CERITA DEWASA – AWALNYA-MALU-TAPI-KETAGIHAN-NGENTOT
CERITA DEWASA – AWALNYA MALU TAPI KETAGIHAN NGENTOT – Aku Tinggal Bersama Pembantu di Villa Wanita ini berumur 26 tahun, Putih, tinggi skitar 160 dan tubuhnya ramping. Mariska Tinggal besamaku sudha lebih dari 2 tahun dan sudah kuanggap keluarga sendirii.
Ketika aku sedang duduk dihalaman depan rumah, Mariska Datang menghampiriku ingin membicarakan sesuatu. Mariska hanya memakai Baju tantop dan celana pendek saja
Dia duduk dihadapanku dan memanggilku
“Mas? bisa minta waktu sebentar? aku mau ngomogin sesuatu”
“Eh iyah, Ada apa ya Ris?”
“Mas aku mau minjem duit buat keperluan dirumah mas”
“Kan baru kemarin saja kamu minjamin uang”
“Iyah Mas, Masih kuarang untuk keperluan rumah tangga saya ”
“Ehmm saya rela deh ngapain aja, Saya perlu banget mas”
“Hmm…bingung saya mbak..”Jawabku sambil memadangin tubuhnya yang molek dan padat
“Kenapa Mas?” Tanya Mariska.
“Nggakpapa kok, Kamu yakin mau ngelakuin apa aja demi minjam duit?”
“Iyah mas saya perlu sekali”Serunya sambil mengenggam tanganku
Aku terkejut matanya begitu meyakinkanku, Terlintas ideku untuk mengajaknya Indehoy/Ngentot Sebagai Balasannya Walaupun sebenarnya Kalau Dia pinjem Nggak dibalikin juga gapapa tapi karena saya lagi kepengen saja makanya kebetulan ada. aku langsung menanyakan apakah dia mau kuajak ngentot
“Udah gini aja, Aku minjemin kamu uang yang kamu minta tapi kamu siap ngelakuin permintaanku”
“Iyah mas,” Jawabnya pelan.
“Ayuk masuk kedalam saja, nggak enak diluar gini” Ujarku beranjak kedalam.
“Apa yang harus saya lakukan sekarang mas?”Jawabnya dengan suara lirih.
“Aku cuman minta kamu telanjang bulat saja dihadapan saya, Saya mau ngelihat bentuk tubuhmu”Jawabku terputus.
Aku kembali terdiam, jantungku berdebar kencang karena aku takut aku sudah berlebihan karena permintaaanku yang aneh ini. Tapi tidak seperti yang kupikirkan Oh ternyata…
Mariska membuka bajunya menyembulah kedua Toket Besarnya yang dibalut dengan bra berwarna pink dia melihatku hanya tersenyum dan dibukanya lagi celananya oh terlihatlah gundukan daging yang menggodaku yang sudah lama kuidam-idamkan dipadukan dengan bulu2 jembut yang sedikit lebat tapi masih rapi karena dia selalu memperhatikan tubuhnya apalagi bagian yang sensitive seperti memeknya
“Mas? ngelihatinnya serius banget sih? ” katanya.
“iyah nih, Body kamu bagus bener buat aku nggak tahan ngelihatnya.”mujiku.
“Mas mau lebih ngak? Kalau cuman gini nggak sebanding dong dengan apa yang mas berikan ke saya”
“Ehmm kalau kamu nggak keberatan boleh saja sih”Tanyaku sambil tersenyum.
Mariska Melepaskan Branya. OMG… Aku sangat kagum dengan toketnya yang masih sekal dan montok dihiasi dengan puting berwarna merah kecoklatan yang kelihatannya sudah mengeras, tanganya terus melepaskan CD berenda yang kuperhatikan basah dibagian memeknya. aku rasa dia baru saja melakukan masturbasi dan langsung mengenakan celana dalamnya
“Riska? Coba dekat kemari sebentar”
“Ehmm Iyah mas, Mas terangsang yah ngelihat tubuh Riska??” tanyanya menggodaku
“Jangann Nakall yah, ntar sih punya saya bangun kamu nggak sanggup ngelawannya” kataku sambil menggengam tangannya
“Welehh, Kalau belum dicobaa siapa yang tau mas?”
“Beneran? Kamu bersedia aku sentuh? lagian kan kamu sudah berrumah tangga”
“Suamiku sudah lama meninggalkanku karena selingkuh dengan pelacur, Dan kebetulan aku sudah lama tidak merasakan belaian Lelaki”
“ayok deh nyambung kekamar saja, mungkin lebih nyaman disana”
Aku bangkit dan mengendongnya dia hanya tersenyum, sesampainya dikamar aku letakan dikasurku.
Kulepaskan semua pakaianku dan tertinggal hanyala kontolku yang sudah mengacung lumayan besar dan tebal
Riska sontak melotot dengan kontolku dan mendekat dikulumnya langsung kontolku dengan nafsu yang besar “Srup srup sreup ohh enak banget” disedot semua kontolku dari batang sampai kepala kontolku sesekali lidahnya bermain main didaerah lubang kencingku yang membuatku kegelian tak tertahankan
“Kamu hebat juga kalau masalah nyepong yah”
“Hehe nggak den, Cuman suka saja sama lelaki perkasa kontol besar enak banget diemut”
“Sekarang mas jilatin dong memek riska gantian udah nggak tahan banget nih”ucapnya semakin liar saja
Kubuka lebar-lebar pahanya yang memmampangkan memek yang merah mereka ditutupi oleh bibir memek yang lumayan gemuk dan enak kalau dikentot kutundukan kepalaku kuarah memeknya yang sudah basah kujilat perlahan bibir memeknya membuat dia meringis kenikmatan “Ooouh Ssshh Puassin aku yah mas”
kejantananku telah berdiri mengacung di atasnya, aku mengocok2 cepat batang penisku sehingga semakin keras berdiri, matanya terpejam basah.
“Mas Batang kamu besar sekali kayaknya sesak banget kalau masuk ke memek saya.” katanya
“Yang Besar selalu buat Puas Ris,” kataku sambil menghentakan kontolku ketoketnya
Aku buka dengan kasar paha mulusnya kugesek-gesek kepala kontolku dibibir memeknya Aku sedikit menarik penisku dan menusuknya kembali di dalam agar dia meringis nikmat
“Aaawww Enaakk mass Ooouhh, Masukin dong mas jangan nyiksa aku dengan kenikmatan”desahnya
Kuposisikan kontolku kearah lubang beceknya kumasukan perlahan sudah hampir setegah masuk Mariska mengeliat dan menringis kesakitan “Aahh.. Ogghh, Pelan yah masukinnya sakit”
aku tidak memperdulikan ucapannya, kumasukan dengan keras batangku kedalam memeknya dan.. “Blesssshhhh”Akhirnya Semua Batangku ditelanya dan dijepitnya Ohh nikmatnya
“Ahhh…shhh…oohhh..” Desahnya ,terasa nikmat menjalar melalui kejantananku hingga naik ke otak, aku seperti terbakar.
“Uhhhh…uhhh…Sakit….aduuuhh..uuhh..huhhu..huh uuu..uuhh..” Jeritnya sambil terisak.
Dengan Penuh tenaga aku sodok terus memeknya makin lama makin cepat gerakanku. Bunyi tamparan selangkagan Riska dengan pahaku bertabrakan terus
“Uhh..uhh..shhh..hhhh…”desah mariska
Tubuhnya terhempas terus menerus karena sodokan kontolku. Kulihat wajah riska sudah kalem dan nafasnya terenga-enga seakan menikmati nikmatnya sodokanku
Kemaluan mbak Mirna yg basah makin menghangatkan batang penisku di dalam. Sesaat lagi aku sudah tidak kuat menahan desakan, aku seperti kesetanan menggenjotnya.
“Keluaarin didalamm saja mass, aku mau sperma kamu” katanya sambil menyodorkanku toketnya
Setelah itu Mariska memekik dan mengerang sejadinya karena dia pun sudah mencapai orgasmenya begitu pun aku akhirnya kami barengann
“Mass masukin dalam dalam sampai mentok rahimku mas” Kuhujam sekuatnya sampai mentok dan kumuncratkan cairan hangatku kedalamnya Tubuh Mariska mengelinjang dan mengangkap pantatnya
“Aaaauhhh Aaaahhh Oooohh Nikkmatt Sekalii mas ooohh” rintihnya
“Ahhhhh…sshhhhhh…mbaaak…aduuhhhh…..” Jeritku
akhirnya kami pun terkulai lemas diatas kasur dengan posisi kontolku masih ditelan memeknya yang sudah basah bercampur dengan cairan spermaku
– Aku Tinggal Bersama Pembantu di Villa Wanita ini berumur 26 tahun, Putih, tinggi skitar 160 dan tubuhnya ramping. Mariska Tinggal besamaku sudha lebih dari 2 tahun dan sudah kuanggap keluarga sendirii.
Ketika aku sedang duduk dihalaman depan rumah, Mariska Datang menghampiriku ingin membicarakan sesuatu. Mariska hanya memakai Baju tantop dan celana pendek saja
Dia duduk dihadapanku dan memanggilku
“Mas? bisa minta waktu sebentar? aku mau ngomogin sesuatu”
“Eh iyah, Ada apa ya Ris?”
“Mas aku mau minjem duit buat keperluan dirumah mas”
“Kan baru kemarin saja kamu minjamin uang”
“Iyah Mas, Masih kuarang untuk keperluan rumah tangga saya ”
“Ehmm saya rela deh ngapain aja, Saya perlu banget mas”
“Hmm…bingung saya mbak..”Jawabku sambil memadangin tubuhnya yang molek dan padat
“Kenapa Mas?” Tanya Mariska.
“Nggakpapa kok, Kamu yakin mau ngelakuin apa aja demi minjam duit?”
“Iyah mas saya perlu sekali”Serunya sambil mengenggam tanganku
Aku terkejut matanya begitu meyakinkanku, Terlintas ideku untuk mengajaknya Indehoy/Ngentot Sebagai Balasannya Walaupun sebenarnya Kalau Dia pinjem Nggak dibalikin juga gapapa tapi karena saya lagi kepengen saja makanya kebetulan ada. aku langsung menanyakan apakah dia mau kuajak ngentot
“Udah gini aja, Aku minjemin kamu uang yang kamu minta tapi kamu siap ngelakuin permintaanku”
“Iyah mas,” Jawabnya pelan.
“Ayuk masuk kedalam saja, nggak enak diluar gini” Ujarku beranjak kedalam.
“Apa yang harus saya lakukan sekarang mas?”Jawabnya dengan suara lirih.
“Aku cuman minta kamu telanjang bulat saja dihadapan saya, Saya mau ngelihat bentuk tubuhmu”Jawabku terputus.
Aku kembali terdiam, jantungku berdebar kencang karena aku takut aku sudah berlebihan karena permintaaanku yang aneh ini. Tapi tidak seperti yang kupikirkan Oh ternyata…
Mariska membuka bajunya menyembulah kedua Toket Besarnya yang dibalut dengan bra berwarna pink dia melihatku hanya tersenyum dan dibukanya lagi celananya oh terlihatlah gundukan daging yang menggodaku yang sudah lama kuidam-idamkan dipadukan dengan bulu2 jembut yang sedikit lebat tapi masih rapi karena dia selalu memperhatikan tubuhnya apalagi bagian yang sensitive seperti memeknya
“Mas? ngelihatinnya serius banget sih? ” katanya.
“iyah nih, Body kamu bagus bener buat aku nggak tahan ngelihatnya.”mujiku.
“Mas mau lebih ngak? Kalau cuman gini nggak sebanding dong dengan apa yang mas berikan ke saya”
“Ehmm kalau kamu nggak keberatan boleh saja sih”Tanyaku sambil tersenyum.
Mariska Melepaskan Branya. OMG… Aku sangat kagum dengan toketnya yang masih sekal dan montok dihiasi dengan puting berwarna merah kecoklatan yang kelihatannya sudah mengeras, tanganya terus melepaskan CD berenda yang kuperhatikan basah dibagian memeknya. aku rasa dia baru saja melakukan masturbasi dan langsung mengenakan celana dalamnya
“Riska? Coba dekat kemari sebentar”
“Ehmm Iyah mas, Mas terangsang yah ngelihat tubuh Riska??” tanyanya menggodaku
“Jangann Nakall yah, ntar sih punya saya bangun kamu nggak sanggup ngelawannya” kataku sambil menggengam tangannya
“Welehh, Kalau belum dicobaa siapa yang tau mas?”
“Beneran? Kamu bersedia aku sentuh? lagian kan kamu sudah berrumah tangga”
“Suamiku sudah lama meninggalkanku karena selingkuh dengan pelacur, Dan kebetulan aku sudah lama tidak merasakan belaian Lelaki”
“ayok deh nyambung kekamar saja, mungkin lebih nyaman disana”
Aku bangkit dan mengendongnya dia hanya tersenyum, sesampainya dikamar aku letakan dikasurku.
Kulepaskan semua pakaianku dan tertinggal hanyala kontolku yang sudah mengacung lumayan besar dan tebal
Riska sontak melotot dengan kontolku dan mendekat dikulumnya langsung kontolku dengan nafsu yang besar “Srup srup sreup ohh enak banget” disedot semua kontolku dari batang sampai kepala kontolku sesekali lidahnya bermain main didaerah lubang kencingku yang membuatku kegelian tak tertahankan
“Kamu hebat juga kalau masalah nyepong yah”
“Hehe nggak den, Cuman suka saja sama lelaki perkasa kontol besar enak banget diemut”
“Sekarang mas jilatin dong memek riska gantian udah nggak tahan banget nih”ucapnya semakin liar saja
Kubuka lebar-lebar pahanya yang memmampangkan memek yang merah mereka ditutupi oleh bibir memek yang lumayan gemuk dan enak kalau dikentot kutundukan kepalaku kuarah memeknya yang sudah basah kujilat perlahan bibir memeknya membuat dia meringis kenikmatan “Ooouh Ssshh Puassin aku yah mas”
kejantananku telah berdiri mengacung di atasnya, aku mengocok2 cepat batang penisku sehingga semakin keras berdiri, matanya terpejam basah.
“Mas Batang kamu besar sekali kayaknya sesak banget kalau masuk ke memek saya.” katanya
“Yang Besar selalu buat Puas Ris,” kataku sambil menghentakan kontolku ketoketnya
Aku buka dengan kasar paha mulusnya kugesek-gesek kepala kontolku dibibir memeknya Aku sedikit menarik penisku dan menusuknya kembali di dalam agar dia meringis nikmat
“Aaawww Enaakk mass Ooouhh, Masukin dong mas jangan nyiksa aku dengan kenikmatan”desahnya
Kuposisikan kontolku kearah lubang beceknya kumasukan perlahan sudah hampir setegah masuk Mariska mengeliat dan menringis kesakitan “Aahh.. Ogghh, Pelan yah masukinnya sakit”
aku tidak memperdulikan ucapannya, kumasukan dengan keras batangku kedalam memeknya dan.. “Blesssshhhh”Akhirnya Semua Batangku ditelanya dan dijepitnya Ohh nikmatnya
“Ahhh…shhh…oohhh..” Desahnya ,terasa nikmat menjalar melalui kejantananku hingga naik ke otak, aku seperti terbakar.
“Uhhhh…uhhh…Sakit….aduuuhh..uuhh..huhhu..huh uuu..uuhh..” Jeritnya sambil terisak.
Dengan Penuh tenaga aku sodok terus memeknya makin lama makin cepat gerakanku. Bunyi tamparan selangkagan Riska dengan pahaku bertabrakan terus
“Uhh..uhh..shhh..hhhh…”desah mariska
Tubuhnya terhempas terus menerus karena sodokan kontolku. Kulihat wajah riska sudah kalem dan nafasnya terenga-enga seakan menikmati nikmatnya sodokanku
Kemaluan mbak Mirna yg basah makin menghangatkan batang penisku di dalam. Sesaat lagi aku sudah tidak kuat menahan desakan, aku seperti kesetanan menggenjotnya.
“Keluaarin didalamm saja mass, aku mau sperma kamu” katanya sambil menyodorkanku toketnya
Setelah itu Mariska memekik dan mengerang sejadinya karena dia pun sudah mencapai orgasmenya begitu pun aku akhirnya kami barengann
“Mass masukin dalam dalam sampai mentok rahimku mas” Kuhujam sekuatnya sampai mentok dan kumuncratkan cairan hangatku kedalamnya Tubuh Mariska mengelinjang dan mengangkap pantatnya
“Aaaauhhh Aaaahhh Oooohh Nikkmatt Sekalii mas ooohh” rintihnya
“Ahhhhh…sshhhhhh…mbaaak…aduuhhhh…..” Jeritku
akhirnya kami pun terkulai lemas diatas kasur dengan posisi kontolku masih ditelan memeknya yang sudah basah bercampur dengan cairan spermaku,,,,,,,,,,,,