Pendekatan yang berbuah manis

Pendekatan yang berbuah manis

Saya bernama Jimmy(samaran), saya adalah seseorang Mahasiswa yang berdomisili di Kota Bandungdan kuliah di salah satu perguruan tinggi di
jurusan Hukum.

Cerita ini bermula sekitar tahun 2000 di bulan July. Saat itu saya mempunyai seorang kecengan cewek di kampus, yang termasuk salah satu incaran dari temen-temen gua juga yang banyak mengincar untuk
menjadi kekasihnya, sebut saja namanya “Dewi”. Waktu itu kami adalah kuliah sore sekitar jam 5-an sore sebanyak 4 SKS.
Disamping kita semua sudah letih, sang dosen juga terkesan “KILLER” dan sangat tidak asyik dalam memberikan pelajaran kuliah. Kebetulan pada waktu itu saya dan Dewi berada dalam 1 kelas dan duduknya juga tidak terlalu
berjauhan. Setelah aku perhatikan wajah dewi terkesan murung dan sedikit BT dalam kelas. Lalu aku menuliskan surat kecil kepadanya yang berisikan ..

” Wi kamu kenapa? koq ngaak kayak biasanya?, bole tahu ngaa ada apa?? please!”.

Lalu aku memberikannya pada temen didepan aku dan selanjutnya di operkan terus hingga sampai ke tangan dewi. Lalu dewi dengan perlahan membuka dan membaca surat itu dengan penuh panasaran dan rasa keingintahuan yang besar.
Setelah berselang sekian lama.., Ia langsung membalaskan surat kepada orang yang dia tidak tahu siapa pengirimnya.(karena aku tidak mencantumkan namaku). Lalu surat itu pun sampai ke tangan aku, perlahan aku buka dan aku baca isinya..

“Aku ngaak apa-apa koq. hanya sedikit lesu dan kecapaian karena aku kemaren kurang tidur, oh yach makasih yach atas perhatian kamu”.

Surat itu pun aku buang dan aku kembali memperhatikan tingkah laku dewi yang terkesan aneh dari biasanya.
Tak berapa lama lagi.., perkuliahan kami ‘pun usai dan teman teman mulai bergegas untuk berlomba keluar, dikarenakan hari udah malam (sekitar jam 7-an). Dan dewi terlihat sedang membereskan buku ke dalam tas bawaannya itu.
Lalu aku pun memberanikan diri untuk mendekatinya dan menawarkan antaran pulang ke KOST-annya yang terbilang tidak terlalu jauh dari rumahku. Kamipun bergegas turun kebawah dan kamipun pulang dengan sepeda motorku.

Sesampainya di sana dia langsung turun sembari mengajak aku singgah sebentar sembari ngobrol dan meneguk secangkir teh hangat. Dikamarnya.., dia langsung pergi ka dapur mengambilkan aku secangkir teh hangat yang ia janjikan.
Kamipun berbincang hingga akhirnya aku tahu apa penyebab kekesalannya yang sebelumnya aku duga, penyebabnya adalah sekitar semingguan yang lalu dia putus dengan pacarnya Rio(nama samaran), dikarenakan ketidakcocokan prinsip. Tetapi
masalah utamanya adalah karena si Rio tersebut mengambil “MUTIARA”-nya Dewi.
Dengan muka sedih dan uraian air mata dia terus menceritakan masalahnya, melihat dewi sedih aku langsung duduk di dekat dewi dan membaringkannya di pangkuanku, sambil aku membelai rambutnya dan aku berusaha untuk menghiburnya.

Tak berselang lama dewipun tertidur pulas dipangkuanku, lalu aku mengangkat dewi ke ranjangnya dengan tujuan agar dia tidur dengan pulas dan dapat sedikit melupakan masalahnya itu. Tiba tiba aku memandang wajah Ayu-nya dewi yang sedang
tertidur, dengan spontan aku mendaratkan ciuman sayangku ke dahinya. Setelah itu aku kembali duduk di kursi dan melihat-lihat CD koleksi dewi.., kebetulan ada lagu kesukaanku. Lalu aku memutarnya sambil bersantai membaca majalah yang terdapat disana. Tak berapa lama akupun merasakan jenuh.., dan timbulah perasaan bejatku. Lalu aku kembali mendekati dewi dan memandangnya kembali. Gairah sex-ku tiba-tiba muncul dan aku langsung melumat bibir Dewi dengan perlahan dan meresapinya, karena aku takut ia terbangung. Ciumanku pun semakin mengganas dan akhirnya dewipun terbangun.

Dengan sangat takut akupun berkata gugup

“Ma..aaf ‘wi aku ngaa bermaksud macam-macam.., itu semua aku lakukan karena udah dari dulu aku menyayangi
dan memperhatikan kamu..”

Lalu dengan mimik muka yang berang.., dewipun akhirnya berkata

“Ngaa apa-apa koq. asal lain kali jangan nakal lagi..ii yah..hh “(dengan nada panjang dan sedikit senyum).

Setelah itu dia minta ijin untuk mandi dan aku pun bermaksud ingin pulang.., tetapi dewi melarangnya, agar aku
menunggunya hingga usai mandi. Lalu akupun mengangguk tanda setuju kepadanya.

Dia pun pergi mandi. tiba-tiba terdegar suara dari kamar mandi

“Aaauu, toolloongg”

Lalu dengan spontan akupun membuka pintunya kamar mandi yang tidak terkunci (mungkin ini jebakan gumanku dalam hati dengan sedikit berhati-hati).

“Ada apa wi? ”

“..itu.u.uu a..da ke..coak.., ichh..takut..” (sambil berdiri bugil di atas bak mandi)

Akupun langsung mematikan kecoa tersebut dan membuangnya ke saluran pembuangan. Dewipun turun dan memelukku

” Makasih yach ‘jim..” sambil menciumku.

Akupun tidak tinggal dia dan segera menciumi bibir merahnya yang merah, diapun mulai membalas ciumanku. Akupun
segera mengangkatnya ke atas kasur, lalu aku menciumi bibirnya sambil memainkan tanganku didaerah payudaranya.
Sesekali terdegar erangan dewi yang mulai tak terkendali

“..ugghh..hh truss jim..”

Lalu segera kutanggalkan pakaianku dengan cepat, akupun mulai menjilati puting dewi yang kecoklatan dan mulai membesar
itu. Perlahan-lahan jilatanku kuturunkan ke daerah perut, pusar dan berakhir di “SURGA KENIKAMATAN”-nya.
Dewipun mengerang hebat

“..aaccghh..hh truss..ss la..ggi..”

Melihat hal itu, akupun semakin bernafsu hingga akhirnya dewi mengalami orgasme.

Mencium bau anyir itu aku langsung menjilati cairan itu sampai bersih dan membagikannya ke bibir dewi. Sambil kembali melumat bibir merahnya. Lalu aku kembali menidurkannya dikasur sembari menyodorkan batang kemaluanku untuk
dikocoknya.

“..ach..hh nik..kkmat wi..ii truu.sskaan ”

Lalu dengan gairah dewi yang juga mulai memuncak, dia langsung mengarahkannya ke mulutnya lalu di kulumnya layaknya menghisap sebuah permen gula.

“..ach..hh tru.ss” teriakku yang mulai merasakan klimaks..

“..lagii wii truss..ss ”

Tak berapa lamapun aku mengeluarkan spermaku ke mulutnya dan dia menelannya sebahagian dan membagikannya
sebahagian ke mulutku.

Setelah itu akupun menyuruhnya kembali untuk menghisap si “KECIL” yang tampak mulai mengecil dan mengkerut.
Perlahan lahan si “KECIL”pun kembali perkasa dan mencapai tingkat tertinggi. Dengan tidak sabar aku langsung menggesekan si “KECIL” pada “KEMALUAN”-nya dengan perlahan

“Ach..hh ..hh” (terdengar suara desahan dewi) “ennakk m..mm lagi jimm..”

Lalu aku masukkan batang kemaluanku itu dengan posisi “doggy” dengan goyangan dari dewi.

“ach..ugh..hh teruss..ss”

“iya..aa di situ..uu jii..imm..mm..mm e..naakk.. jim ”

Lalu aku mempercepat irama goyanganku

“Ach..hh ugh..hh” jerit dewi semakin kencang..

Sesekali aku mengeluarkan batang kemaluanku yang licin dan mengarahkannya ke mulut dewi. Lalu kembali aku memasukkan si “KECIL” kedalam “GUA”-nya

“Aachh. ughh..truus jiim”

Lalu aku kembali menggoyangnya dan terus menggoyangkannya sembari menghayatinya.

“Goyang Dew.. cee.eepee..tt”

Lalu dia menambah kembali kecepatannya. Begitu nikmat goyangan maut-nya dewi

” Aach..truuss.. laggii dewi ugh..hh niikkmaatt ”

Lalu aku sampai kepada puncak dan hampir orgasme dengan cepat aku tarik batang kemaluanku dan mengocokkannya tepat diwajahnya. Spermaku pun keluar lumayan banyak dan membahasi muka dewi. Diapun kembali mengulum sembari membersihkannya dengan mulut. Merasa puas.., akupun bergegas ke kamar kecil dan membersihkan diri dan kembali berpakaian. Lalu kuambilkan segelah air putih hangat dan memberikannya pada dewi.

” makasih banget jim kamu sudah buat aku puas hari ini..,” sembari kembali melayangkan ciuman.

Lalu aku mencium bibir dewi lama sekali dan menghisapnya sampai bibir kamu bener bener merah pada waktu itu.
Setelah itu aku melayangkan ciuman perpisahan dan tanda terima kasih aku atas kepuasaan yang aku dapatkan sembari pamitan pulang.

“..Sorry yah ‘jim sayang.. aku ngaak bisa ngantarin kamu sampai ke pintu, karena aku letihh sekali..”

“..ngaa apa-apa koq manisku.”

Akupun pergi dan meninggalkan dewi sendirian di kamar dengan keadaan tidak berbusana.

Setelah kejadian ini.., aku jarang melihat dewi masuk kuliah.., lalu aku mencoba menge-CEK-nya ke kostannya.., dan ternyata dia juga tidak ada. Setelah aku tanyakan pada temen2nya ternyata di pulang ke rumah orang tuanya
selama seminggu.

Seminggupun beralalu..dan akhirnya kamipun berjumpa kembali.. tetapi pertemanan kamu sekarang sudah jauh berbeda dari yang dulunya.., kami sering pulang bareng dan terkadang aku nginap di rumahnya dan terkadang diapun nginap di rumah aku. Tidak lama kemudian kamipun menjalin hubunggan percintaan dan dia resmi menjadi kekasih aku.
Dan hubungan percintaan itu lumayan sering kami lakukan seusai kuliah..dengan perasaan senang dan gembira tanpa ada paksaan..akhir kata.., aku CINTA KAMU DEW.. I LOVE YOU.,,,,,,,,,,,,,,,,

TAMAT

Related posts