Please Dont Tease Me

14.00 WIB. Hujan deras.

Girl’s POV

Aduhh bajuku basah semua kak
Sorry sorry, aku nggak bawa jas hujan tadi
Hufft
Uhm, kalau kamu mau, kamu pake aja baju aku. Gimana?
Hmmf ya udah deh. Daripada aku sakit nanti.
Itu ambil aja di lemari
Yang ini boleh lah, aku ganti baju dulu kalau gitu kak
*Masuk ke kamar mandi

Boy’s POV

Jantungku masih berdebar. Aku tak menyangka akan berada dalam situasi yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Aku, Raka Adrian, Presiden BEM fakultas, bisa berduaan dengan Natasha, mahasiswa baru yang jadi idola di kampus. Shit!

Mungkin orang-orang nggak akan percaya. Di usiaku yang sudah 22 tahun, aku masih perjaka. Bagaimana tidak? Aku terkenal piawai dalam organisasi. Percaya diri saat berpidato di depan umum. Tapi saat harus mendekati perempuan aku jadi gugup tak karuan. Itulah sebabnya aku masih jomblo. Aku takut kalau kelemahanku ini ketahuan. Citraku yang gagah akan luntur seketika

Tapi, pertemuanku dengan Natasha seolah mengubah hidupku. Tak kusangka, gadis idola inilah yang mendekatiku. Berawal dari masa ospek hingga Sekarang setelah satu bulan berlalu. Kami mulai dekat dan sering jalan bareng. Aku merasakan getar-getar di hatiku. Mungkinkah..?

Natasha POV

Suara hujan masih terdengar. Bahkan di dalam kamar mandi. Pelan-pelan kulepas pakaianku yang basah kuyup. Kupelorotkan celana jeans ketatku. Kemudian satu persatu kulepas kancing kemeja putihku. Tinggal bra hitam dan celana dalam sewarna yang tersisa.

Melihat tubuhku, aku jadi ingat tatapan mata kak Raka di kamar tadi. Matanya nggak bisa lepas dari dadaku yang membusung. Ditambah lagi kemeja basah tadi sukses mencetak lekuk-lekuk tubuh atasku. Aku yakin dia pasti konak, sangat )

Ahh kak Raka, aku tahu kamu nggak tahan. Aku tahu kontolmu pasti ngaceng sekarang. Ughh shit ahh. Kuremas-remas dadaku. Aku nggak tahan lagi. Kulepas pakaian dalamku dan segera kupakai kaos kak Raka.

Brace yourself, Raka. I’m coming for you *grin

Raka POV

Bayangan tubuh Natasha yang basah kuyup masih membayangiku. Meski kucoba mengalihkan pikiran dengan memandangi hujan yang turun dengan deras tapi itu sia-sia. Tubuh itu terlalu indah, terlalu sempurna, terlalu menggoda. Arghh Natt. Penisku sudah mengeras sempurna sedari tadi. Apa yang harus kulakuk-

Lagi mikirin apa sih kak? Serius banget kayaknya?

Aku terperanjat. Tiba-tiba saja Natasha sudah di belakangku. Aku mencoba berbalik namun

Ssst, aku tahu kok yang kakak pikirin

Badanku kaku. Natasha memelukku dari belakang. Bibirnya berbisik lembut di telinga kiriku. Tangannya memeluk dadaku dari belakang.

Hmmpff…mulai sempit ya

Ackkhh Nat, kamu ngapain???

Bibir itu mulaih mengecup telingaku. Sesekali digigit-gigit dan dijilatinya lubang telingaku. Ughh. Dan kurasa tangan kanannya mulai menyusup ke celanaku. Dan meremas yang ada di dalamnya.

Naatt, jangan. Stop natt. Arghh ughh

Aku akan kasih yang kamu mau kak

Dengan cekatan, Natasha membuka dan memelorotkan celanaku. Penisku yang tegang akhirnya terbebas dari penjaranya.

Ughh kontol kamu gede kak Gak salah aku pilih kamu

Natasha meremas-remas dan mulai mengurut perlahan penisku. Ahh aku terserang perasaan nikmat yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Jemarinya yang halus. Sesekali membelai kemudian mengurut dan kadang ia membetot penisku. Aku tak berdaya. Aku kehilangan kendali tubuhku. Natasha telah menggenggamnya

Aaa aahh aakh akkhhu akku mau keluarrr nattt

Stop. Tiba-tiba Natasha melepas penisku. Maniku yang sudah bergerombol ingin muncrat mendadak surut.

Jangan muncrat dulu kak, aku bakal kasih yang lebih enak

Natasha menarik tanganku dan mendorongku ke kasur. Aku terhempas dengan penisku yang masih tegak mengacung. Kulihat Natasha yang hanya memakai kaos oblong menutup pintu lalu menguncinya.

It’s show time, baby

Aku tak percaya dengan apa yang kusaksikan. Seolah berada dalam video slow motion. Natasha mulai mengangkat kaosnya. Menunjukkan paha mulusnya. Kemudia ia berbalik dan menggoyangkan pantatnya. Kaos itu semakin naik, memperlihatkan punggungnya. Tengkuk. Rambut. Dan lepas. Lalu Natasha membalikkan badan.

Seksi tidak cukup untuk menggambarkan apa yang kulihat. Natasha benar-benar memiliki tubuh sempurna. Tubuh seorang penggoda. Kulitnya yang coklat eksotis. Vagina yang ditutupi bulu-bulu halus rapi. Perut rata. filmbokepjepang.com  Dadanya bulat menantang. Dan wajahnya. Dihiasi bibir merekah dan pandangan mata tajam yang dipadukan dengan rambut brunette sebahu. Menaklukkan setiap laki-laki

Natasha POV

Kulihat kak Raka yang telentang di kasurnya. Hihihi sungguh lucu sebenarnya. Presiden BEM yang berwibawa, cool dan disegani ternyata takluk di hadapanku. Bajunya tersingkap. Celananya melorot hingga menampakkan kontolnya yang ngaceng berat. Dan wajahnya itu sungguh menggemaskan. Matanya tak bisa berkedip dan mulutnya terbuka tapi tak bisa berkata-kata.

Ughh, aku makin sange dibuatnya. Tapi kuputuskan untuk terus menggodanya. Lagipula aku yang memegang kendali di sini. Kulirik meja di samping kasurnya. Aha, itu dia. Sahabat pria lajang. Hand-body lotion.

Wahh aku nggak nyangka, kak Raka doyan main tangan ya

Aku mendekat ke kasur sambil mengambil body lotion itu.

A-anu, i-itu buat perawatan kulit kok, Nat

Hmm beneran? Bukannya dibuat gini ya

Kutuang lotion itu ke kontol kak Raka. Tak lupa kulumuri juga tangan kananku. Lalu kuberikan hand-job yang nggak akan pernah dia lupakan.

Aah natt natt aahh ughh naatt

Enakk kan? Enakan mana hayo sama tangan sendiri?

Aghh natt

Kak Raka sepertinya benar-benar keenakan. Kakinya kelojotan dan mulutnya nggak berhenti mengerang. Kupercepat kocokanku di kontolnya.

Jawab kakk! Enakan mana??

Arghhb enakan sama kamu natt. Enakk sama kamuu

Aihh pinter. Aku jadi pengen kasih hadiah deh. Kak Raka mau hadiah?

Arghh iya, aku mau, aku mau natt ahh

Kulambatkan tempo kocokanku.

Oke, tapi ada syaratnya. Kakak harus tahan aku kocok ya? Nggak boleh muncrat sampe aku bilang ‘Crot’ oke?

Hhhh iya nat, aku siap

Let the game begin then

Kukocok kontol kak Raka dengan tempo pelan dan stabil. Kuurut-urut batang kontolnya sesekali kupijat-pijat. Kulirik Kak Raka, mencoba menahan sekuat tenaga. Kutambah sedikit cepat, ia mulai mendengus-ndengus. Kutambah dengan belaian dan remasan kecil di buah zakarnya. Wajah kak Raka memerah dan napasnya mulai tak beraturan.

Kak Raka pengen keluarr??

Iyaa natt ahh ahh ahh

Pengen banget??

Please, don’t tease me nat. Let me cum. I wanna cumm

Ahh oke kak Rakaa. Tahann…tahann…taaahann.CROT!

Kocokanku sudah pada tempo maksimal. Kugenggam erat kontol itu lalu kuhentakkan. Dan sebagai surprise, kutusuk sunhole kak Raka dengan telunjuk kiriku.

AARGHHH AKU KELUAR NATTT!!! I’M CUMMING!!!
Crrott croott crootttt crottt crottt crotttt

Aku terpana. Tak kusangka ejakulasi kak Raka begitu luar biasa. Tubuhnya melengkung, mengejang dan menghentak berkali-kali. Muncratan-demi muncratan peju kak Raka membasahiku. Banyak sekali peju yang dimuntahkan oleh Kak Raka. Kemudian ia terhempas kembali ke kasur dan melemas. Nafasnya tersengal-sengal seperti orang yang habis dipacu sprint.

Hhh hhahh hhhhh I feell so good, Natt

Uhh me too kak. Kakak hebat deh, ngecrotnya bisa banyak banget. Aku sampe belepotan gini.

Kujilat peju kak Raka yang melumuri tanganku. Lalu kuambil peju yang menempel di perut dan dadaku.

Sebagai hadiah karena kakak udah bisa lakuin tantangan aku. Sekarang aku bakal kasih hadiahnya.

Kudekatkan tubuhku hingga berada di atas kepala kak Raka. Lalu aku duduk mengangkang tepat di mukanya.

Hmppff hmpfff

Nah, sekarang gantian. Jilatin memek aku. Habis ini kontol kakak boleh ngewein aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts