Cerita Seks Malam Istri Berbagi Suami Hot Indo

Aku bahagia sekali menikahi pria impianku. Aku selalu mmebayangkan betapa indahnya kehidupan kami dan kehidupan seks nantinya. Lalu tragedi datang dengan tiba-tiba.

Setelah pernikahan kami empat bulan lalu kita berencana untuk pergi berbulan madu. Dimana kita bisa perayakan pernikahan kita dan ngentot siang malam. Tapi beberapa jam sebelum pesawat berangkat, aku jatuh sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. Usus buntu ku pecah. Dokter bilang keadaanku tidak membahayakan dan dengan operasi aku akan kembali normal. –

Setalah operasi pinggir perut ku dijahit dan aku dilarang melakukan aktifitas seksual selama beberapa bulan. Aku merasa kasihan dengan suamiku, aku tau dia bisa sangat horny terkadang. Aku biasa memberikan oral, tapi itu tidak cukup. Dan suamiku ingin lebih dari sepongan. –

Suamiku berumur dua puluh enam, dan sedang dalam masa seksual yang mengebu-ebu. Yang dipikirannya hanyalah ngentot. Aku berpikir untuk membawakannya pelacur, tapi aku merasa itu terlalu rendahan. Aku menginginkan seorang wanita yang bisa suamiku entot sambil aku melihat mereka.

Tidak ada lagi orang lain yang aku izinkan ngentot dengan suamiku, selain teman baikku, Ceme. Ceme adalah sahabatku, dia menyaksikan ku naik turun dalam kehidupan. Aku mempercayai Ceme sepenuhnya. Seminggu setelah aku pulang dari rumah sakit, dia mengunjungiku di rumah.

Ceme duduk disebelah ranjangku saat kita berbicara. Dengan keadaanku sekarang aku harus menghabiskan waktu ku dengan berbaring. Aku tidak yakin bagaimana Ceme akan bereaksi saat memberitahunya dia akan mengentoti suamiku.

“Ceme, aku mau bilang sesuatu. Cuma kamu yang bisa bantu,” kataku
“Apapun untuk sahabatku,”
“Aku mau kamu bercinta dengan suamiku malam ini,”

Dia memberikan wajahnya yang penuh tanda tanya, lalu aku mulai menjelaskan duduk perkaranya. Dan dia setuju! Kemudian aku langsung menelpon suamiku, memberitahunya agar pulang lebih awal karena aku punya kejutan untuknya. Jam enam sore dia langsung pulang, dia membuka pintu dan berlari ke kamarku. Dia terasa enggan saat aku melepaskan jas, sepatu, dan kaus kakinya. Aku tuntun dia ke kamar kami dimana terdengar suara musik lembut dari radio.

“Ada apa, sayang? Kamu ingat kan kita tidak bisa bercinta dulu?” dia bertanya dengan perhatian.

Aku hanya bisa cengengesan, lalu menutup matanya sambil menuntun dia ke kamar. Sementara di kamar Ceme sudah bersiap di atas ranjang yang memakai daster tipis ku. Setalah kami masuk, aku melepaskan tanganku. Setelah dia melihat dengan jelas aku menunjuk ke arah Ceme. –

“Ini kejutan buat kamu sayang. Aku mau kamu ngentot sepuasnya dengan dia.” Suamiku terkejut. Dia tidak pernah berpikir aku akan bertindak sejauh ini.

Suami ku mendekati Ceme dengan pelan. Tangan Ceme terbuka lebar, siap menerima tubuh suamiku. Mereka mulai berciuman. Aku ingin sekali bergabung dengan mereka, tapi ini hadiah untuk suamiku. Aku ingin dia menikmatinya. Ceme membuka daster dengan menggoda hingga kini hanya tampak celana dalamnyanya saja.

Kini Ceme membantu suamiku untuk melepas semua pakaian. Dan saat Ceme menggenggam kontol suamiku, aku agak sedikit cemburu. Suamiku berlutut dan Ceme meraih kontol nya ke dalam mulut. Saat suamiku mengentoti mulut Ceme, buah dadanya bergerak naik turun. Pemandangan ini sungguh erotis membuat memekku basah berkedut. –

Ceme tau betul caranya menghisap kontol, dan suamiku mengerang dengan keras saat Ceme menelan semua kontolnya. Suamiku meposisikan Ceme terlentang, dan memperhatikan memek Ceme yang sudah bengkak dan basah. Dengan jari, suamiku bermain dengan bibir memek Ceme. Ceme mengerang dan meremas sepreiku saat dua jari masuk ke dalam memek. –

Suamiku menjilati jarinya, lalu tersenyum. Dia menyodorkan jarinya, memintaku mencoba menjilatinya. Aku menghampirnya dengan pelan kemudian merasakan aroma memek sahabatku di jarinya. Suamiku menunduk kebawah lalu menghisap memek Ceme hingga dia bergetar dan berteriak.

“Ahhh, terus!” teriak Ceme.

Ceme menjambak rambut suamiku lebih erat, agar lidahnya bisa masuk lebih dalam. Aku yang didekat mereka memperhatikan, meraih pentil Ceme yang sudah tegang dan keras, memainkannya.

“Saatnya ngentot” kata suamiku.

Wajah Ceme berseri-seri, lalu dengan jarinya dia membuka bibir memeknya agak kontol suamiku bisa masuk dengan leluasa. Setelah dia menerima semua kontol suamiku yang besar dia mengeluarkan erangan keras. –

“Ohh, gede amat. Fuck me! Jangan berhenti!” kata ceme.

Aku menyingkir, memberi mereka ruang dan mencoba meransang diriku sendiri. Aku masukan jariku kedalam CD ku yang sudah basah sedari tadi. Aroma seks menyelimuti ruangan, mereka mengerang dengan kuat. Suamiku membuat Ceme menghadap ke samping sementara dia memasukan kontolnya dari samping.

Aku merasa Ceme sudah tidak kuat lagi. Aku melihat tubuhnya mulai bergetar hebat dan berteriak. Suamiku menambah kecepatan kentotannya, sementara cairan Ceme membasahi seluruh kontolnya. Cairannya banyak sekali yang keluar. Tidak lama kemudian aku mendengar suara yang biasa kudengar, suamiku mengerang, inilah saatnya. Aku mendekati mereka, pantat suamiku menegang, dan aku tau dia sedang menyemprotkan benihnya ke dalam memek Ceme.

Saat suamiku melepas kontolnya dari memek Ceme, dengan cepat aku memasukan kontol kedalam mulutku untuk membersihkan cairan yang menempel di kontol. Setelah bersih aku biarkan mereka sebentar. Lalu aku menghadap suamiku. –Masterkiu

“Aku harap papa suka sama hadiahku. Kita udahan atau lanjut nih?” tanyaku. Mereka terdiam, lalu Ceme mengagguk ke arah suamiku, dan kita siap untuk ronde kedua.  –  –

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts