CERITA SEX – MESUM NGENTOT DI BUS SAMPE TEMBAK DALAM
CERITA SEX – MESUM NGENTOT DI BUS SAMPE TEMBAK DALAM – Perkenalkan namaku Sudianto, Usiaku sudah menginjak 35 tahun. Aku sudah memiliki keluarga tetapi masih belu punya anak. Kisah ini berawal dari aku yang ingin pulang kerja dari kantor aku pulang kerumah dengan menaiki bus, Saat aku masuk kedalam bus aku melihat kondisi sangat sepi kulihat kebelakang ada seorang wanita cantik yang duduk sendiri dipojok ujung lalu kudekati dan duduk disebelahnya.
Namnya Rani gadis cantik dan sexy dengan memakai Baju ketat yang menyembulkan toketnya ditambah lagi dia hanya mengenakan Rok yang pendek yang menyingkapkan Pahanya putih. aku jadi semakin liar untuk menjamah tubuhnya
“Maaf mbak? Boleh duduk disini” kataku
“Ohh Boleh, Silakan” katanya dengan santai.
“Sendirian aja nih? Nggak takut ntar ada yang niat jahat” kataku.
“Nggak atuh mas,” katanya dengan pede menatapku.
“Ahh yang bener.” kataku.
Entah siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami hanyut dalam kemesraan didalam bus yang sepi. Aku yang sudah dari tadi terangsang sekali melihat tubuh Rani. Kulumat bibirnya yang paling kusukai itu dan desahannya semakin menjadi saat ujung lidahku memainkan belakang kupingnya. Aku mengambil kedua pahanya dan aku tumpukan pada pahaku. Tepat disela-sela pantatnya penisku yg dari tadi bangkit setengah tiang dan menyembul.
Tanganku langsung mengarah ketoketnya yang sintal dan kenyal.
“Aaakhh..” desahnya tertahan.
“Mass! aku sangee mas..Ayoo mas Setubuhii akuu” bisiknya saat aku mulai mengecup mesra putingnya.
“Oooukh.. Mass.. akuu aahh penngenn masss!” bisiknya.
Dia menarik rambutku kuat saat putingnya kugigit-gigit pelan. Sementara puting satunya kuplintir-plintir dengan jarijari. Badanku mulai hangat, demikian pula tubuh Rani semakin menggelinjang tak karuan. Aku masih saja memberikan sensasi kenikmatan pada kedua putingnya.
Sekitar 10 menitan kemudian,
“ooogggghhhhhh Maass.. akuuuu maauu.. ss.. saamp..nngggakk taahhnn” desisnya saat aku menyudut kencang buah dadanya hingga tenggelam setengahnya di mulutku.
Ia menggelinjang dan ia menggesek-gesekan kedua pahanya dan celana dalamnya mulai basah oleh cairan orgasmenya. Langsung kupelorotkan Roknya dan Celana Dalamnya dan Rani makin menggelepar hebat dan secepat kilat aku mencium bulu-bulu memeknya, hhmm.. wangi sekali. Tiba-tiba kepalku ditekannya menuju lubang memeknya dan aku menuruti saja apa yg ia inginkan. Kusibakkan bibir memeknya dan tersembullah klitorisnya yang kemerahan dan sekejap lalu kumainkan ujung lidahku di sana.
Sementara jari tengahku memainkan liang kemaluannya. kutusuk pelan-pelan dan kukeluar-masukkan degan lembut. Rani semakin tak menguasai dirinya dan mengambil bantal untuk menutup mulutnya dan aku hanya mendengar suara desahan yg tak begitu jelas.
Batang kemaluanku yang dari tadi tegang rasanya ingin menghujam kuat2 lubang memeknya Rani. Aku mengangkat sedikit pinggulnya dan kubuka zipper lalu kukeluarkan batang kemaluanku, sementara Aku mulai mengatur posisi Rani untuk kumasuki.
“zleebbhhh!” dengan mudah kepala batang penisku masuk karena lubang vaginanya sudah basah dari tadi. Rani mendesah,
“Oooggghhhhhh.. Pelann dikit sayangg.. mmmpphhhh.. aaagghhhh..” Rani menjerit lirih saat semua batang penisku menjejali rongga rahimya yg masih mampu memijit.
Aku melipat pahaku dan aku melusupkan dibalik punggungnya agar dia merasa nyaman dan memaksimalkan seluruh batang penisku di rahimnya. Kulumat bibirnya dengan lembut bergantian ke belakang telinga dan lehernya yg jenjang.
Tangan kiriku memberikan sentuhan di klitorisnya, ku pilin dan kugoyang ujung jariku di sana.
“Aaagghhhhh.. Mass Maass…Aahhh Ooohhh Eeennnakkk banggeettttt.. ” katanya terbata saat Aku menciumi belakang lehernya.
Tubuhnya mulai menggigil dan Rani diam sesaat merasakan pejalnya batang penisku menusuk rahimnya, wajahnya menahan sesuatu untuk diekspresikan. Aku merasakan bahwa ia sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya, lantas buru-buru kubisikkan ditelinganya.
“Iyyahh Iyyahh…Aahhhkkss….Aahhh..ooohh” desahnya mesrah
“Iii.. yyaaaaachhhh Masshh..” ia mulai memejamkan matanya untuk sensasi tersebut.
Cerita dewasa terbaru, Aku membantunya mempercepat tempo permainan ujung jariku di klitorisnya, sementara itu ujung lidahku juga tdk ketinggalan memutar-mutar putingnya dan sesekali menyedotnya lembut.
Hampir 5 menit Rani mulai membuka bibirnya dan kedua matanya dibuka sayu menikmati kemesraan yg ada.
“Ooogghhhh.. Ooogghhhh.. Ooogghhhh.. Mass.. mmmpphhhhh..” hanya itu yg ia ucapkan.
Desahan-desahannya bikin aku semakin bernafsu menjelajahi seluruh tubuhnya dgn ujung lidahku Ia lantas melumat bibirku kesetanan bagai tiada hari esok dan semenit kemudian berbisik,
“Mmpphhhhhh.. Mass.. mmmpphhhhhhhh.. Rani mma.. mmauu..” lantas aku melumat bibirnya dan kulepas permainanku di klitorisnya.
Tangan kiriku kutarik ke atas untuk menstimulasi puting kirinya dan ternyata usahaku tdk sia sia.
“Ooooo.. oooggghhh.. oooggghhh.. oooggghhh.. oooggghhh..” desah Rani dlm erat dekapanku.
“oooggghhh..niiiiik..maattttttt.. Sssayaannnggg..” bisiknya mengakhiri orgasmenya menandakan kepuasan dari cinta kami berdua.
Meskipun batang penisku masih tertancap dalam-dalam akan tetapi Aku tdk ingin mengakhirinya dgn ejakulasiku karena situasi saja yg tdk memungkinkan.
“Auuwwww.. geli Mass..” desah Rani geli oleh denyutan batang penisku.
“Iyah sayang enakan, Oohh Oohh Jepitt batanggku sayang”
“Ooohhhhh,” Rani menjerit lirih kegelian.
Saat jari-jariku menelusuri lehernya Rika mendesah lembut.
“Okkkhhh..” desahnya.
“Nikmat kaaan sayang?” tanyaku sambil mendekatkan bibirku ke belakang lehernya.
“Aaakkhhh.. Mashh..Ulanggi lagii Rani pengenn Mucnrat lgii nangungg” katanya. filmbokepjepang.com
“Oookkkhhhh.. ennaakkkk.. teruss Mass..” teriaknya keras saat Aku mulai menjilat klitorisnya dan memainkan ujung lidahku di sana.
Lalu Aku menelusupkan jari tengahku di liang vaginanya, ia tersentak sebetar lantas menggoyang-goyangkan pinggulnya pelan.
“Mmpphhh.. ooogghhhh.. cepat Mas masukin kontol kmauu” pinta Rani.
“Iyaaa Sayang..” kataku, lantas mengambil sikap untuk siap-siap menyetubuhinya.
“Zlebbhhh..Zlllebebb Zlleebb Pllokk Plookkk” batang penisku masuk setengahnya.
“Aaakkhhhh..Aahkkk Eennnakk Sayangg Entottinn memekku” Rani mendongak.
Dan satu hentakan lagi batang penisku memasuki dan menyumpal lubang memeknya yang beneran nikmat tiada tara.
“Aaakkhh.. Aaakkhh.. Aaakkhh.. sedot teruss Masshh.. bikin aku puas” ceracau Rani tak beraturan.
“Oookkhhh.. Oookkhhh.. mmpphh..” Rani mengguman merasakan tubuhnya hangat dan sela selangkangannya amat nikmat.
Aku mulai menggejot perlahan dan seirama gerakan batang kemaluanku Rani mengimbangi dengan goyangan pinggulnya. Lima menit berlalu samapailah Rani pada puncak yg diinginkannya, Rani histeris memanggil-manggil namaku disela-sela desah nafasnya. Aku pun tak ingin menyia-nyiakan waktu itu dan kugenjot lebih keras lagi dan Rika semakin tak beraturan mengatur posisi orgasmenya.
“Rani.. akuuu mau.. Tembbakk dalamm yah .. akkuu sangeee.” tanyaku pada Rani.
“Mmpphh.. aaakkhhhh.. ookkkhhh.. ookkkhhh..Iyyahh mass!! Tembakk dalam aja” Rani semakin dahsyat dan malah mempererat pelukannya.
“ookkkhhh..Oookkhhhh” pekikku tertahan dan kepalaku mendongak mencurahkan birahiku di rahimnya.
“Aauww.. ookkkhhh.. ookkkhhh.. Maass.. mmpphhhh..” Rani mencengkeram punggungku saat tetes demi tetes maniku menyembur dinding rahimnya.,,,,,,,,,,,,,,,