Pemanah Rasa

Rinai hujan turun menyeka gersang malam.
Rintik itu memecah sepi, genangan air beriak kala kaki lentik berjalan gontai, badan yang terhuyung oleh pengaruh alkohol kaki jenjang itu memecah riak genangan. Bibir merona lentik nan basah sementara tangan halus mulai menyeka sisa gincu yang melekat di bibir indah itu. Batin nya menjerit penuh siksa tapi apa daya dia hanya wanita keturunan turki blasteran tasikmalaya. Rinda begitulah nama itu melekat primadona peliharaan germo kelas teri yang kejam bernama Burhan. Paras yang begitu anggung dengan wajah oval khas perempuan turki yang berencana mengadu nasib di kota besar. Namun dirinya terjerat ke lembah nista, hidup berkubang di dunia pelacuran terjebak iming-iming pekerjaan, berjalan menelusuri pelataran toko dimana banyak tunawisma berteduh di bawah atap nya.

Dress coklat tua tanpa lengan sedikit menampakan punggung putih tanpa cacat dengan belahan dada rendah ukuran payudara yang tak terlalu besar namun enak di nikmati mata, lelaki yang meringkuk menahan dingin tak berkedip kala sang juwita lewat, tatapan layak nya harimau lapar sedang mengamati mangsa, Rinda nampak risih di pandangi seolah menelanjangi walau dirinya di lembah nista tak semata iya bisa di jamah siapa saja. Ia begitu demi keluarga nya di desa.

Udara yang dingin mengusik pori pori kulit hingga terasa menusuk tulang mulai mempercepat langkah nya.

“Sialan itu bandot tua, habis enak gw di telantarin gitu ajah di pinggir jalan ” Umpat Rinda dari bibir lentik nya.

Sementara di antara gelap seorang preman kampung mengamati, mencari celah untuk memburu sang wanita, begitu ada kesempatan lelaki paruh baya bermana Ranto Ompong melayang memikirkan rencana menikmati sang buruan.
Tanpa pikir panjang ia siap menyergap Rinda.

 

Bab 1 bagian A

Rupanya Ranto tidak sendirian dia bersama Sarwani dan Waluyo, tiga serangkai ini rupanya menaruh dendam kepada Rinda akibat ajakan kencan mesra mereka di tolak oleh Rinda tempo hari lalu.
Tiga serangkai ini memang pernah berencana memakai jasa Rinda yang ayu itu untuk memuaskan nafsu liar nya, bakan mereka berani membayar lebih untuk bisa menjamah serta menikmati tubuh molek Rinda yang sangat mulus, terawat dan bahenol.
Namun tawaran itu di tolak oleh Rinda, bahkan sang kepala preman yang bernama waluyo rela menukar sepeda motor supra itu dengan jasa oral sex Rinda namun Rinda menolak nya, dengan alasan harga sepeda motor itu belum sebanding dengan pelayanan yang akan dia berikan.
Dari sekian banyak anak didik burhan memang Rinda lah yang paling mencuri perhatian bahkan teman satu germo nya saja banyak menaruh rasa iri kepada Rinda yang senantiasa kebanjiran pelanggan, tapi Rinda punya prinsip dia hanya menerima 3 orang dalam sehari, pelanggan pelanggan orang itu itu saja, mereka sangat tergila gila dengan empotan super milik vagina Rinda, bahkan tak jarang dari mereka crot di awal waktu walau sudah memakai obat kuat dari prodak ternama.

Cerita demi cerita para pelanggan rinda kepada rekan bisnis nya membuat banyak pria berdasi menjadi penasaran ingin merasakan sensasi vagina menggelitik milik Rinda.

– kembali ke gang gelap.
Sarwani dengan sigap membekap rinda dari belakang dengan saputangan yang sudah di olesi dengan obat bius yang biasa di gunakan untuk hewan. Walau rinda yang berperawakan bongsor dan bahenol melawan apa lah daya rinda hanya seorang wanita yang tenaga nya tak sebesar tenaga sarwani cs, rinda berusaha meronta namun pengaruh obat bius itu sudah mulai masuk ke saraf otak nya hingga badan nya merasakan kejang kaku, waluyo yang menyadari rinda sudah tak ada perlawanan segera berlari membantu sarwani yang kuwalahan memapah tubuh molek rinda.
Sementara Ranto bersiap dengan mobil pickup hasil curian nya menghampiri mereka.

” San, lu duduk di bak belakang, ” Perintah waluyo.

” Iyaa san lu duduk di belakang ajah, jaga jaga kalo ada apa-apa ” Sambung Ranto.

” Wah muka gila lu pada, gua yang ngeringkus elu berdua yang elus-elus duluan. ” Jawab sarwani kepada kedua nya.

” udah tenang ajah lu gua kasih jatah pertama lu entot lubang pantat nya, kan lu penasaran tuh sala lubang tai nya si Rinda. ” Tegas waluyo.

# sarwani adalah penginap kelainan seksual yang gemar menyiksa melakukan anal seks secara brutal, ketimpang melakukan seks normal.

” okey deh, tapi gua gak mau di ganggu sama elu ber dua, yang mau puas puasin ciumin pantat si rinda yang montok ini” Pukas sarwani sembari menepuk pantat Rinda.

” Pokok nya beres dah, ini hari lu bos nya, walau gigi lu kaya gergaji yang mata nya jarang jarang ” Kekeh ranto.

” Waluyo dan ranto yang mengemudi, asik bermain main di payudara rinda yang tergeletak lemas oleh pengaruh obat tidur, sepanjang perjalanan payudara mulus milik rinda menjadi tontonan gratis bagi pengguna jalan lain nya dari arah berlawanan.
Terkadang ranto mencuri curi untuk menyusu kepada rinda ketika lawan arah sedang kosong, sementara Waluyo mulai memaikan vagina rinda dengan jari jari besar dan nakal nya.
Jari jemari waluyo dengan asik keluar masuk alat kelamin rinda,

” gila bener dah, ternyata yang di bilang bang muing beneran dah, kalo memek nya si rinda bisa nyedot, mana kerasa banget pijetan memek nya di jari gua, pedahala dia ini pingsan ” Ujar waluyo kepada ranto.

” Wah iya beneran bisa empot ayam, pedahal gak sadar ini perek, gimana kalo sadar ya ” jawab ranto sembari ikut ikutan memasukan jari nya ke dalam kemaluan rinda, sementara rinda yang tubuh nya kaku ternyata saraf otak nya merespon atas rangsangan birahi yang di berikan ke dua preman kampung itu.

Sementara di bak belakang sarwani berimajinasi dengan liar, sembari mencari sebuah benda yang akan di masukan ke dalam anus rinda.

 

BAB 1 bagian B

Rupanya Sarwani tak sengaja menemuka botol bekas sirup marijan yang tergeletak penuh debu dan noda tanah kering, nampak jiwa setan sarwani berontak memaksa menjadi dirinya yang lain. Penuh senyum mengundang seribu arti.

” Kalo ini gw masukin ke anus pelacur yang sok cantik itu sampe mentok kayak nya seru, abis ini semua masuk gua korek sampe itu lobang longgar asik kayak nya ” Ujar sarwani sambil mulai membakar rokok yang di bawa nya.

Sementara di bagian dalam mobil waluyo asik bermain dengan vagina tembem milik Rinda hingga cairan cinta vagina nya tumpah ruah, aroma wangi menyengat insting buas preman kampung itu, hasrat mereka yang sekian purnama di bendung sebentar lagi akan terlampiaskan pada perempuan malang itu.
Sementara ranto ompong semakin mempercepat laju mobil pick up nya menuju kawasan bogor, di mana dia ingat lokasi gudang tua tempat ia mencari wangsit togel, Ranto adalah penggila judi togel yang akut tapi nasib nya tak pernah mujur. Di tengah tengah birahi nya yang melanda Ranto ingat akan sebuah mimpi nya tentang tumbal togel oleh sosok kakek misterius jika ingin pasangan judi togel nya selalu mujur dia harus mempersembahkan klitoris dan puting namun Ranto tak pernah memiliki keberanian untuk melakukan ritual sesat itu. Kini pikiran nya terpecah menjadi 2 setelah dia bisa menikmati tubuh molek rinda, ranto berencana menjadikan rinda sebagai tumbal pengasihan itu.

” Too… Cepetan napa lu bawa mobil nya, kontol gua dah gak sabar nih pengin ngentot ini perek yang sok jual mahal ” Perintah waluyo kepada ranto yang di balas semakin melaju kencang mobil yang di bawa nya.

Gelapnya malam di tembus oleh sepasang lampu mobil pick up yang di kendarai ranto hingga tak terasa perjalanan mulai memasuki kawasan bogor. Sarwani yang sedari tadi di belakang menyampingkan dirinya ke arah kemudi.

“Eeeh bandot jangan bilang lu mau bawa buruan kita ke gudang tua yang angker sono ” Tanya sarwani memastikan tujuan nya.

” Dah lah lu siapin aja jiwa iblis lu, lagian lu sama aja kaya demit yang ada di gudang tua sono ” jawab Ranto yang sedikit berteriak.

” Lah gua kaga takut, entar kalo si neneng kunti nya keluar biar gw korek sekalian lubang tai nya ” Jawab sarwani sembari tertawa terbahak.

” gua mah bodo amat, yang penting kita pesta pora nikmatin ini pelacur yang jutek nya mampus, gua mau dia bunting anak dari gua ” Ujar waluyo menimpali.

” Iye gua ambil bagian akhir aja kalo lu berdua dah puas ngentotin ini cewek, lagian gua punya rencana laen buat nih cewek sombong ” Tutur Ranto.

” Pokok nya gua yang pertama obrak abrik dia gua mau bikin bo’ol nya muat masuk tangan gua. ” Sarwani menambahi

” Anjir lu berdua emang bukan manusia, bisa mampus nih perek kalo lu hajar begitu ” Pungkas Waluyo kepada sarwani.

“San mending lu ngalah aja sama Loyo kan gua paham bener jiwa iblis lu kalo perkosa lobang pantat, gua mah gak dapat memek atau lobang pantat nya kaga masalah karena gua dah gak nafsu lagi sama itu perek ” Jawab Ranto kepada waluyo dan sarwani.

“Iya, san gua duluan dah gua paling mau ngewe 3 ronde doang sama memek nya si rinda, buat balas dendam karena dah nolak gua buat di sewa ” Usul waluyo

” Iya udah gua kasih, tapi ingat cuma 3 ronde dan lu gak boleh masuk ke lubang pantat nya rinda, karena gua gak mau kontol gua kena bekas peju lu ” Jawab sarwani.

Tak terasa mobil sudah masuk ke dalam area gudang tua. Suasana yang dingin menyelimuti ke 4 manusia itu 3 lelaki berkelakuan iblis dan 1 wanita malam yang malang nasib nya pun tiba di depan sebuah bangunan yang sudah sangat lapuk, suara binatang malam mengiringi langkah mereka, bunyi bekicot, kodok dan jangkrik saling bersaut sehingga menciptakan symphony kidung kematian, kengerian yang sebentar lagi akan terlaksanakan menjadikan penghias malam yang mungkin terakhir kali nya melihat rembulan sebelum di bekap bius oleh Sarwani yang ternyata memiliki jiwa iblis durjana di dalam nya, ranto yang mulai kembali ter obsesi dengan ilmu yang belum tentu benar adanya.

Mereka menuju sebuah ruangan kosong yang ada di bagian paling dalam dimana biasanya Ranto ompong itu melalukan ritual cari nomor togel, di ruangan tersebut terdapat sebuah kasur kapuk, meja, kursi dan pernak pernik perdukunan walaupun Ranto sendiri sebenarnya tak paham betul barang barang itu apa pungsi nya, yang dia tau hanya cawan bakar berisi arang dan sesajen dan kemenyan serta dupa.

Sarwani dan Waluyo menghempas kan tubuh bahenol Rinda di atas kasur busa tampa belas kasihan membanting nya hingga tubuh molek itu tergelapar.

 

Bab 2 bagian A

Suara tawa puas menggema ke seluruh ruangan, tawa mereka bertiga terdengar lebih menakutkan sehingga membangunkan segerombolan burung merpati yang terlelap menjadi ber hamburan mengitari ruangan mereka.

“Eh san lu tadi berapa tetes kasih obat ke lap yang gua kasih ” Tanya waluyo kepada sarwani.

” Hampir setengah botol nyet ” Jawab sarwani

“Aah… Sableng lu bisa mampus nih pelacur kalo begitu cerita nya ” Timpal waluyo

” Udah biarin ajah yang penting rencana berhasil, udah bisa jinakin jalang sombong itu ” Tambah ranto.

” Yaa kaga seru lah, masa gua perkosa dalam keadaan pingsang, sama aja kaya debog dong, gak ada perlawanan nya. ” Waluyo.

” Eeeh bego dia pingsang ajah itu memek nya udah banjir, masing bisa mijet tangan lu kan tadi pas di mobil ” Ranto.

“Gimana kalo kita siram atau ceburin ke kolam belakang ” Sarwani yang lagi lagi mulai menunjukan sisi sikopat nya.

” Ogah! Kalo harus angkat-angkat nih perek, mending lu jalan sono ambil air di kolam belakang ” Balas waluyo memerintah sarwani.

” Udah lu berdua tunggu di mari, jangan lupa lu iket itu tangan perek ke belakang, biar gua yang ambil air di kolam” Kata sarwani sembari bergegas meninggalkan mereka serta tak lupa mengambil ember cet bekas.

Waluyo segera menghampiri Rinda dan merobek celana dalamnya untuk di gunakan sebagai tali yang mengikat ke dua lengan nya ke belakang.
Waluyo nampak takjud dengan bentuk vagina Rinda yang tembem, rawun di sertai bulu tipis. Tak lupa tangan nakal nya kembali mengorek isi dalam vagina Rinda, cairan putih kental mulai meleleh bak lava, hangat melumuri jemarinya, waluyo yang blingsatan tak segan mencium aroma cinta dari liang lahat yang terawat milik rinda, menjilati jari jemarinya.

“Gila pecum nya aja enak begini, jari gua di empot2 sama memek keparat, sayang lu cakep cakep ngelonte, sok jual mahal pula sekarang gua mau balas dendam sama lu pelacur! ” Umpat waluyo

Tubuh Rinda memang tak bergerak, namun di dalam alam bawah sadarnya merespon perlakuan para preman jahanam itu, puting susunya terasa gatal, sedangkan vagina nya merasakan nikmat yang tiada bisa dia ungkap kan, raga itu merespon dengan suhu badan yang perlahan menghangat, ingin rasanya rinda membuka mata namun tenaganya tak lagi mampu melakukan itu.

Sarwani yang kembali masuk ruangan sembawa ember ber isi air di tangan kanan nya dan menteng bangkai ular yang terlihat masih segar.

” Anjing, bawa apan lu bangke ? ” Tanya Ranto

” Tali hidup, buat gua entar maenan sama Rinda cayang ” Nada suara sarwani menirukan gaya anak Abg.

” Laah tolol dah lu san, ngapain lu bawa bangke uler segala ” Umpat waluyo

” Ini bukan banke, ini uler masih hidup cuma yaa agak teler ajah ” Balas sarwani

Ranto yang hanya tersenyum melihat ide ide gila Sarwani, karena memang ranto dan sarwani sangatlah dekat dan paham benar seluk beluk dan jiwa setan sarwani, bahkan ranto teringat dengan gadis sma yang bernama maya korban sarwani beberapa bulan yang lalu ketika mereka berdua merampok sebuah rumah toko milik orang tua maya, saat itu kebetulan hanya maya seorang yang berada di rumah, sementara ke dua orang tua maya sedang pulang ke kampung. Sarwani sangatlah kejam menyiksa maya sembari melakukan sex anal ke pada maya, dia tak henti henti nya menyetrum lidah maya dengan raket nyamuk, bahkan memasukan botol kecap kaca hingga nyaris masuk se luruh nya ke dalam anus maya. Ranto yang waktu itu hanya melihat nya saja di buat ngeri melihat sisi ke binatangan Sarwani kawan nya itu. Sarwani mengorek seluruh isi perut maya melalui anus nya bahkan menarik paksa usus maya hingga nyaris keluar dari lubang anus nya. Sedikit mual Ranto kala mengingat ke jadian itu. Sarwani adalah preman jahat yang sangatlah buas dan brutal bahkan dia memilih siapa pun untuk di jadikan korban kegilaan nya bukan hanya perempuan tapi juga ada beberapa bocah laki laki yang turut menjadi korban nya. Bila sang korban tak merasakan penderitaan saat berhubungan dengan sarwani dia tak akan bisa mencapai klimaks nya. Tak jarang juga korban korban sarwani yang bisa selamat tampa luka fatal atau cacat permanen, jika wanita mungkin bisa merengkuh nyawa.
Contoh nya seperti maya yang di buat tewas mengenaskan dengan isi jeroan yang akhirnya di keluarkan paksa melalui anus nya. Jari jemari sarwani sendiri sangatlah besar mungkin 2x lipat dari ukuran jari jemari orang dewasa.

“To… Lu ngapain bengong! ” Tanya waluyo

” Gua gak bengong, cuma lagi mikir besok gua harus pasang berapa ya” Jawab ranto
Berkilah.

Waluyo memang tau sarwani memiliki kepribadian ganda namun tak pernah sekalipun waluyo mengetahui kebinatangan sarwani.

Byuuuak… Suara air yang dingin di siramkan sarwani ke wajah ayu Rinda.
Seketika itu kesadaran nya perlahan pulih, gelagapan seperti orang yg nyaris tenggelam.

“Bangun manis… Bukan waktu nya bobo cantik ” Sarwani sambil berkelekeh.

Rinda yang baru saja terbangun dari pingsan nya seprti orang limpung bingung dengan keadaan sekitar, kesadaran nya ia paksa kembali utuh untuk mengetahui suasana apa yang terjadi dan di alaminya.

“Horeee lonteku sekarang sudah bangun, mari bersenang senang ” Waluyo mulai mengejek Rinda.

Namun tetap saya rinda yang berusaha mengumpulkan kesadaran nya masih belum pulih benar itu semakin linglung.
Akhirnya sarwani yang tak sabaran menyodorkan moncong ular yang di bawa nya ke arah mata rinda, seketika rinda reflek berteriak

“Aaaaaaaaaaak…….. ” Suara rinda melengking tajam kembali bergema memenuhi ruangan di iringi tawa puas para bajingan itu yang tau benar jika rinda tak bisa melalukan perlawanan apapun.

Suasana malam yang semakin meninggi, membuat rinda mengelidig, bibir nya berger dan tak bisa berfikir jernih. Melihat kengerian 3 preman kampung itu sekaligus

 

BAB 2 Bagian B

Rinda yang ketakutan berusaha menenangkan dirinya untuk bersikap tenang dan mencoba menguasai keadaan.

“Ampun bang, abang boleh ambil semua uang saya, perhiasan saya tapi tolong jangan sakiti saya, di tas saya itu ada uang kurang lebih 25 juta abang boleh bawa, tapi saya sangat minta tolong jangan lukai saya. ” Ujar rinda memcoba bernegosiasi.

“Tenang nona pelacur, gua gak bakalan nyakitin badan elu, gua cuma mau buat lu mengerang enak pake kontol gua ” Waluyo menjawab sembari mengeluarkan rudal nya yang memang sedari tadi sudah mengeras layak nya pentungan satpam, besar hitam panjang dan gemuk di ukuran nya nyaris 20 Cm.

Linda yang melihat kontol itu mengacung tegak nampak ngeri, sebab selama ini dia tidak pernah melihat kelamin pria yang ukuran nya sebesar itu.

” Begini saja pelacurku cukup layani aku 3 ronde maka kamu akan saya lepaskan ” Ujar waluyo

” Kalo gua gak minat sama sekali ngentotin elu perek, tapi gua tertarik sama uang yang ada di tas sama perhiasan yang sekarang lu pake ” Ucap ranto kepada rinda.

” Kalo gua gak doyan sama memek lonte, tapi gua pengin coba lobang pantat lu, tenang ajah gua gak bakal siksa badan lu yang mulus dan aduhay itu, ” Timpal Sarwani

Rinda nampak pasrah dengan ke adaanya namun dia tak patah semangat sebab dia yakin bisa menuntaskan birahi waluyo dalam waktu singkat, sedangkan dia nampak sedikit takut menginhat lubang anus nya masih sangat suci belum pernah ada kelamin pria yang pernah menjelajahi nya. Jangankan kelamin seorang pria, benda asing pun tak pernah ada yang menerobos apa lagi dia melihat kelamin Waluyo yang begitu besar di hadapan nya bagaimana dengan sarwani. Mungkin lebih besar dari ukuran waluyo. Sebab di lihat dari perawakan mereka hampir mirip hanya saja sarwani lebih sedikit kurus dari pada waluyo yang nampak kekar.

Perlahan waluyo mendekatkan kelamin nya ke arah wajah linda. Menggosok-gosokan kelamin nya ke pipi lembut tanpa jerawat, batang waluyo yang besar dengan rambut kemaluan layak nya hutan amazon di sertai bau pesing dan apek membuat rinda tak nyaman bahkan hampir muntah di sebab kan aroma kejantanan yang bau pesing itu.

Perlahan kepala jamur waluyo di gesek gesek di bibir lentik Rinda, namun rinda tak bergeming di karena dia mengrigikan bibir nya waluyo yang nampak kesal membentak rinda.

” Eeh lonte buruang sepongin kontol gua, gua dah gak tahan pengin nyobain mulut lu yang kata baba asiong itu enak banget ” Perintah waluyo

Rindapun mau tak mau mencoba membuka mulut nya baru saja kepala jamur itu dedikit masuk waluyo yang tak lagi bisa sabar segera memegangi kepala Rinda, melesak kan seluruh batang nya hingga mentok menusuk tenggorokan hingga tersendak, kepala rinda di tahan oleh tangan kekar waluyo beberapa saat hingga wajah putih rinda memerah karena mulai kesulitan bernafas, rasa mual yang menjadi hingga mapir muntah untung nya sebelum semua itu terjadi kepala rinda di dorong menjauh kejantanan waluyo sehingga rinda terbatuk batuk.

“Enak juga yah bibir lu perek, beber kata bandot asiong sepongan lu emang enak” Ujar waluyo.

Namun rinda yang akhirnya pasrah kini berusaha menuntaskan hasrat waluyo agar dia segera bisa menuntaskan hasrat sarwani.

Rinda mulai menjilati perlahan batang waluyo dengan lidah nya yang lincah bermain di kedua telur milik waluyo merayap menyusuti cm demi cm hingap mengecup kepala jamur waluyo

Sruupp…. Aaaahs…… Aah…… Rinda memancing waluyo agar waluyo semakin tak tahan dengan godaan birahinya.

Sepongan rinda benar benar membuat waluyo mabuk kepalang, dengan kelincahan teknik yang di miliki tentunya rinda sangatlah berpengalamann menuntaskan hasrat lelaki manapun.

Tangan kekar waluyo mulai bergeriliya menyusuri susu putih milik rinda dia memainkan puting rinda gerakan yang sunggu erotis di perlihatkan rinda, sementara ranto pergi meninggakan waluyo,rinda dan sarwani. Sarwani yang sedari tadi hanya melihat sambil berkeliling diantara rinda dan waluyo seperti mencari cari sesuatu tapi entah apa yang sedang di carinya.

Pertempuran waluyo dan rinda mencipatakan suasana desahan desahan erotis tak terasa rinda merasakan vagina nya menjadi basah dan nafsu nya pun mulai bangkit akibat rangsangan waluyo di payudaranya. Batin rinda tak menolak batang milik waluyo walau pikiran rinda merasa jijik justru malah menunjukan sisi liar rinda yang sedari dulu di pendam nya.

Kejantanam waluyo nampak mengkilap bersih dari daki dan warna nya pun sedikit coklat tak lagi hitam gelap air liur rinda semakin membuat batang itu menjadi lici, bau pesing tak lagi rinda rasakan, kini yang ada justru rasa kagum setelah hampir 15 menit bertahan dari oral seks yang rinda berikan.

Terus sayang jilatin kontol ku, enak banget jilatan km sayang… ” Ceracau waluyo

” Kontol mu gede banget bang, jujur aku belum pernah ketemu yang segede ini. Aku nafsu bang. ”

Linda bersujud di depan waluyo nempelkan payudara indah itu rudal milik waluyo, rinda menjepit serta menggesek di sela susu nya.

BAB 3 Bagian A.

Rinda dengan keahilan melayani pria hidung belang nampak begitu memanjakan waluyo, gairah liar di dalam dirinya pun mulai bangkit, aliran aliran birahi mulai menyengat saraf saraf nya, seolah mengelitik dirinya membuat vagina nya berkedut mulai meneteskan air surga.
Tubuh mulus itu mulai berkeringat, semakin menambah eksotis pemandangan di malam gelap itu. Waluyo yang mulai membangkitkan birahi Rinda, menjadi kan Rinda gelap mata melupakan kejadian pemerkosaan itu yang tadi di tolak nya justru terasa nikmat, belum lagi dia tak mendapat kan puncak kenikmatan kala dia melayani pria terakhirnya tadi malam.

” cuuh…. ”
meludahi batang waluyo agar semakin licin. Remasan remasan waluyo mulai aktif menjelajah ke kenyalan payudara montok milik rinda.

Kini suara hewan malam beradu dengan desahan desahan esotis yang semakin menggema di sudut malam.

RInda bangkit berdiri di bantu oleh waluyo.

” Bang aku yang di atas yah ? ”

” oke manis, mainkan saja aksimu. ” ujar waluyo.

Waluyo tidur terlentang di kasur kapuk yang lapuk dan sedikit bau apek.
Rinda tepat menggesek2 batang waluyo di bibir kemaluan nya.
Namun waluyo justru membalikan tubuh nya sehingga rinda kini menjadi terbalik.
Wajah ayu itu tepat di hadapan pusaka sakti milik waluyo mulai kembali menjilati nya. Menglumuh penuh dengan semangat. Sementara wajah waluyo tepat di hadapan liang nikmat rinda, mulai menjulurkan lidah nya menyapu setiap permukaan vagina yang merekah indah bak buah kesemak.
Jilatan waluyo mengalirkan ribuat listrik membuat rinda semakin mendesah dan semakin semangat mengolar rudal waluyo.

Sementara sarwani yang menyaksikan nampak mulai terpancing birahinya, berjalan mendekati mereka berdua, sambil mengurut ngurut batang kemaluan nya yang kecil se ukuran anak sd, berusaha membangun kan rudal kecil itu.

Rinda yang melihat sarwani mendekat sedikit menahan tanwanya di karenakan kejantanan sarwani yang se ukuran anak sd.

” Itu kontol apa peluit, kecil amat ” batin nya.

Waluyo semakin asik memainkan lidahnya, terkadang menyedot kuat clitoris rinda, membuat cairan cinta rinda semakin mengalir deras.

” Aaah gila memek lu, wangi bener. Manis lagi kaya ada madunya ” ujar waluyo.

Rinda menekan kuat pantat nya serasa ingin membenamkan seluruh lidah waluyo yang kasar dan tebal itu ke dalam vagina nya.
Tangan waluyo ikut meremas asik pantat rinda. Hingga rinda pun mendapat kan puncak kenikmatan dari waluyo, tubuh nya melengking di iringin desahan erotis kemudian bergetar hebat dan ambruk. Waluyo mendiam kan tubuh mulus rinda di atas badan nya, memberikan rinda sedikit jeda sebelum pertempuran yang sebenar nya mereka mulai.

Related posts