Cerita Panas Memek Memar Telah Diperkosa Bergilir 10 Pria

Kedai yang terletak di pinggir jalan menjual aneka minum minuman keras, setiap malam selalu buka, dan pengunjung disana rata rata Pria berprofesi antara lain sopir angkot, penjudi, perampok dll Terkenal dengan lokasi kumpulnya para bandit, ada yang berencana untuk merampok toko emas yang berada di seberang sana, mereka sedang merencanakan perampokan terhadap toko emas di kota

Setelah berbicara cukup lama , Rizki menyalakan Rokoknya , lalu berjalan ke luar Kedai. Matanya menerawang jauh , menatap jalan kecil yang mulai gelap itu . Sampai matanya agak menyipit, karena silau , tersorot lampu mobil.

Suzuki Carry itu tepat berhenti di samping Rizki. Perlahan kaca gelap mobil itu terbuka , dan terlihat sosok gadis muda. malam pak , numpang tanya , perumahan cemara bundar, dimana pak.. suara gadis itu begitu halus, membuat nafsu Rizki jadi bangkit .

Rizki menatap gadis itu , dia tersenyum , di otaknya mencari cara , untuk memperdaya gadis itu .
sebenarnya bisa lewat jalan ini terus lurus , tapi jalan di depan ada galian kabel , jadi harus mutar, terus lewat gang kecil di sebelah sana.. kata Yoga membohonginya .

Oh , lewat jalan gang .. yang dimana yah pak.. kata gadis itu lagi . wah jalannya sempit dan rusak , terus agak liku liku.. kata Rizki lagi.

Gadis itu diam , kelihatan binggung . bergini saja , biar aku antar , aku naik motor , nanti kamu ikuti motor aku. kata Rizki.
Gadis itu tersenyum , wah , terima kasih , jadi merepotkan bapak saja nih…

Rizki tersenyum , jantungnya berdetak lebih cepat , rencananya sudah makin mendekati ke mangsanya . Rizki tersenyum lagi lalu berkata tidak apa apa koq , tapi aku mau makan dulu yah.. di Kedai dalam sana .. kamu tunggu saja sebentar…

Cerita Sex Ter hot : jilatbasah.blogspot.com

Rizki berencana , untuk mengepungnya bersama teman temannya dan membawanya masuk ke Kedai itu.

Tapi di luar dugaan Rizki, gadis itu malah turun dari mobil suzuki carry itu. eh pak , aku juga agak haus .. aku ingin minum juga.. katanya.

Itu langkah yang salah , gadis itu tak menyadari banyak serigala lapar di dalam sana
Rizki tersenyum sekali lagi , dan menatap gadis itu . Yang berpakaian seksi dan sensual. dia mengenakan gaun pesta . Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya agak terlihat.

Buah dada gadis itu tidak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun ia tidak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun pesta itu.

Panjang gaun malam itu hanya sampai sepuluh senti di atas lutut , membuat kakinya yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus. Karena ketatnya gaun yang ia pakai, gadis itu berjalan perlahan, masuk ke dalam Kedai itu. Rambutnya yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya.

Setelah gadis itu berada di dalam Kedai itu , dia tidak yakin apakah memang tempat ini yang baik , setelah matanya melihat keadaan di sekelilingnya. Ia sendiri harus bertanya beberapa kali kenapa bisa sampai ke tempat ini.

Gadis itu mulai grogi , dia terus dekat Rizki yang asik melahap mie instan rebus , lalu memutuskan untuk memesan teh botol dan sambil berdiri menunggu sebentar.
Keempat orang yang sedang bermain kartu remi memandanginya dengan mata melotot penuh nafsu nafsu.Gadis itu sendiri merasa merinding ketika matanya menatap mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka setiap kali mata Selly beradu pandang dengan mereka. Tak lama , suasana semakin memanas.

pak , ayo tolong antarkan aku..kata gadis itu pada Romy . Rizki tersenyum sabar yah , oh iyah nama kamu siapa sih . Gadis itu tak menjawab . Tapi Rizki bertanya lagi eh , nama kamu siapa ? . Melisa jawabnya singkat.

Oh nama elo bagus juga , kata Rizki. Melisa berkata lagi ayo pak , nanti aku bayar ongkosnya , tolong bapak antar aku sekarang.

Rizki tersenyum sinis , lalu tangannya hinggap di pantat Melisa dan merabanya . Gadis itu tersendak eh.. jangan kurang ajar yah.. katanya . Rizki tersenyum menyeringai he he he baru gitu aja eleo udah marah , gimana kalo gua entot loe…

Nada bicara Rizki berubah , yang tadinya lembut ,sekarang jadi kasar . Melisa menyadarinya , ini tidak baik . Segera dia menuju ke pintu , untuk pergi dari sana . Tapi terlambat , dua orang bandit berada di depan pintu . Mereka berdiri sambil mengusapi selangkangan mereka.

“Hei Mbak, gimana kalo loe buka baju eleo , jadi kita bisa senang senang!” seseorang dari mereka berkata. “Gimana kalo kita nyanyi sama-sama , sambil telanjang Mbak?” yang lain menimpali.

Melisa mulai panik , minggir , aku mau pergi ..katanya.

Tapi seseorang segera mendekatinya dan menempatkan tangannya di bahunya serta mendorongnya duduk di kursi sementara preman itu sendiri duduk di sebelah Melisa. Hei , apa apa nih.. kata Melisa

Kemudian tanpa aba aba , preman itu menjilat dan mencium telinga Melisa. Melisa berontak , dan menjerit apa apa nih , bajingan . Lalu tangan Melisa reflek menampar pipi preman itu . Teman temannya yang lain tertawa tawa.

Tiba tiba , preman itu mencabut belatinya , dan menancap belati itu di kursi kayu yang di duduki Melisa, tepat di antar kedua paha Melisa. Untungnya belati itu tak sampai melukai pahanya.

Melisa hanya bisa memandangi belati mengkilap itu dengan mulut terbuka tak percaya kejadian ini harus menimpa dirinya.

Ketika Melisa tidak mengatakan apa-apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Melisa, merabai pahanya dan berusaha membuka kaki Melisa. Hei , apa apa nih tolong, jangan . Melisameronta dan memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertolongan.

Hei , jangan gangu dia , dia milik gua..bentak Rizki. Dan preman itu melepaskan tangannya.

Rizki segera mendekati pintu dan menguncinya. Dua orang preman memegang tangan Melisa yang terus berusaha meronta dan menjerit, Tolong.. tolong lepaskan jangandari atas tempat duduknya. Kedua laki-laki itu berkata yah terus menjerit .. gua suka dengar suara jeritan eleo

Wajah Melisa memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya.

Tapi dua dari preman itu segera menarik tangannya , dan membawanya ke meja kayu , yang biasa dipakai buat makan. Melisa terus meronta . Tangan preman itu menjambak rambutnya . Akhirnya mereka berhasil membawa dan membaringkan Melisa di meja kayu itu.

Kemudian kedua tangannya di ikat pada kaki meja . Kini tangan Melisa, terikat terbuka , satu ke kiri dan satu kekanan . Kini Melisa terbaring tak berdaya , dengan tangan terikat seperti di salib . Hanya kakinya yang bergerak menendang nendang tanpa arah . Juga jerit tangisnya yang memilu.

Yah , terus berontak , gua suka sekali melihatnya..kata Rizki tertawa. Melisa terus berontak , dan menangis memohon dilepaskan . Tapi Rizki hanya tertawa . eh , eloe orang minggir , liatin gua aja yah , cewek ini punya gua.. kata Rizki pada teman temannya.
Teman temannya hanya tertawa tawa.

Lalu Rizki segera merobek gaun Melisa, dengan bantuan belatinya . Sekali tarik gaun itu lepas seluruhnya di sertai jeritan Melisa.

Semua mata langsung tertuju pada tubuh Melisa yang hanya memakai celana dalam hitam , dan juga bra yang hitam.

Rizki merangkak naik keatas meja . Tapi Melisa segera menedangnya. Rizki cepat tanggap ,menangkis tendangannya , lalu memukul keras perutnya , Melisa menjerit kesakitan aduh , ampun jangan pukul

Rizki pun turun lagi , dan mengikat kedua kakinya pada kaki meja itu . Kini Melisa benar benar tak berkutik . dia terikat diatas meja dengan kaki terbuka lebar. Ha ha cewek sialan loe , ayo berontak lagi. kata Rizki.

Melisa hanya bisa menitikan air mata . Dan Rizki pun segera mendekatkan mukanya pada selangkanan Melisa, menciumi aroma vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya. Melisa mengelijing dan memohon tolong hentikan jangan lakukan ini. Tapi itu sia sia saja.

Rizki terus saja menciumi celana dalamnya , dan tak lama dengan belatinya itu dia merobek celana dalam dan Bra Melisa. Kini tubuh Melisa terbuka , tanpa sehelai benang pun. Rizki menatap tubuh telanjang gadis itu , demikian juga preman preman bejat lainnya.

Buah dada Melisa yang montok , vaginanya yang kecil dengan sedikit bulu bulu kemaluannya. Rizki segera mendekat ke vaginanya . Dengan dua jarinya dia membuka lebar bibir vagina Melisa. wah , memek eloe masih bagus yah , apa eloe masih perawan. kata Rizki.

Melisa tak menjawab , hanya terisak tangis . Rizki pun mejulurkan lidah menjilati klitorisnya . Melisa mengelijing dan meronta sudah tolong hentikan . Rizki terus saja bernafsu melumat vagina Melisa . Membuat Melisa terus mengelijing.

aghhh jerit Melisa , ketika Rizki memasukan dua jarinya ke liang wanita Melisa . Jari Rizki menyolok nyolok vagina Melisa dengan cepat . Jerit kesakita Melisa , malah semakin membuat gerakkan jari Rizki Liar . Rizki mengorek ngorek liang vagina Melisa . Lalu menarik jarinya keluar.

Rizki mencabut jarinya , menatap jarinya yang basah , menyeringai , lalu kembali memasukan jarinya di liang vaginanya . rupanya , eloe udah gak perawan yah.. dasar perek ejek Rizki.

Kembali jarinya menyodok nyodok vagina Melisa , membuat Melisa mengeram pedih.

Setelah Rizki puas memainkan vaginanya , Rizki melepaskan ikatan Melisa dan langsung menariknya turun dari meja kayu itu .Melisa tersungkur di lantai , dan Rizki membuka celananya . kontol ngacung keras.

Tiba-tiba, Rizki menjambak rambut Melisa dan menariknya , Melisa menjerit kesakitan ahhhh , tolong ampun.

Rizki memerintahkan Melisa untuk segera mengulumnya dan jika ia berani mengigit kontolnya, ia akan merontokan gigi Melisa.

Rizki memajukan kontolnya mendekati muka Melisa , kontolnya yang sudah tegang dan keras, ia menjepit hidung Melisa untuk membuat Melisa membuka mulutnya. Melisa meronta , tapi Kembali Melisa menjerit keras , Ahhhh ketika satu pululan tepat di mukanya

Ketika Melisa kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, Rizki segera mendorong kontolnya ke dalam mulut Melisa. dan mulai mendorong dan menarik kepala Melisa.

Kepala Melisa bergerak maju dan mundur tanpa henti, terus menerus. Lipstik Melisa yang berwarna merah menempel di batang kontol yang ada di mulutnya. photomemek.com Dan ketika kepala kontol itu masuk ke tenggorokannya Melisa tersedak, tapi Rizki tetap mendorong hingga kepala kontol itu masuk lebih dalam di tenggorokan Melisa.

Air mata mulai meleleh di pipinya . Sambil Melisa dipegangi hingga tak bergerak dengan kontol yang terbenam hingga tenggorokannya. Rizki kemudian menarik kontolnya keluar , lalu mendorong lagi.

Setelah kira kira 10 menit , Rizkimenekan masuk kontolnya . Melisa tersedak , dan terasa sperma Rizki muncrat di tenggorokkannya . Setelah kontol itu benar benar terlepas dari mulutnya , Melisa segerah memuntahkan sperma yang memenuhi mulutnya.

Seorang dengan perut buncit , tangannya penuh tatto segera menghapiri Melisa.Membuka resleting celananya , Tangannya kemudian menjambak rambut Melisa dan mulai mendorong masuk kontolnya dalam mulut Melisa mengantikan Rizki

Menggerakan kontolnya dengan kasar membuat kontolnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Melisa. Semua orang dapat mendengar suara dahi Melisa yang menumbuk perut orang itu, dan erangan Melisa yang terdengar setiap kali kontol itu masuk jauh ke tenggorokannya.

Ketika laki-laki itu akan mengalami orgasem ia mendorong kepala Melisa hingga hidung Melisa terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa bisa menarik nafas. Sperma langsung menyembur keluar memenuhi mulut Melisa.

Dan dari sudut mulut Melisa sperma menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Melisa. Kemudian orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Sperma terus mengalir keluar, jatuh dari leher Melisa .Ketika akhirnya ia menarik kontolnya dari mulut Melisa, Melisa megap-megap menarik nafas dan terbatuk-batuk memuntahkan sperma yang masih ada di tenggorokannya.

Dua orang kemudian memegangi Melisa sementara yang lain mulai melepaskan pakaian mereka. Melisa sendiri tak berdaya untuk melarikan diri, setelah baru saja ia mengalami shock.

Ketika semuanya telah telanjang bulat, kembali Melisa diangkat dan diletakan di atas meja kayu dan langsung dipegangi oleh empat orang laki-laki, setiap orang memegangi tangan dan kakinya. Kaki Melisa terbuka lebar dan tubuhnya telentang.

Rizki kembali mendekat dan naik ke atas meja. Perlahan ia menggosokan kontolnya yang besar ke kaki Melisa. Yang lain hanya bisa memandang iri pada kontol Rizki yang panjangnya hingga 25 senti dan selalu ia yang mendapat kesempatan pertama. Rizki memerintahkan orang di dekat kepala Melisa untuk mengangkat kepala Melisa hingga Melisa bisa melihat ketika kontol Rizki mulai masuk ke vagina Melisa.

Orang yang memegangi kaki Melisa berusaha membuka kaki Melisa lebih lebar. Dengan satu kali dorongan keras, kontol Rizki dengan keras memasuki vagina Melisa. Melisa menjerit sekeras-kerasnya, AaHHHGG . . .dan makin meronta-ronta, tanpa daya menghentikan Rizki memperkosa dirinya.

Rizki sendiri menikmati sekali segala jeritan dan rontaan Melisa. Ia menyeringai setiap kali Melisa menjerit kesakitan.

Ketika Rizki sedang memperkosanya, laki-laki lainnya ikut menyakiti Melisa dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat dan menciumi seluruh tubuh Melisa.

Mereka mulai dengan memainkan buah dada Melisa dan mengisapi puting susunya, tangan-tangan mereka juga menarik-narik dan menjepit puting susunya. Melisa terus menjerit , pilu ahhhggg ampun Ahhhh hentikan tolong.

Kaki Melisa diangkat tinggi-tinggi dari atas meja sementara tangan-tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Melisa.

Cerita Panas – Beberapa menit kemudian jeritan Melisa hanya tinggal erangan dan rintihan tapi Rizki tetap memperkosa Melisa tanpa henti, terus bergerak makin cepat. Setelah lama kemudian, Rizki menarik kontolnya hingga hampir terlepas dari jepitan vagina Melisa, ia mengerang dan maju mendorong ke depan sekuat tenaga.

Kepala Melisa terdongak dan jeritan melengking terdengar, melolong panjang keluar dari mulut Melisa AGHHHH. Rizki mengejang beberapa saat kontolnya menyemburkan sperma ke dalam vagina Melisa. Setelah Rizki mencabut kontol , spermanya pun berhamburan keluar dari liang vagina Melisa yang membengkak dan memar.

Laki-laki yang lain kemudian melepaskan pegangan Melisa dan bertengkar mengenai giliran siapa selanjutnya.

Melisa hanya bisa berbaring , menangis , tubuhnya menjejang kesakitan . kaki dan tangannya masih terbuka lebar, ia menangis histeris. Ia telah diperkosa , dilecehkan, harga dirinya di injak injak.

Eh perek , kenapa nangis , Loe mustinya nikmatin, soalnya masih banyak cowok yang antri , semua mau cobain memek eloe kita baru aja mulai!” katanya pada Melisa.

Seorang laki-laki segera naik ke atas meja setelah Rizki turun. Sekarang, Melisa dapat merasakan bagaimana bibir vaginanya perlahan membuka kembali dan kontol itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Melisa, ketika ia merasa tubuhnya seperti dirobek oleh kontol yang masuk.Melisa mengerang lagi aghhh sakit

“Loe jangan belagu deh! Kalo lo nggak suka sama punya gua atau punya temen gua tadi, masih ada yang laen! Cepet atau lambat lo pasti temuin yang lo suka!” bentak orang itu.

Perkataan orang itu membuat apa yang telah ia takutkan selama ini menjadi nyata. Melisa akan diperkosa bergantian oleh seluruh orang yang ada di bar itu. Dan ia tidak punya pilihan sama sekali. Melisa hanya bisa menyerahkan dirinya dan melayani mereka hingga selesai.

Sekarang Melisa hanya berharap ia bisa keluar dari situ hidup-hidup, dan berharap tidak ada seorangpun yang tahu apa yang telah ia alami.

Tak lama preman itu menyemburkan spermanya ke dalam vagina Melisa yang sudah terisi oleh sperma Rizki. Lalu dengan segera orang lain menggantikan laki-laki itu, kemudian laki-laki lain menyusul, setelah itu temannya juga mulai memperkosa Melisa.

Melisa tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan ia sudah kehabisan tenaga melayani laki-laki itu. Melisa lalu menangis dan memohon pada semuanya agar melepaskan dirinya. Sudah tolong lah Ahhh aku, sudah tak kuat , ahhh sakit.

Tapi Laki-laki yang sedang menindihnya meremas buah dada Melisa keras-keras hingga Melisa menjerit kesakitan. AHHGGG sakit hentikan tolong . Dan menarik puting susunya dengan kuat AGHH sakit ampunnn

“Jangan berisik! Lo belon ngelayanin temen-temen gua! Masih ada lima orang lagi!” bentaknya pada Melisa.

Tiba-tiba orang itu menarik kontolnya keluar dan merangkak ke dada Melisa. Melisa sudah sangat ketakutan sekarang hingga ia hanya bisa berbaring dengan mata terpejam erat, menunggu orang selanjutnya yang akan mengambil giliran memperkosanya.

Ia sama sekali tidak menyadari orang yang baru saja memperkosanya mengarahkan kontolnya ke muka Melisa. Dan tepat sebelum orang itu orgasme Melisa membuka matanya. Sperma segera menyembur ke seluruh wajah Melisa. Sehingga seluruh sperma itu keluar menyembur dari kontol itu.

Ketika orang itu puas ia menarik rambut Melisa dan menamparkan kontolnya ke wajah Melisa. “satu-satunya yang boleh loe mohon cuma ini tau? Loe sendiri yang masuk ke sini pake pakaian merangsang kayak perek , dan loe mohon kita berhenti? Lo bercanda apa? Lo musti ngelayanin kita sampe kita nggak bisa bangun lagi! Ngerti” Orang itu membentak Melisa.

Lima orang terakhir kemudian mengambil giliran masing-masing dan memperlakukan Melisa sama dengan orang sebelumnya. Ketika hampir orgasme, mereka menarik kontolnya keluar, merangkak di atas dada Melisa, dan memyemprotkan sperma mereka ke seluruh wajah dan buah dada Melisa kemudian menarik rambut Melisa untuk membersihkan kontol mereka.

Dan ketika orang yang terakhir selesai Melisa berbaring hampir tak sadarkan diri.

Wajah, buah dada, dan puting susu Melisa seluruhnya dilumuri sperma. Sperma itu mengalir turun dari sisi wajahnya, masuk ke telinga dan leher Melisa. Melisa tidak bisa membuka matanya karena semuanya tertutup oleh sperma. Melisa harus bernafas melalui mulutnya karena sperma sudah masuk ke hidungnya.

Rambut Melisa yang kecoklatan terlihat kusut karena terkena sperma yang mengering di rambutnya. Ketika orang-orang itu beristirahat sejenak, Melisa hanya berbaring di atas meja , kakinya terbuka lebar dan sperma mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang selanjutnya memperkosa dirinya.

Vagina Melisa tampak memar, memerah, dan terasa sakit karena baru saja dimasuki sepuluh orang bergantian tanpa henti.

Dua orang menarik tubuh Melisa turun dari meja itu dan menyeretnya ke kamar mandi. Mereka kemudian membersihkan tubuh Melisa dengan kertas tisu yang kasar dari sperma yang menempel. Dan ketika tubuhnya diseret keluar lagi, Melisa melihat meja tadi telah dipindahkan ke pinggir ruangan.

Di tengah ruangan itu sekarang tergelar matras kusam dan delapan laki-laki telanjang bulat berdiri mengelilinginya. Melisa didorong ke tengah-tengah lingkarang orang itu, hingga ia terjatuh ke atas matras, tubuhnya tersungkur tak berdaya untuk mengangkat tubuhnya.

Melisa merasakan tangan-tangan di seluruh tubuhnya mulai menarik, mendorong dan mengangkat tubuhnya. Ketika Melisa membuka matanya ia melihat seseorang telah berbaring telentang di bawah tubuhnya.

Orang itu adalah si Rizki, dan kontolnya sudah tegak berdiri. Kedua bibir vagina Melisa kemudian dibuka oleh dua pasang jari-jari ketika perlahan tubuh Melisa diturunkan mengarah ke kontol Rizki. Dengan sisa-sisa sperma yang ada, kontol itu dapat lebih mudah masuk ke dalam vagina Melisa.

Dan Melisa sendiri hanya mengerang, merasakan kembali sakit Ahggg Aghh perih tolong hentikan sudahh..

Seseorang kemudian menarik rambutnya, dan sebuah kontol lain mendekati mulutnya. Melisa dengan perlahan membuka mulutnya, berharap mereka tidak akan menyakitinya jika ia menuruti kemauan mereka. kontol itu masuk hingga ke tenggorokan Melisa dan berhenti tak bergerak.

Selanjutnya Melisa merasakan sebuah tangan mendorong tubuhnya hingga turun. Kemudian tangan-tangan lain mulai membuka belahan pantatnya. Melisa panik dan berusaha merangkak menjauhi tangan-tangan itu. Dengan merangkak Melisa membuat kontol di mulutnya masuk makin dalam ke tenggorokannya.

“Hei, lo suka juga akhirnya! Kalo gitu ayo mulai aja sayang!” kata orang yang memasukan kontolnya ke mulut Melisa sambil tersenyum.

Ia mulai menggerakan pinggulnya secepat dan sekuat tenaga. Tubuh Melisa yang terdorong mundur karena gerakan orang itu, disambut dengan sebuah kontol lain di liang anusnya. Sekarang rasa sakit yang perlahan mulai hilang dari tubuh Melisa, kembali menyengat seluruh tubuhnya.

Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, sakit yang tidak pernah dirasakan Melisa sebelumnya. Pikiran Melisa menjerit-jerit kesakitan, sedangkan mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas diredam oleh kontol yang keluar masuk.

Rasa sakit itu makin menjadi-jadi, ketika ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Tubuh Melisa seperti terkoyak-koyak ketika kontol-kontol itu bergantian keluar masuk di dalam vagina dan anusnya.

Dua orang kemudian mendekat memegangi tubuh Melisa hingga ia tidak terjatuh ke samping. Semua lubang di tubuh Melisa, mulut, vagina dan anus dipergunakan oleh mereka untuk memuaskan nafsu mereka secara bersamaan.

Kemudian dua orang terkakhir tadi menarik tangan Melisa, melingkarkan jari-jari Melisa di kontol mereka dan menyuruhnya untuk mulai mengocok kontol-kontol mereka, sementara dua orang lainnya berlutut di samping Melisa, dan menarik buah dadanya untuk kemudian digosokan pada kontol mereka.

Sekarang Melisa sudah dalam keadaan berlutut, tubuhnya bergoyang maju mundur. Tujuh dari sepuluh orang itu terus-menerus menggunakan tubuh Melisa untuk membuat mereka puas. Tidak seorang pun peduli dan melihat bahwa Melisa sama sekali tidak bisa bergerak. Semuanya tampak sangat bernafsu memperoleh bagian tubuh Melisa.

Setelah beberapa menit rasa sakit itu mulai bisa ditekan oleh Melisa. Melisa terus memejamkan matanya karena ia tidak ingin melihat bagaiman orang-orang itu mempergunakan tubuhnya untuk memuaskan mereka. Ia hanya berharap semua itu segera selesai, karena dirinya hampir tidak bisa lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Orang di anus Melisa lebih dulu orgasme. Ketika ia selesai dan menarik kontolnya keluar, orang lain maju dan dengan mempergunakan sperma orang yang pertama, ia melumasi kontolnya dan memasukannya ke anus Melisa. Lalu orang di mulutnya menyemburkan sperma, membuat Melisa tersedak tak bisa bernafas, berusaha sekuat tenaga menelan sperma orang itu.

Lalu kontol itu ditarik dan digantikan oleh kontol lain, yang kali ini lebih besar. Melisa berusaha membuka mulutnya, tapi orang itu tidak sabar dan langsung mendorong kontolnya masuk, dan mulai bergerak.

Ia mendorong kontolnya dalam-dalam dan tidak menariknya keluar, terus menahannya di dalam tenggorokan Melisa. Melisa kemudian merasakan getaran dari tubuh Rizki di bawahnya dan cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, segera setelah itu orang lain menggantikan posisi Rizki tadi.

Orang-orang tadi bergantian memperkosa Melisa di seluruh lubang yang ada, ia terus menelan semua sperma yang disemburkan di dalam mulutnya. Dua orang di depan wajahnya mengocok kontolnya masing-masing dan mengarahkan kontolnya ke wajah Melisa.

Ketika Melisa melihat ke bawah, orang di bawah tubuhnya sedang menatap wajahnya dan kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tak lama kemudian sperma kembali masuk ke dalam vagina Melisa, dua detik kemudian sperma menyembur ke anusnya.

kontol lain kembali masuk ke vagina Melisa. Melisa kembali memejamkan matanya, ia sekarang hanya bisa mengeluarkan suara erangan, aghhh aghh agh . yang semakin tinggi ketika kontol lain masuk ke anusnya. Ketika ia membuka matanya lagi, Melisa melihat sebuah kontol diarahkan ke wajahnya.

Kepala kontolnya berwarna ungu bulat, dan beberapa detik kemudian sperma menyembur menghantam wajahnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang tubuh kemudian minggir dan sebuah kontol lain maju mendekat.

Sepanjang malam Melisa terus melanyani sepuluh orang itu hingga semuanya mendapat bagian menggunakan mulut, vagina dan anusnya paling sedikit satu kali.

Dan ketika orang-orang tersebut puas dan menjauh dari tubuh Melisa, tubuh Melisa tersungkur , terkapar tak berdaya .Melisa lalu mengangkat wajahnya berusaha melihat orang-orang yang mengelilinginya, setelah itu semuanya gelap Melisa tak sadarkan diri.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts