tampaknya dia sangat Senang. Dia dan Bik Sulastri tertidur pulas karena jalan macet total,mungkin karena hari libur. Sesampainya di villa tepat jam 1 siang, Ferry memesan kamar 1,

“loh Fer kok Cuma pesan kamar satu sih..?”
“kan satu Villa ada dua kamar di dalamnya Lidya, daripada sewa banyak banyak kamar kan sayang buang uang..”
“ Oh gitu yah, yaudah, hhehehehe… ” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Setelah kunci di berikan kita berempat menuju kamar. Memang benar apa kata Ferry masuk ke kamar ada ruang tamu bed 2. Dan di dalam ada ruangan 1 lagi untuk Ferry tidur. Aku, putriku dan Bik Sulastri tidur di dua bed depan. Ya okelah, kamu siap berlibur 2 hari disini. Udara yang sangat dingin membuat putriku melulu membisu di kamar ditemani Bik Sulastri. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Aku dan Ferry pergi untuk menikmati pemandangan dan ke kebun teh. Ferry bertingkah seperti suamiku jadi teringat mas Roy. Jalan ke kebun teh sangat jauh keringat mengalir turun mengairi pipiku. Tiba-tiba Ferry membelai keringatku. Aku terdiam dan memandangi Ferry. Dalam hati berkata perhatian banget sama aku, pake membelai keringat dan menggandeng tanganku ketika berjalan.

Aku terbawa suasana dan menikmati udara yang sangat dingin ini. Aku dan Ferry berdiri di warung pinggiran disitu jual minuman hangat serta jagung bakar yang khas. Aku berhenti di warung itu istirahat sejenak,

“kamu sudah ijin sama suami kamu kan Lid..?”tanya Ferry.
“sudah..dia mengijinkan kok..” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar
“ya sudah berarti aman tidak akan timbul masalah, lama banget Mas Roy nggak kembali Lid..”

“iya Fer lama banget, kangen sih tapi mau gimana lagi. Pengen banget nyusul tetapi aku tidak cukup sesuai disana, aku harus bersabar menunggu suamiku pulang dan aku harus menahan rasa……..”

“rasa apa Lid..” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar
“enggak kok..Fer biasa suami istri pun perlu terkait layaknya pasangan..”
“walaupun aku belum menikah aku tahu kok Lid apa yang kamu maksud..”

Dengan tidak sedikit malu aku menatap wajah Ferry. Aku curhat mengenai pribadiku, dia menyadarinya. Dia mengelus rambutku sambil memberikan pengertian. Rasanya nyaman banget berada di samping Ferry. Pas lagi curhat Ferry memeluk ku dengan tiba-tiba, aku sangat terkejut. Aku berfikiran mungkin hanya pelukan seorang sahabat saja. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Waktu semakin sore, aku harus pulang ke villa. Sampai di kamar putriku sudah tertidur pulas. Aku membasuh badan mandi agar terlihat fresh. Dengan mengenakan baju santai seperti rok pendek dan aku bersolek. Setelah mandi aku dan Ferry duduk di ruang Tv tamu bercanda. Dia sampai menggelitik aku hingga aku tertawa keras.

Aku sudah mengantuk , aku pergi ke tempat tidurku. Ferry masih menonton tv, tengah malam Ferry mendekati tempat tidurku. Ntah malam itu, dia tidur disampingku menarik selimutku. Aku sungguh sangat terkejut. Padahal disamping aku ada Bik Sulastri, aku takut bila mereka terbangun menonton aku tidur dengan Ferry,

“Fer, apaan sih kok tidur disini..” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar
“aku pengen menikmati malamku bersamamu Lid,..”
“jangan Fer aku sudah berkeluarga aku nggak mungkin menghianati Ma Roy..” Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

“sudahlah tidak boleh menampik aku tahu kamu rindu belaian laki-laki kan?”
Ferry langsung mencium kening aku kemudian bibir aku dia kecup. Padahal samping bed aku ada putri dan pembantuku. Rasanya nggak tenang banget,
“pindah di kamar aku yuk Lid..”

Tanpa berfikir panjang Ferry menggendong aku menuju kamarnya. Ntah apa yang akan dilakukan Ferry aku sangat terbawa suasana. Seperti biasa dia bercanda aku sering kali digodanya. filmbokepjepang.com Layaknya suami istri yang sedang bergurau di ranjang. Kembali memeluk aku dengan erat, aku yang memakai lingeri tanpa bra seakan payudaraku menempel di dada Ferry. Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

Gairah nafsuku muncul dengan tiba-tiba, Ferry mencium bibirku dengan sangat . Lingeriku terbuka terlihat pahaku yang mulus. Sangat nafsu ciuman Ferry, aku terbawa dan membalas ciuman itu. Ferry membuka lingeriku aku hanya mengikuti saja. Payudaraku menggantung kencang Ferry tampak semakin bersemangat.

Tangannya siap menerkam payudaraku ini, aku ditidurkan. Tangan Ferry meremas payudaraku, dia berusaha membangkitkan gairah seksku. Mulut mencium dan mengulum putting susuku. Tangan kanan memainkan jemarinya memutar putting dan meremas-remas,

“aku horny banget Fer…”
“tenang aja Lid aku bakal puasin kamu malam ini..”
Terus membuat ku semakin horny, kedua payudara dia mainkan sangat lama. Enak banget permainan Ferry malam ini. Ferry melepaskan payudaraku, dia melepas celananya. Tampak dari dalam celana dalam penis Ferry tegak berdiri, Cerita Selingkuh Aku Ketagihan Kontol Besar

“buka sekalian dong Fer…”
Ferry menuruti perintahku, dan wowww penis yang sangat besar berbulu lebat. Ferry membuka celana dalamku, kakiku dia buka lebar. Selakanganku dia jilat hingga tubuhku menggeliat karena nikmat. Tangannya kembali bermain dimemekku yang besar yang rimbun akan bulu-bulunya,

“memekmu menggemaskan..” ucap Ferry
Pemandangan yang sangat indah menantang Ferry untuk segera memainkannya. Tangannya membuka lipatan-lipatan memekku. Di bukanya lebar-lebar dan dia berusaha mencari lubang memek ku itu. Dia membanjiri memek ku dengan menjilat bagian luar lubang itu. terus dia kecup hingga aku basah, keluar cairan. Namun Ferry semakin bersemangat cairan tersebut tidak dipedulikan meleleh ,

“ahhhh..ahhh…Ferr ciumi lagi Fer..kecup lagi lubang memekku” ucapan-ucapan tersebut keluar dari mulutku.
Sangat lama dia mengobel memekku, hingga aku tak tahan. Ferry kembali keatas mencium bibirku, dadanya bergesekan dengan payudaraku sedangkan penis bergesekan dengan memekku. Nafsu birahi itu terus memuncak. Hingga saatnya Ferry mencoba memasukkan Penisnya,
“akkkhhhh…akkkhhh…masuk lagi terus ke dalam Fer terus….”

Setengah batang penis masuk , “ohhhhh…ooohhh… lagi Fer terus dorong penismu masuk lagi.. “ahhhhhhhhhhhh…..sudah masuk Fer ayo Fer mainkan di dalam”

Ferry mengocok kemaluannya di dalam, maju mundur gerakannya. Keringatku mengalir turun mengairi tubuhku. Ferry menonton payudaraku terlihat montok, dia tak kuasa melihatnya. Sambil memainkan penisnya, mulut Ferry mengecup putting susuku yang berwarna kecoklatan,

“ouughhh nikmat ougghhhh…..” Ferry terus menggoyangkan gerakan-gerakan nikmat.
Aku memeluknya sangat erat dan tidak tahan aku mengeluarkan cairan lagi,
“Fer aku keluar nih..lagi Fer buat basah lagi..” aku sering kali meminta lebih Ferry pun sering kali merespon permintaanku. Aku sudah pasrah dan sangat menikmati goyangan penis Ferry di dalam lubang kenimatanku,

“aku sudah nggak tahan keluarin ya Lid..”
“croooottt..crrrrooottt…crroooottt…”

Ferry menyemprotkan cairan tepat di luar pas didepan lubang memekku. Enak banget rasanya udah lama tubuhku ini tak dientot pria. Ferry mengambil tisu membasuh tubuhku. Aku terbaring lemas Ferry mendekatiku mengupayakan menyerahkan selimutnya. Udara yang dingin membuat gairahku muncul kembali,

“Fer lagi dong..”
Tanpa bersuara Ferry mengelus payudaraku, putting dia putar-putar memang sengaja menggairahkanku kembali. “enak banget Fer..kecup dong biar makin nikmat..” mengecup putingku sangat lama, di belahan dadaku dia mengecup hingga ada tanda bibir merahnya.

“aku boleh nggak emut penismu..”
“boleh Lid apa aja boleh kamu sama-sama menikmati..”

Ferry terbaring aku yang memainkannya, aku kocok penisnya sembari mulutku mengecup penisnya. Nggak lama membuat penis Ferry berdiri, gampang banget deh. Aku mengulum dengan bersemangat, penis yang panjang itu tidak masuk sepenuhnya di mulutku,

“ahhhhh..ahh Lid” Desahan Ferry sambil meminimalisir kepalaku agar lebih dalam mengulum penisnya.

Karena sangat nikmat Ferry tak kuasa akhirnya keluar kembali sperma itu. “criiiittt..croott… Creeeettt” memenuhi mulutku, tidak banyak dan juga sedikit asin aku telan sebagian. Kenikmatan tersendiri bagiku merasakan sperma pria. Aku dan dia tak tahan sudah sangat capek. Kita tidur bareng di spring bed dengan posisi masih telanjang bulat.

Tangan Ferry tidak lepas dari dekapan dia terus memelukku memegang erat payudaraku seakan tidak mau aku tinggalkan. Hingga kamu tertidur pulas, alarm berbunyi tepat jam 5. Aku membangunkan Ferry untuk mandi. Aku dan dia mandi bareng di bath up, disitu kami tetap sempet ngeseks di air. Setelah itu aku bergegas membangunkan Bik Sulastri untuk pulang.

Jam 8 kamu chek in dari villa, aku menyempatkan pergi ke taman biar putriku bermain disana. Waktu semakin sore aku mengajak Ferry pulang. Sepanjang perjalanan pulang aku terus mengingat kejadian semalam. Sejak ketika tersebut aku menjalin hubungan dengan Ferry. Bik Sulastri pun tau hubunganku, karena Ferry sering menginap di rumahku. Perselingkuhan berlangsung sampai Mas Roy meninggal dunia dan aku menikah sah dengan Ferry.,,,,,,,,,,,,,,

Related posts