Lanjutan OB Obral Birahi
(LANJUTAN) OB : OBRAL BIRAHI Part#2
Cerita ini adalah kelanjutan dari OB : Obral Birahi yang sudah aku treads beberapa hari yang lalu.
Seiring dengan semakin dekatnya hubunganku dengan Jessica, kehidupanku sebagai OB otomatis berubah bahkan total lepas dari pekerjaan OB. 2 hari setelah aku menjadi model lukisan Jessica dengan segala keintiman yang ada, aku berganti profesi menjadi sopir pribadinya. Dan ini sudah diatur oleh Jessica agar kami lebih sering bersama, tahu sendirilah bagaimana kalau ABG sedang jatuh cinta apalagi aku sudah memberikan pengalaman ngentot pertama untuknya. Alhasil hanya aku yang ada dihati dan pikiranya, bahkan Jessica sempat nekad ingin memberi tahu ortunya tentang hubunganku denganya. Aku sempat khawatir dengan kenekatanya, karena aku berada disisihnya hanyalah sebuah sandiwara dan aku sudah beristri. Dengan sok bijak aku memintanya mengalir pelan, menunggu aku hingga mapan khususnya masalah ekonomi dan pekerjaan. Lucu kan kalau anak direktur pacaran ama sopirnya??? Adanya Cuma disinetron aja!
Hampir setiap pulang sekolah Jessica selalu meminta dientot dan dengan senang hati aku memuaskan nafsunya. Kadang di mobil, kadang di hotel, kadang dikamarnya saat ortunya lagi pergi bahkan sering juga ngentot dikamarku. Oya, sejak menjadi sopir aku tidak lagi ngekost di rumah Mama Lingga dan otomatis tidak lagi berhubungan dengan Desi. Aku tinggal dirumah Desi, dikamar paling belakang dan terpisah dari bangunan utama maklum aja kamar buat pembantu. Heheheee… biarlah yang penting aku dapat memek gadis dan gratis pula. Aku dan Jessica sudah berkomitmen untuk backstreet, di depan teman-temanya dan terutama ortu serta penghuni rumah lainya. Di depan temanya Jessica memanggilku sopir, nyebelin juga sih karena semua teman-temanya selalu menertawakan aku.
Pada suatu malam sekitar jam 11, Jessica menelponku untuk meminta jatah dikamarku dan dengan senang hati aku mengiyakan kemauanya. Semua berjalan dengan lancar bahkan hingga 2 ronde tapi hal itu berubah menjadi kacau gara-gara Jessica berjalan dengan kaki agak tertatih dan lambat dengan pakaian yang semrawut sambil menenteng BH dan CD. Marni melihat itu tetapi bersembunyi dibalik bunga dan setelah Jessica masuk kedalam rumah Marni buru-buru mengetuk pintu kamarku dan mengancam aku. Asal Agan-agan Tahu Marni dari pertama sudah menaruh hati padaku tapi aku tolak karena aku memilih Jessica, wajar kan Gan? Marni janda sedangkan Jessica ABG, emang sih body Marni masih nafsuin tapi tuntutanya minta kawin.
aku aduin Ma Bapak lho Masss…. katanya
ayo masuk, jangan diluar nanti ketahuan orang! Pintaku sambil menarik tanganya
Aku bingung harus ngomong apa, entah setan mana yang berbisik ditelingaku mendadak ada niaat dalam hatiku untuk menaklukkanya lewat sex. Aku dorong tubuhnya hingga jatuh ke ranjang dan langsung aku tindih dengan tubuhku yang hanya memakai celana pendek boxer tanpa CD. Kont*lku yang sudah nyemprot 2 kali di memek Jessica tetap berdiri tegap dan menempel diperutnya. Walau Marni berontak tapi tenaganya tidak mampu mengimbangiku, dengan paksa aku melepaskan kancing dasternya hingga ada beberapa yang terlepas.
hentikan atau aku akan berteriaak!! Ancamnya
silahkan…aku akan bilang kamu masuk kamarku tanpa izin dan memaksaku untuk berbuat mesum dengan pura-pura merobek bajumu!! Kataku dengan mengancam balik.
dasar bajingan…. katanya
Aku tidak mau berdebat dan langsung melumat bibirnya dengan paksa, sementara kedua tanganku meremas toket gedenya Marni dengan keras membuat mulutnya mengaduh. Tapi itu hanya bertahan 5 menit dan berganti melenguh menikmati ciumanku di leher dan dada, nafsu yang terpendam selama 3 tahun menjanda seakan meledak seketika. Cengkeraman tanganya kurasakan begitu kuat dipunggungku menandakan Marni sedang kegelian dan menahan nikmat yang teramat sangat. Nafasnya memburu dengan bibir mulai membalas ciumanku dan yang paling membuatku senang adalah kedua kakinya dibuka lebar-lebar isyaratkan siap aku mainkan. Ooooohhhh…. Marni mendesah panjang saat aku hisap dan pilin putinganya dengan lembut.
Aaaaaaaaaaahhhhh….aaaaaaaahhhhh….Adith….udah yaaaa….aku gak tahan lagi…. hentikan jangan terusiiiiinnnn…. oooooooooooooohhhhh….oooohhhh… gede banget punyamu??!! Bisiknya
Hhhhhheeeeeeeeemmmmmmmmmmmmmmmmmmmm….. ayo kita nikmati hingga pagi….
Elus kont*lku yaaaa…..aaaaaaaaaaaaaahhhhh….ayo kocokin….pintaku
Marni menjawab bisikanku dengan elusan lembut di celana boxerku, jari-jarinya terasa mulai menggelitik nakal dan menerobos masuk dari sela celana. Aaaaaaaaaaaaahhhhh….service orang yang sudah pengalaman memang beda dan berasa nikmatnya. Pelan-pelan dikocoknya kont*lku di dalam celana, membuat ujung kont*lku menggesek celana dan rasanyaaaaa…au…auuu….uuuhhhh
Karena tidak tahan aku bergerak keatas dan berdiri dengan lututku tepat diatas wajahnya yang tampak merona penuh nafsu. Dikeluarkanya kont*lku dan mulai diciuminya dengan mata memejam seakan penuh penghayatan dan begitu menikmati. Aku tersenyum puas penuh kemenangan sambil membelai rambutnya yang lurus terurai, umurnya yang 30an tidak mengurangi kecantikanya atau mungkin usia inilah yang penuh gairah dan ahli.
Aku goyangkan pinggulku maju mundur, mengobok-obok mulutnya dengan kont*lku dengan tempo sedikit cepat. Sangat sempit, hangat, berlendir dan yang pasti sangat amat nikmat sekali jilatan dan seponganya. Mungkin Jessica harus belajar denganya!
OOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHH…..AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH….OOOOUUUHHH
Aku semakin terdesak oleh hisapanya hingga terasa ingin segera menyemprotkan sperma, tapi… tapi…gak enak juga kalau langsung crot. Dengan cepat aku tarik kont*lku dan kembali kebagian bawah tubuhnya, aku singkap dasternya dan plorotin CDnya. Tampak begitu lebat dan panjang, jembut hitamnya menutupi memeknya, hanya sedikit bagian yang tampak mengkilat dibawah sinaran lampu. Lama tidak terpakai pasti sempit, daan benar saja saat aku mulai menggesek dan menekankan ujung kont*lku ke memeknya terasa sangat sesak dan berat. Aku masukan sedikit dan menariknya lagi, aku tekan lagi dan aku tarik….terus hingga semakin dalam tenggelam dalam memeknya. untuk beberapa detik aku diamkan kont*lku didalam memeknya, aku gerak-gerakan dengan kedutan otot membuatnya hilang kendali dan mencubit lenganku kuat-kuat.
Setelah kurasa cukup, aku menarik keluar kont*lku dengan pelan untuk kemudian menghentaknya dengan sodokan kuat. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH….. desahan panjangnya begitu keras hingga aku harus menutupi mulutnya dengan kedua telapak tanganku. Aku goyangkan maju mundur dan sedikit variasi memutar searah jarum jam.
ZLEB…ZLEB…ZLEB….PLAK…PLAK…..PLAK….PLAK…..ZLEEEEEBBBBB…PLAK…PLAAAAAAAAKKKK…..
AUW…AUW….AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH….enak Mas, nikmaaaaaaaaaaaaattttt…. aku sudah lama tidak merasakan ini…. kamu hebat Mas, lebih dari suamiku dulu….pujinya
OOOOOOHHHH….memekmu juga nikmat, aku sukaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….
Enakan mana sama memek Mbak Jesi (Jessica)….ayo jawab….. tanya Marni
Enakan memekmu, kesed dan bisa menghisap kont*l…. rayuku padahal sama-sama enak sih, soalnya GRATIS.
Kami berbagi birahi dengan beberapa posisi dan entah mengapa kont*lku yang sedari tadi ingin menyemprot malah tenang-tenang saja. Kini Marni yang berada diatas dan menggoyang kont*lku dengan pantat bohaynya, begitu becek begitu nikmat….naik-turun, maju mundur bahkan goyangan ngebor dilakukanya dengan lihai dan cepat. Kurasakan Marni sudah 3 kali menyemprotkan orgasmenya tapi Dia hanya meringis dan mendesis tanpa mengatakanya. Kurasakan mulai ada kedutan-kedutan dari kont*lku dan sebentar lagi akan nyemprot.
AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHH….aaaaa….aaaku mau keluaaaarrrrrrrrrrrrr….aaaaaaaaaaaahhhhhh teriakku sambil meremas kedua toketnya, tapi Marni seakan tidak mendengar dan terus bergoyang dengan liarnya. Dalam hitungan detik kont*lku benar-benar menyemprotkan sperma kedalam memeknya.
CROT…CROOT…CROOOT….CROOOOOOOOOOOTTTT….CRROOOOOOOOOOOOOOOTTTTTT…..
Dari sela dinding memeknya kurasakan spermaku mengalir deras ke menuruni jembutku, begitu banyak dan hangat. Seketika itu Marni menghentikan goyanganya dan terdiam sambil memandang kosong kearahku.
kok dikeluarin di dalam, bagaimana kalau aku hamil?? Tanya Mirna
aku sudah bilang tapi kamu goyang terus….jawabku
Aaaaaaaaaaaahhhhh….Mirna meringis sambil melepaskan kont*lku dari dalam memeknya dan merebahkan diri disampingku. Tidak ada lagi kata yang terucap, matanya berlinang menatao ke langit-langit dan menghela nafas panjang. Beberapa saat kemudian Dia pamit untuk kembali ke kamarnya dan tidak menanggapi tawaranku untuk beristirahat dulu. filmbokepjepang.com Ada sesal dalam hatiku memaksanya ngentot tapi juga ada lega karena dia tidak lagi mengancamku.
Paginya aku bangum kesiangan dan Jessica sepertinya pengertian kalau aku capek sehingga memilih naik taksi. Aku duduk terdiam dalam kamar memikirkan Marni yang mendiamkan aku. Saat dalam lamunan tiba-tiba datang Nyonya Maria ibunya Jessica mengejutkan aku.
kata Jessi kamu sakit? Sakit apa Dith? Tanya Maria
enggak Bu, hanya kecapean saja semalam gak bisa tidur! Jawabku
teringat pacar ya? Atau istri? Tanya Bu Maria mengejutkan aku
Di keseharianya Bu Maria adalah sosok pribadi yang tertutup dan menghabiskan banyak waktunya di gereja, sehingga aku tidak menyangka dia akan bertanya masalah pribadi kepadaku. Entahlah, wajahnya memang cantik bahkan melebihi Jessica, usianya 38tahun tertutup oleh perawatan yang dilakukanya. Tapi karena pendiam dan tertutup aku tidak pernah membayangkanya dekat denganku apalagi berhayal ngentot denganya.
kok diam, benar kan inget istri?? Tanya Bu Maria lagi
enggak Bu, bukan istri….hanya mantan pacar aja, aku kangen! Jawabku sekenanya
kalau boleh tahu kangen apanya? Tanya Bu Maria
mmmm….boleh jujur apa tidak Bu? Aku coba memancingnya
harus…harus jujur! Jawabnya sambil duduk di depanku
mmmm…malu Bu jawabnya! Jawabku sok alim
aku tahu…malu-malu begini pasti berkaitan dengan kemaaluan ya?? Tebakannya
Mendadaak aku dibuatnya bengong, pancinganku dilahapnya dengan vulgar bahkan menjurus ke arah yang sex. Aku hanya mengangguk dan kembali aku dibuatnya terkunci oleh tanya.
kamu bisa menjaga rahasia kan? Tanya Bu Maria
bisa Bu… jawabku sambil mengangguk
kamu adalah satu-satunya lelaki dirumah ini, selain suamiku…. menurutmu apa aku masih cantik? Tanya Bu Maria
Ibu masih sangat cantik dan sexy! Jawabku keceplosan
Kalau berdua jangan panggil Ibu ya? Maria saja biar enak curhatnya.
aku harus memanggil apa… tanyaku
cukup May saja… jawabnya.
Maria bercerita panjang lebar dan alasanya aktif di gereja karena nafsunya yang tinggi dan tidak tersalurkan. Sakit yang di derita suaminya membuatnya tidak bisa ereksi dan hanya dildolah yang sesekali mengurangi nafsunya.
terus….apa yang bisa saya bantu May? Tanyaku sok lugu
bagus…itu yang aku tunggu dari tadi, kamu kan lagi BT (Birahi Tinggi) kenapa kita gak saling membantu? Jawabnya
Aku senang bukan kepalang, benar-benar hari yang indah untukku. Pagi-pagi sudah disuguhi yang beginian.
Marni aku suruh belanja banyak…apa bisa….
Tanpa menunggu kata-kata darinya aku langsung mengecup bibirnya dan memeluk erat pinggangnya. Harum tubuhnya membangkitkan nafsuku, merangsang aku untuk segera memuaskanya tapi kelelahan yang menderaku membuat tenagaku sedikit berkurang. Ssambil menutup pintu aku sempatkan meminum obat kuat dan berlama-lama dalam ciuman dan cumbuan menunggu obat bereaksi. Begitu jelas nafsunya yang memburu, cumbuan dan ciumanya lebih aktif dan agresif dariku. Dan,…surprise banget. Begitu jubahnya dilepaskan Maria langsung bugil tanpa BH dan CD benar-benar sudah direncanakan. Lagian siapa juga yang bisa menolaknya??
May….kamu sangat cantik dan benar-benar sexy! Bisikku
kamu juga tampan dan macho, sejak pertama aku langsung suka padamu! Bisiknya
Anak dan emak seleranya sama, aku sangat tersanjung dibuatnya. Mendadak tenagaku belipat ganda dan bersemangat untuk segera mengentotnya. Langsung aja kami mengambil posisi 69 dan saling menghisap kemaluan. Hisapanya begitu kuat dan penuh semangat, hingga kont*lku serasa dipijit dan dipencet kuat-kuat. Aku tak mau kalah, lidah dan jariku menusuk memeknya yang gundul secara bersamaan. Kulit putihnya membuat memeknya merah merekah seperti buah delima.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHH….Maria melenguh panjang bersamaan dengan orgasme pertamanya. Terasa asin menetes di lidahku, hingga akhirnya tinggal jariku yang setia mengocok memeknya yang tak berjembut.
sayaaaaaannggggg….masukin yah, aku sudah kepengeeeeennnn! Rengeknya
iya…May….sayaaaaaaaaaaangg…jawabku sambil melumat bibir memeknya
Maria memposisikan gaya doggy style dan sekali tusuk kont*lku langsung melesak kedalam tanpa kesulitan. Kebiasaanya memakai dildo yang big size mencetak memeknya menjadi agak lepar dan pas banget untuk kont*lku. Gesekan dan goyangan kont*lku bisa langsung bergerak cepat dan cepat melebihi aku mengentot Marni apalagi Jessica.
ZLEB…ZLEBB…ZLEEEBBBB….PLAK…PLAK…PLAK….PLAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKK…. suara becek di memeknya begitu nikmat terdengar ditelinga.
Aaaaaaaaaaaahhhhh….aaaaaaaaauuuuuwwwwwwww….kont*l kamu nikmat banget say….aku suka semua yang ada padamu….pujinya
Aku semakin mempercepat goyanganku, lagi dan lagi tanpa memberikan jeda pada memeknya. entah sudah berapa kali Maria orgasme, lendir dalam memeknya seakan mengalir tiada henti dan kecepatan kocokanku membuat lendirnya sedikit berbuih. Aaaaaaaaaaaaahhhhh…..mantap!!!
Hingga 1 jam aku mengobok-obok memeknya tapi belum ada tanda-tanda aku akan orgasme sedangkan Maria sudah terkuras tenaganya mengimbangi goyanganku. Mendadak muncul ide untuk menganalnya, pelan-pelan aku tekan-tekan ujung jariku ke anusnya dan menusuknya sedikit-demi sedikit. Dan dengan lendir orgasmenya aku licinkan anusnya dan terus memutar-mutar jariku ke anusnya….terus dan teruuuuussss…..hingga akhirnya…..
BLESSSSS…BLEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSS….jariku menusuk anusnya sementara kont*lku tetap tak henti-hentinya memompa memeknya.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH….AAH…AH…AH….SAKIIIIIIIIIIIITTT SAY….
dikit lagi pasti enak May….aku akan memuaskanmu! Jawabku sambil memukul pantatnya
Kini kedua lubangnya aku tusuk bersamaan, sama-sama dalam dan cepat menghasilkan desahan yang melantun mesra memanja. Tidak ada kata sakit ataupun tidak, yang ada hanya nikmat dan nikmat. Tanpa bertanya aku alihkan kont*lku ke anusnya dan dengan agak susah aku berhasil memasukkan setengah kont*lku ke anusnya. Aku goyang pelan dan memperlicin dengan ludahku.
Auw…auw…aaaahhhh…mmmmmmmmm….ah…ah…ah…ah… semakin dalam dan dalam hingga kont*lku tak tersisa. BLES….BLESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS….AAAAAAHHHHH…..
Hanya dalam sepuluh menit didalam memeknya, kont*lku sudah berkedut dan berkerut tidak menentu hingga akhirnya seluruh spermaku menyemprot sempurna di dalam anusnya.
CROT…CROOOOOOOOOTTTTTTTTTT….CROT…CROOOOOOOOTTTT…CROT…CROT….
Akhirnya kami sama-sama terkulai lemas berpelukan, kata-kata cinta nan mesra silih berganti terucap. Pujian, sanjungan dan harapan terucap dari bibir Maria karena aku berhasil menghapus dahaga nafsunya. Dan agar aku selalu ada di dekatnya, aku diminta bekerja dikantornya. Aku kembali mengiyakan saja tawaranya.
Mendengar ini Jessica menolak mentah-mentah tapi dengan cinta dan sex aku kembali memenangkan ideku. Dengan alasan agar lebih dipandang ayahnya aku harus bekerja lebih baik dan kemudian melamarnya. Kini Jessica mendukung penuh pekerjaanku di kantor Mamanya dan dikantor baru ini akulah yang paling tampan karena aku satu-satunya lelaki. Oya pekerjaan Bu Maria di bidang event organiser baik itu musik ataupun acara lainya. Dari 8 orang yang bekerja hampir semuanya cantik tapi pengawasan Bu Maria yang begitu antisipatif membuatku susah untuk PDKT. Pekerjaanku hanya ngentot dan memuaskan nafsu Mamanya Jessica saja.
MASIH ADA SEDIKIT SISA UNTUK CERITA OB:Oral Birahi YANG AKU ALAMI,…
TUNGGU YA GAN?????,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,