CERITA DEWASA – ISTRIKU HYPERSEX TERNYATA BINTANG BOKEP
CERITA DEWASA – ISTRIKU HYPERSEX TERNYATA BINTANG BOKEP – Suatu Pagi aku melihat istriku sedang bersiap-siap untuk pergi kerja tapi ada yang jangal yang berakhir dengan ngentot
“Mas… aku berangkat kantor dulu ya….” Pamit Upik sambil mencium tangan suaminya yang hendak melakukan mandi pagi, “Sarapannya udah aku siapin di meja makan ya Mas… Nanti setelah kamu selesai mandi, langsung aja dimakan…. Nggak enak kalo udah dingin….”
“Heyy! Pik coba Kamu sini bentar” Tanya Danun
“Ada apa Mas?”katanya
Danun melihat istrinya mengenakan Gaun Ketat yang membentuk tubuhnya tapi ada yang aneh. Terlebih, model dress Citra adalah dress tanpa tali yang berbentuk kemben, membuat pundak istri yang putih bersih, sedikit terlihat begitu menggoda. Mengkilap terkena terpaan sinar matahari yang masuk menembus jendela kamar.
Ketika Danun lebih teliti melihat tubuh istrinya Rupanya Istrinya Tidak memakai dalaman Alias tidak memakai CD Dan Bra puting toket upik menyembul menantang dan memeknya terlihat jelas bulu2 kemaluan yang halus dan jarang itu
“Heyy! apa yang kamu buat” Pekik Danun, “Kenapa mas? Kok kaget gitu? adayang salah?” Tanya Upik
“Kamu nggak pakai dalaman kekantor?? Kamu Bener sudah gila yah ?” Tanya danun sambil mengangkat gaunnya yang memperlihatkan memeknya yang mulus
“Iyah namanya juga semua pakaian lagi dicuci, lagian nggak keliahatan juga ” Jelas Upik, “
“Kamu yakin kekantor nggak pakai daleman??, Ntar kalau kamu diperkosa sama kariawan atau orang tak dikenak gimana?”
“Nggak mass, Lagian juga mau gimana lagi aku sih pasrah saja manatau dapatnya yang gede” ledeknya
“Jangann Kurang aja yah Pik, Sudah Kamu tidak Usah kerja hari ini!!” Kecamm Danun
“Emangnya kenapa sih….?” Tanya Upik dengan nada yang mulai sewot,
“Aku Horny Ngelihat kamu gini kayak difilm porno gitu” Ujar Danun cengengesan lalu memeluk tubuh Citra dari belakang. sambil terus
meremasi payudara besar Upik
“Ihhh…..Mas ah.. Sudah ahh jangan disinii malu dilihat orang
“Sssh… udah ah Mas.. Geli….” Desah Upik lirih.
Secepat kilat Danun lalu melepas handuk kucelnya, dan menyampirkan ke sandaran kursi makan. Ia tak jadi mandi pagi. Karena kemudian, dengan sigap ia meminta istrinya untuk segera nungging.
“Ssshh….Kita ngentot yuk pik, Mas udah nggak tahan nih body kamu tambah bagus aja lama2” Ucap danun.
“Mau ngontolin memek aku…?” kata upik
“iyah dong kontolku kan sudah 2 hari nggak merasakan sempitnya memekmu”
“Yaudah sini… tusukin kontolmu Mas…. Memek aku juga udah gatel…Udah nggak tahan…” sembari menyelipkan tangannya mengusap vaginanya.
“Aaaahh… Maaasss…. Ssshhh… Enakk banget nih… Aaaahhh…..”Upik kegelian.
“Kamu beneran nakal Dek…. Ke kantor ga pake beha… dan celana dalam” “Selama ini kamu kerja apa melacur pik?” tanyanya serius
“Yahh Kebeneran Aku suka aja pamerin toket dan memek aku didepan umun tapi tidak mejajahkan diri mas” katanya
“yaampun, Kamu nakal banget sih. Udah pengen dikontolin yah memeknya?”kataku menampar pantatnya kuatt
“Aaawuuuuu…. Maaas aku pengen mulai sekarang kalau dirumah aku mau telanjang aja” kata upik
“Nakal banget kamu pik, Yasudah Awas aja ntar kalau sampe dikentot sama tetangga, aku juga ikutan ngentotin kamu” kata danun
“Ssshhhh… Diam…. Istri binal… Kamu harus mendapat hukumannya karena binal” Jawab Danun sembari menampar pantat Citra keras.
PLAAAAAKKK…
“Awww Mas…. Sakit….” Jerit Citra tertahan.
Danun menurunkan atasan dress Citra dan membuat payudaranya yang besar meloncat keluar. Bergoyang dan menggantung indah.
“Ini dia…. Tetek favoritku…. Empuk dan besaaaarrr…..”
“Sssshhh… Maaaas…. Geliiii…..”
“Putingmu keras banget, …Kamu udah sange banget ya…? Hehehe….”
“Ihhhss… Kamu kok sekarang mesum gitu sih Mas….? Sssshhh…..”
“Abisnya kami binal Banget Pengen dientot orang ”
“Ssshh…. Yaudah kalo gitu…. Aku sih nurut aja maass…. Ooohh… ” “Ayo Mas… Buruan sodok memek aku….Aku udah nggak tahan…….?”
“Hehehe…. Oke…. Ayo nungging yang tinggi ”
Upik sambil menggoyang-goyangkan pantatnya. Lalu dengan kedua tangan bersandar pada meja makan, Upik pun membungkukkan badannya kedepan, menuruti permintaan suaminya.
“Tubuhmu makin menggiurkan Dek…” Puji , “Pahamu putih mulus… Dan Pantatmu… Makin semooooggggh… Sluurrrpppp… ” Puji sambil menjilati vagina dan lubang anus dari belakang.
“Hoooohhhss… Maaasss…. Geli bangeeeettt… Sssshhh…..”
“Sluuurrrppp…. Banjir banget memekmu…. Kamu bener-bener gampang sange ya sekarang…?”
“Hihihi… Udah ah… Yuk buruan sodok memek aku Maaass….SODOKIN KONTOLMUUU…”
“Hahaha…Dasar istri Binal…. Nih… RASAIN SODOKAN KONTOLKU…..” menyelipkan batang penisnya yang sudah menegang sempurna pada memek milik istrinya.
SLEEEPP
“Sssshhhh…. Kontolmu Maaasss….” Lenguh Upik keenanakan sembari meremas pinggiran meja makan,
“Ho’oh Mas… Kencengin Mas nyodoknya…. Shhh…”
PLAK PLAK PLAK…
PLAK PLAK PLAK…
Tak henti-hentinya, Danun menggenjot memek Upik dengan cepat. Bahkan lebih cepat dari biasanya.
“Sumpah… Memekmu terasa legit banget Empuk… Panaaass… Dan menggigit….”
“Hihihi…. Enak ya Mas….”
“Hiya… Huenaaak baaangeeett…” Jerit danun yang makin kesetanan menghajar vagina Citra dengan tusukan-tusukan tajamnya.
“Ooohh… Ohh…ohhh… Terus maaas….Terus sodok memekkuuuu….” Jerit Upik
PLAAAAAAAKKKK…
“Oooohhh… Ngeeentooottt…..Sakit Maaasss…. “Jerit Upik lagi sambil mulai mengeluarkan kata-kata kotor,
“Kata katamu binal banget sayang, kamu benar benar mirip lonteee. Sudah jadi pelacur aja dirumah ini” kataku senang
“Boleh juga itu mass, Aku pengen banget telanjang dirumah sambil dientot setiap ketemu”
PLAAAAAAAKKKK…
“Dasar bini nakal….
PLAAAAAAAKKKK…
“Lonte….”
PLAAAAAAAKKKK…
“Oooohhhh….. Hiya maasss… Terus Pukul pantatku…. Aku emang suka jadi lonteee”
“Hehehe….Kamu suka maen kasar ya?”
“Ooohhh….. Suka baaangeeettt….”
PLAAAAAAAKKKK…
“Uuuhhhh…..Ngentooottt…. Terus pukul pantat aku masss….Terus sodok memek aku….”
“Lontee Puasin akuu Nakal banget.” Erang danun semakin memperkeras tamparan pada pantat Upik sambil mempertajam sodokan penisnya pada vagina istrinya.
“Ooooohhh… Sakit… Ngentooott… ” Teriak Upik
“Sssshhh…”
PLAAAAAAAKKKK…
“Hihihihi….Hiyaaahh…. Gitu Masss… Terusss…” Jerit Upik lantang. Kali ini ia sama sekali tak memperdulikan lagi jika teriakannya dapat terdengar oleh orang lain,
“Ooohh… Ngentooott….Terus masss… Teruuusss…. Sodok memek aku yang kencang Mas…. ”
“Hooohhh… Mulut Lonteeee… Hhhh….Hhh… Enak ya?”
“Enak Mas…. eenak bangeettt….” Erang Upik “Sodok memek Lontemu ini Mas… Sodok memek aku…. Sodok bo’ol aku juga Mas….”
“Haaah… Bo’ol kamu ternyata udah lobok yah? Kamu ngentot sama siapa lonte?” menampar keras pantatnya berkali kali
“Aawwww Sakitt, Iyah aku ngentot sama Bang Rodi Tetangga karena kontolnya besar banget” kata istriku
Mungkin karena Upik sudah benar-benar tenggelam dalam gelombang kenikmatannya, secara tak sengaja, ia mengucapkan hal yang seharusnya tak boleh diketahui daanun. Dan benar saja, pada akhirnya Danun menghentikan sodokan penisnya.
“Kamuu kenapa berani sekali ngentot dengan Tetangga? DASAAARR LONTEEEE” Kata danun sampai menampar toket Upik dengan kuat “Aaahh Saaakitt Maasss, Maafin aku aku juga sange berat karena dipaksa ngentot”
“Emangg DASARR LONTE, Sebagai Hukumannya Kita ngentotnya Ruang tamu yah”
“aahh Gila kamu yah mas, Ntar kalau Supri dan joko lewat gimana?”
“Sudah jangan banyak bicara ayu buruan aku udah makin sange nih, Kamu Ngapian aja sama Tetangga?”
“Iya… Aku akting jadi Lonte Mas…. Kamu nggak suka ya…?”
akhirnya, tangannya mencengkeram pantat Upik keras-keras, kemudian menghujamkan penisnya dalam-dalam kearah vaginanya.
“Hhhhhh…. DASAR ISTRI LONTE… ”
Jerit Danun yang tiba-tiba dengan kecepatan super cepat menyetubuhi istri tercintanya dengan kasar. Seolah kehilangan akal sehatnya, suami Upik itu tak memperlakukan Upik seperti Lonte Beneran
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK
“Aaaaarrgg…. Ampun Maaasss.. Ampuuunnn….Maaass…. Hooohhh…. Pelan-pelan maaas….” Desah Upik sambil terus berpegangan pada tepi meja. Berusaha sebisa mungkin tak banyak bergerak.
“Sssshhh… DIAM LONTE…. NAKAL sepertimu memang seharusnya… DIHUKUM…”
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK
“MAAASSS…… OOHHHSSSS…. Pelan-pelan maaass…… Nanti Joko beneran bisa dengar looohhh…” Tapi Upik Menikmati Siksaan itu
“Ooohh… Ooohh.. Maas…. TERUS MAASSS… Terusss……. Sodok yang kenceng masss… Sodokin kontolmu ke memekku kenceeeng-kenceeeengg……. Entotin memek istrimu ini maas…..”
Danun bisa tahu jika istrinya sangat menikmati persetubuhan kasarnya dipagi hari ini. Dan untuk pertama kalinya, Danun bisa melihat istrinya mendesah-desah tak terkendali, pertanda jika dirinya sudah tenggelam dalam kenikmatan orgasme.
Tiba-tiba, tubuh Upik bergerak tak beraturan. Kepalanya menggeleng naik turun, punggungnya meliuk-liuk, dan pantatnya mengejan-ngejan. Rupanya wanita cantik itu telah siap untuk mendapatkan orgasme pertamanya.
“Huuuooohh Maaaasss…. ENAK BANGET MASS…AKU SUDAH NGGAK KUAAT LAGI MAAASS…. NGEEEENNTTOOOOOTT… AKU KELUAR MAAAS… AKU KEEELLUUUUUUAAARRR… NGEEENTOOOOTTT…. HOOOOOOOHHHHHHSSSS… HMMMPPPFFF…..” Teriak Upik lantang. Keras sekali.
“CREET… CREEET…CREEECEEETT..CREEETTT….”
Sambil berusaha untuk tetap dapat berdiri, tangan kanan Upik memegang bibir meja kuat-kuat, sementara tangan kirinya mencengkram paha DAnun hingga suaminya meringis kesakitan. Lutut, pantat dan vagina Upik tak henti-hentinya bergetar hebat, menandakan jika pagi itu orgasme Citra dirasanya cukup dahsyat.
“Huuuooohhh…. Maaasss….. Kontolmu enak banget di memekku Masss…. Enaaak bangeeet….” Kata Upik disela-sela gelombang orgasmenya. “Beraaasaa bangeeet…”
“Hehehe…. Memek kamu juga ngempotnya enak banget Dek… CUUUPPP…” Balas Upik sambil mengecup pundak istrinya dari belakang,
“Aku sampe kelojotan keenakan gini…. Hihihihi….” Tawa Upik dengan wajah damai,,,,,,,,,,,,,,,,,