Cerita Sex Akibat Birahi Pacarku Lia

 

CersexMaster – Cerita Sex Akibat Birahi Pacarku Lia – Aku merupakan mahasiswa di suatu perguruan tinggi negeri di Bengkulu. Panggil saja namaku Ilham. Ini adalah kisah nyataku yang masih berlangsung sampai sekarang, walau kuakui aku sudah merasa jenuh dan ingin mencari pengalaman dengan wanita lain.

Kisah ini berawal dari cerita cintaku dengan Lia, mahasiswi yang berbeda kampus denganku. Setelah dua bulan kami pacaran, Lia menunjukkan sisi hidupnya kepadaku. Dia merupakan penganut seks bebas. Hal itu keketahui dari mulutnya langsung. Sewaktu makan malam di warung kecil dekat kampus, dia pernah bercerita kalau saat itu sudah tiga bulan dia tidak disetubuhi oleh pria. Mendengar hal itu, aku sedikit kaget, memancing rudalku untuk naik ke atas.

“Kamu kenapa tiba-tiba bahas beginian?”
“Ya gimana, Ham, aku gak munafik. Aku perempuan, aku butuh dipuaskan juga.”

Aku tidak karuan dengan membahas hal ini. Dia merengek manja sambil bergelayut di lenganku. Dengan bimbang kuiyakan. Dia tersenyum mendengar jawabanku. Aku sebagai lelaki belum pernah melakukan seks dengan wanita manapun. Namun jadi timbul pikiran-pikiran kotorku. Terbayang tubuhnya yang sintal, dan dadanya yang montok.

Seketika kuarahkan motor kami dari tempat makan ke kostnya yang memang bebas untuk lelaki keluar masuk. Sesampainya kuparkirkan sepeda motor bututku, dan kami bergerak ke kamarnya. Sesampai di kamar Lia langsung mendorongkan ke kasurnya di lantai. Dia menerkam bibirku dengan ganas. Aku ladeni ciumannya. Tangannya nakal di selangkanganku. Batangku yang sudah mengeras di remasnya. Aku tidak mau kalah. Kuremas payudaranya dengan lembat sambil kubuka satu-pesatu kancing bajunya. Dia juga membantuku seluruh pakaianku. Begitu juga sebaliknya, kulucuti semua pakaiannya hingga kini kami sama-sama tanpa sehelai benangpun. Aku mengambil posisi rebahan. Dirinya langsung merespon dengan bergerak ke selangkanganku.

Dengan lembut penisku dikocok naik turun. Aku menggeliat keenakan. Baru pertama kali batangku disentuh oleh tangan lain selain tanganku sendiri. Sambil dikocok, mulutnya ikutan mengulum. Gila sekali sensasi ini. Aku yang terangsang dan tidak ingin keluar dulu, menghentikan aktifitas itu. Aku gantian bermain di selangkangannya.

Kusentuh dengan lembut vaginanya dengan jemariku. Dia merintih. Karena dia kenakan, kutambahi serangan dengan menjilat memeknya. Kumainkan lidahku dengna nakal. Akibatnya dia meronta-ronta. “Haammmm.. Aku mauuuuu keluaarrr..” Srrrrr… Muncatan air mengalir keluar. Walau begitu permainan tidak kuhentikan. Tetap jariku menyodok-nyodok liang senggamanya.

Dia yang sudah sangat terangsang menggenggam batangku dan dikocoknya kembali. Akhirnya kuambil posisi untuk menindihnya dan kuarahkan torpedoku. Wussss.. Langsung tepat sasaran. Langsung kugoyang perlahan pinggulku. Lia hanya bisa merintih. Goyanganku semakin cepat. Aku dan Lia mengerang tidak karuan. Crooottt. Keluarlah cairan hangatku di dalam lubang vagina Lia.

Aku beristirahat dengan membaringkan tubuh di sampingnya. Tangan Lia masih nakal dengan terus mengocok batangku sampai tegak kembali. Dia pun berjongkok di atasnya dan menuntun batang kolosal itu ke gua hantunya. Bless! Lia naik turun dengan profesional.

Tanganku tidak bisa berdiam diri. Aku raih gunung kembarnya yang menjulang tinggi. Kuremas dengan hati-hati. Sesekali kukulum. Lia semakin kelojotan.

Selama 15 menit kami saling mengadu birahi, akhirnya aku tidak kuasa lagi menahan lahar panasku. Namun sebelum aku kelaur, dirinya duluan mengeluarkan cairannya kembali. Dia menjerit hebat, air maninya membasahi batang kemaluanku.

Aku yang sedikit lagi keluar langsung mengambil inisiatif dengan memompa dari bawah dengan kecepatan dahsyat. Saking cepatnya bunyi daging kami beradu sangat keras. Aaahhhhh! Aku kembali keluar di dalam lubangnya.

Kami berdua merasa puas dan kecapaian. Malam itu aku tidak pulang dan menginap di kostnya. Di dini harinya sebelum matahari terbit. Kami sempatkan bermain 1 ronde lagi.

Sejak saat itu aku semakin sering menginap di kostannya. Tanpa sungkan-sungkan kami melakukan hubungan seks. Jika dia menstruasi, aku minta dia mengoralku.

Sampai sekarang hubungan ini masih terjadi. Sangat ingin diriku melakukan hal ini dengan wanita lain, namun kutahu sensasinya akan berbeda dengan yang diberikan Lia, sang Predator Seks.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts