Masa Kuliah Ku

Setelah sekian lama menjadi penikmat cerita di sini. Gue mencoba membuat cerita. Maafkan bila tata Bahasa dan sebutan dan tanda baca masih salah

Inisial gue G..

Ortu gue orang berada, maklum bokap nyokap orang pemerintahan. Gue asli dari suatu kota di jawa barat. Tapi karena pengen coba mandiri, gue kuliah di kota S di jawa tengah via jalur UMPTN. Gue mulai kuliah tahun 1997. Karena bandel dan kerajingan main game game RPG PS 1, kuliah gue berantakan. Gue malu dan mulai males buat lanjutin, tapi ga bilang orang tua. Di semester 3, gue mulai banyak ninggalin kuliah. gue melarikan diri dari kuliah ke berbagai hal ga jelas tapi positif. Kayak ikut klub baca, ikut klub bilyard, klub basket dan sepakbola, dll. ML ?. jelas. Ama pacar. Kalau ML berbayar, gue ga berani, takut kena penyakit, hehehe. O ya, soal ML, gue udah mulai dari 3 SMA. Sampai tahun 1998 itu, gue udah pernah berhubungan ama 4 cewek dan semuanya pacar, statusnya. Jadi udah pro lah buat urusan itu.hehehe.

Suatu hari di bulan maret tahun 1999, bokap telepon. Nyuruh gue balik saat itu juga. Waktu itu lagi peralihan semester ganjil ke genap, ada jeda libur lama. Yah, gue pulang aja, tanpa pikiran apapun. Sampai di kampung halaman, singkat kata, gue di sidang oleh ortu. Kenapa?. Karena ada surat dari fakultas, berisi hasil nilai kuliah (damnnn). Kenapa ada surat dari fakultas, karena gue mahasiswa dengan IPK NASAKOM (nasib satu koma) Hingga semester 3. Yap. Gue dimarahin habis habisan. Dan berbagai tuduhan diberikan, banyak main PS lah, pacaran mulu lah. Warnetan mulu, main mulu. Dll.
Tapi di akhir nasihat dan kemarahan, ortu gue memberikan opsi, berhenti kuliah di S, pulang ke jabar, pindah kuliah ke kota paris van java ambil kuliah baru, tinggal dengan adik bokap, atau pindah kuliah ke Kota Y (kota pelajar, tau lah ya.hehehehe), dan juga tinggal dengan simbah (ayahnya bokap gue). Gue menimbang kiri dan kanan. Gue pilih pindah ke kota Y. Kenapa gue pilih kota Y dan tinggal ama simbah?. Yes, beliau sudah 85 tahun dan tinggal sendiri(berarti gue tetep bisa agak bebas). Juga dari kecil gue adalah cucu kesayangan beliau. Dan selain itu juga bokap pengen gue jagain beliau. Karena beliau tinggal sendiri. Walau 85 tahun, secara kemampuan fisik sudah mulai menurun. Masih bisa ke warung sendiri. Tapi jalannya pelan. Punya pensiun yang lumayan, sehingga masih mandiri secara finansial. Mata nya sudah rabun sebelah, pendengaran sudah sangat kurang. Bila mengambil pensiun sih, diantar salah satu anaknya (pakde gue) yang tinggal juga di kabupaten disebelah jogja yaitu kabupaten B. Bokap berharap dengan kejadian kuliah awal gue, gue sudah lebih dewasa, mampu jaga simbah dan juga ada ultimatum bahwa biaya untuk kuliah ke 2 gue ini adalah biaya terakhir dan diberikan max 7 tahun untuk gue selesai jadi sarjana. Kalau kagak, gue bakal di usir, hehehe.

Sebagai penyemangat, gue dibeliin motor baru, cash langsung. Dan bonus nya tinggal di rumah simbah,Mobil juga ada, salah satu mobil pakde gue yang ditarok di simbah sih. Toyota Corolla 1980. kondisinya masih bagus. Orisinil. Karena dirawat
Rumah simbah gue dua lantai, ada di jalan kecil perumahan biasa. Kawasan nya sepi, karena, rata rata pensiunan juga. Rumahnya sih gak besar, tapi memanjang ke kiri dan kanan, tapi kamarnya ada 3 dengan kamar mandi di tiap kamar di lantai 1. Juga ada 1 kamar dan kamar mandi serta ruang serbaguna kecil di lantai 2, tempat aku menaruh meja PC dan PC serta karpet, kursi duduk panjang dan karpet serta meja kecil untuk menaruh air gallon. Maklum anaknya dulu banyak. Rumahnya Juga terawat, karena sudah beberapa kali direnov anak anaknya. Kata bokap sih biar betah kalau kumpul lebaran ke sana. Konsekuensinya, kalo gak lebaran, ya sepi, Cuma simbah seorang. Buat makan hari hari ada catering yang kirim buat sarapan, makan siang dan makan malam. Kadang bude gue juga mampir, buat nengok dan kadang kirim makanan.

Oh ya. Dengan status kepindahan gue. Status percintaan gue pun berubah jadi jomblo. Selain karena cewe gue ga mau LDR. Dia juga merasa tertipu bahwa gue ternyata mahasiswa yang gagal dan DO. Padahal gue selalu cerita bahwa gue mahasiswa yang baik. Kami berpisah dengan pertengkaran cukup hebat. Sampai ada pembagian barang yang dibeli bersama.

Well. Kepindahan gue ke kota Y disambut gembira pakde dan simbah. Apalagi pakde gue, senang ada yang mau nunggu simbah. Gue ga tau sih apakah mereka tahu, gue gagal di kuliah pertama gue. Gue daftar di salah satu univ di kota Y. jadi mahasiswa baru lagi di tahun 1999. Berarti gue lebih tua 2 tahun dari anak baru di angkatan gue. Ujian saringan masuk ga jadi masalah. Ospek gue jalanin dengan baik. Sejak kegagalan kuliah awal. Gue juga lebih tanggung jawab ama kuliah dan belajar. Semester 1, IP gue bisa mencapai 3,81(iyalah, masih gampang). Transkrip asli gue kirim ke rumah. Bokap nyokap telepon, mereka senang gue ada perubahan. Simbah juga gue jaga. Anter bila mau jalan atau belanja. Bantu yang bisa gue bantu. Bersihin rumah walau ada pembantu pakde gue yg 3 hari sekali ke situ buat nyuci baju simbah, bersihin rumah. Buat gue makan dan jajan sih, kadang ikut kateringan simbah atau kiriman bude gue, atau beli sendiri. Walau gue pindah kuliah, tapi besaran jatah hidup dari ortu, masih sama besarannya, dan lebih dari cukup.
Semester 2, kuliah mulai lagi. Suatu hari, teman dari teman gue di kampus, ikut nongkrong di tongkrongan kita di GejXXXX. Dia mahasiswa sem 4 universitas gue juga, tapi dari fakultas yang beda. Dia ama temannya lagi cari calon subjek buat latihan interview tugas makalah kuliahnya. Kami sih iya iya aja. Dan sepakat bakal datang ke gedung fakultas dia di hari yang ditentukan.

Tibalah hari itu. Dan temen gue jadi subjek tugas temen dia. Sedangkan gue jadi subjek cadangan, alias subjek sempalan, bila hari itu ada mahasiswa yang ga bisa bawa subjek buat diinterview, maka gue akan jadi subjeknya. Saat pra interview, kami para subjek dikumpulkan dan lalu oleh asdos matakuliah itu nama kami disebutkan, dan disebutkan juga, siapa mahasiswa dia yang akan latihan interview dengan kami. Saat nama gue dibacakan, ternyata gue dipasangkan dengan mahasiswi bernama RSA. Hati gue bersorak. Dan berharap, semoga cantik.
Saat masuk ke ruang praktek interview, gue berkenalan, well, ga cantik sih, tapi manis. Dan yang amazing. Berjilbab. Tapi kemeja putih lengan panjangnya ketat sekali. Menonjolkan lekuk tubuhnya. Kerudung putih. Rok hitam. Yang gue takjub ampir ga beranjak memandang adalah area payudaranya. Taksiran gue yang pengalaman tentang payudara wanita, sekitar 36 C. luar bisa untuk gadis usia 20 tahun. Selama latihan interview berlangsung, gue konsen ga konsen sih, tapi menjawab dengan baik tiap pertanyaan. Kalau doi, kayaknya konsen dan serius, karena di belakang gue, ada semacam pengawas yang memegang catatan kertas, mungkin asdos penilai.

Kelar praktikum. Gue pindah ke ruang kelas dengan si RSA. Awalnya sih kaku. Dia memberikan semacam snack. Lalu ngobrol ringan, yang sampai dititik kita jadi akrab, karena doi adalah wargi jabar oge. Dia dari kabupaten S di jawa barat. Di kota Y ini, juga kuliah. Nge kost. Ngobrol ngobrol, dengan kelihaian gue sebagai petualang cinta.  photomemek.com Jadi akrab dan bahkan posisi kami sudah sangat dekat berhadapan, sayang terhalang landasan bangku kuliah. Kalo gak, udah bisa ciuman tuh. Well dari sisi lain, gue termasuk cowok yang menarik. Berkacamata khas asdos, tampak pintar dan berpengetahuan luas (dan memang aslinya pintar sih, cuman malas aja, hihihi), tinggi 170, badan tegap karena suka olahraga, kulit coklat, penampilan rapi. Itu juga mungkin yang menjadi daya Tarik gue buat cewe cewe. Di akhir obrolan, kami bertukar no HP. (inget ganks, tahun itu HP jauh lebih kuno dari smartphone), HP gue aja HP merk sejuta umat. HP dia merk Erik yang layar nya kecil lampunya kuning, kalau ga salah. Kata dia, dia butuh kontak gue, kalau kalau ada data yg kurang.

Dua minggu berlalu. Suatu hari ada undangan pesta ultah di malam minggu, dari salah satu anak kelas gue. Acaranya di resto bebek. Pestanya jam setelah isya. Oh ya sampai detik itu, gue masih jomblo, ada beberapa cewek yg deket sih. Tapi entah kenapa gue belum sreg, dan karena juga gasss konsentrasi penuh ke pendidikan kuliah. Nah bingung tuh mau ajak siapa. Ya kali datang ga bawa pasangan. Mikir mikir. Gue terbersit ngontak RSA. Gue telepon deh. Ngobrol basa basi dikit. Lalu to the point. Ngajak nge date ke undangan ultah. Dia yg terkikik centil ama ngegoda gue gitu.
RSA : ga salah mas,ngajak aku
G : enggak lah, beneran kok
RSA : aku ga punya baju mas, malu ah
G : ya ampun, malam kok acaranya, baju main biasa aja. Asal pantes, aku jemput anter pulang deh ya
RSA : mmm. Janji ya mas, anter jemput
G : yess.beres lah, tuan putri

Pada hari H. gue ijin simbah. Dan simbah ada yang jaga yaitu sepupu gue (cewek) anak bungsu dari pakde. gue berpakaian santai, karena gue bukan orang yg uptodate tentang outfit. Sepatu sneakers dan kaus serta celana jeans dan jaket. Dengan motor yang masih baru, gue jemput RSA di kost an nya. Sampai pagar, ternyata ada semacam satpam. Gue bilang mau jemput RSA. Lalu beliau ke dalam (pintu utamanya, dikunci selalu, bapak satpam itu yang pegang). Tidak lama, ada sms masuk dari RSA, bentar ya mas, 15 menitan lagi, maklum ya hehehe. Akhirnya gue tunggu di teras. Tidak sampai 15 menit, RSA keluar, jilbab ungu, dress long vintage senada dan celana jeans putih serta sepatu chic hitam dan doi dandan. wow, kata gue dalam hati, cantik banget, serius. Btw, sayang togenya jadi tertutup jilbabnya.

Sampai acara, kami membaur, gue kenalin RSA sebagai teman tapi deket. Temen gue yang sama sama jadi subjek saat interview matkul RSA, ketawa sambal ngebisikin G, serigala lu ya, tau aja bibit bagus. Gue cuman nyengir.
Jam 20.30, doi ngebisik ke gue, mas, kost an aku Cuma boleh maximal pulang jam 21.30, ini jam padet loh kalau jalan pulang. Gue bilang, yah RSA, sayang banget, aku belum nyumbang nyanyi buat yg ultah, belum makan (karena tamu banyak,menu hidangan telat disajikan), gini aja, ikut aku pulang. Aku itu tinggal sama simbah dan ada sepupu aku, sepupu aku perempuan kok.
RSA berpikir sebentar dan bertanya, usia berapa sepupu gue, dan gue jawab, usia nya lebih muda 2 tahun, karena baru 3 SMA. Lalu dia meng OK kan, walau tampaknya ragu. Lalu kami makan, dan gue nyanyi ama temen temen buat yang ultah. Saat di tengah pesta, gue sms sepupu gue, bahwa gue pulang jam 22.30 an, kunci aja pintu kalau mau tidur, karena gue bawa kunci pintu dapur dan garasi buat masukin motor. terus gue ga liat lagi HP gue, jadi ga tau sepupu gue jawab atau enggak.

Jam 22.30, gue pulang ama RSA, ke rumah simbah. Jalanan udah lumayan sepi begitu masuk perumahan simbah. Gue buka pager, buka pintu. RSA ikut masuk. Lalu lepas sepatu, dan gue ajak RSA ke lantai 2 tempat sepupu gue tidur. Gue ketuk, ga ada jawaban. Gue buka pintu kamar, lha kosong. Jeh, ni anak kemana. Gue buka HP mau tlp. Ternyata ada sms di inbox dari sepupu gue, isinya pada intinya Mas G, simbah habis nonton bola, jam 22.00 udah masuk kamar, tidur , aku pamit pulang aja, barusan bapak juga ke sini sambil nengok, dan aku bilang mau ikut Bapak pulang aja, mas G toh bentar lagi pulang.yeee, ni anak gimana, ini ada Cewe mau ikut nginap. Lalu isi hp itu aku liatin ke RSA.
RSA : ya mas, gimana dong, udah malem pula
G : ya udah, gapapa ya, kamu tidur di sini, aku di lantai 1, simbah ada di kamar di ujung di sebelah ruang tamu
RSA lalu terdiam..tampaknya bingung
G : udah gapapa, pagi pagi, aku antar kamu pulang
RSA : iya sih, gapapa, tapi aku ga bawa pembersih muka, baju tidur dll mas
Ya elahhh cewekkkk. Ribet banget idupnya yak.
G : kalau aku ada handuk kecil dan handuk mandi, aku bikinkan air panas buat kamu cuci muka sama bersih bersih, bisa membantu gak?
RSA : umm, boleh deh mas, daripada aku tidur kayak artis sinetron, tidur tapi mukanya dandan, hihihi
Beuhh, ini anak, masih bisa becanda jam segini. Akhirnya, gue bikinkan air panas, taruh dalam ember, bawa ke atas pelan pelan (air panas cuyy), dan taruh di kamar mandi. Lalu ketuk pintu kamar dan memberikan handuk kecil dan handuk mandi. Lalu, RSA aku di bawah ya, siap siap tidur, silahkan aja kalau udah selesai cuci muka lalu tidur dan ga dibalas.
Gue mandi (gue jam berapapun,kalau mau tidur malam pasti harus mandi, apalagi suhu Y yg sumuek), lalu bersiap tidur. Posisi jam 23.30. saat mau tidur, layar hp nyala, ternyata ada sms, dari RSA, mas, sepi ya, hihihi. Gamang aku, tempat baru, susah tidur. Lalu, ga mikir banyak, gue naik ke atas lagi. Dan mengetuk pintu.
RSA : ya
G : kenapa?keder tidur di lokasi baru
RSA : aduh mas, jgn masuk, aku udah lepas kerudung
G : oh ya udah, coba tidur deh ya, aku turun lagi
RSA : eh mas, bentar bentar
Lalu pintu dibuka, RSA hanya mejilbabkan dirinya se adanya.
RSA : aku belum ngantuk mas
Lalu aku berbalik dan duduk di kursi panjang di sebelah meja computer (ada ruang tengah sedikit di lantai dua, tempat aku taruh meja computer, kursi dan PC dan printer dan ada kursi panjang dan karpet serta air galon buat kalau ngumpul teman teman)
G : ya udah, sini duduk, kita ngobrol aja
RSA pun mendekat dan duduk di kursi meja computer. Kami bertukar cerita. Saat kecil, sekolah, sma, kuliah. Ya, dasarnya aku orang jujur, cerita, gagal di kuliah pertama, lalu pindah dan sekarang lebih baik secara edukasi nilai kuliah. RSA juga cerita, bagaimana masa kecil dia, hobinya, anak siapa, bahwa dia bungsu, kuliah luar kota karena pingin coba mandiri dan mengejar impian menjadi sarjana dan cepat kerja. Sampai kemudian tahap obrolan hubungan asmara kami masing masing.
RSA : hah, mas sma pacar banyak gitu, sma dan kuliah punya pacar ampe 7 cewe juga, hii, pasti udah aneh aneh
G : hus nuduh, hahahaha, yah dikit lah
RSA : ah mas bohong, ngaku ah, ga suka aku ama cowo yang bohongan
G : hus, aku cowo beneran..hehehe..ummm. maaf RSA, masa lalu aku ya (hening sejenak)lalu
Lalu gue cerita lah gimana gue ama cewe cewe gue dulu. Jujur aja, karena ga ada beban apa apa. Jujur gue naksir ama RSA, tapi ya gue berharap dia bisa nerima gue dengan segala kekurangan gue yang sudah ga perjaka dan pernah DO kuliah. Dan lalu gue liat RSA tersenyum manis tampaknya bersimpati ama gue.
RSA : bentar, kamu sendiri, hayoooo, ud berapa mantan, ngapain aja
G : ihhh mas. Gaklah. Aku mah pacaran baik baik semua
Dalam hati gue. Baik baik. Tapi mau diajak nginep.
Ga kerasa jam 01.00. gue liat RSA udah banyak nguap. Gue lalu pamit tidur, dan RSA pun bilang, udah ngantuk dan mau tidur juga. Gue pun turun dan tidur.

05.00

Gue terbangun, lalu keluar kamar. Ngeliat kamar simbah. Ternyata masih tidur. Gue berjingkat naik ke atas. Ternyata pintu kamar RSA tidur, tidak dikunci, gue buka, lihat RSA. Tanpa jilbab. Rambutnya ternyata panjang. Tanpa Make up, dibawah lampu, terlihat muka manisnya. Masih menggunakan dress vintage nya dan celana jeans putihnya. Lalu gue lihat kapstok gantungan, weh. BH nya di situ ternyata. Menggantung, warna hitam, jenis push up BRA. Gue sempet pegang dan bolak balik, wohh bner, gede lingkarnya ama cupnya. Edunn. Tidak berani lebih jauh, gue keluar lagi, lalu menyalakan PC dan main game AOE.
Entah karena suara speaker PC, entah karena memang jam sudah jam 05.30. tiba tiba gue dengar, pintu kamar RSA terbuka.
RSA : heh, mas udah bangun. Masih pagi banget
G : apaan,udah 05.30, tapi simbah juga blm bangun sih
RSA : oh ya, usia berapa sih beliau?
Lalu aku terangkan saja sedikit sejarahnya simbah. RSA lalu duduk di kursi panjang.
G : weh, kamu ga jilbaban
RSA : ah ya udah lah, mas tadi malam juga liat aku ga jilbaban bener
G : weh, aku belum jadi suami kamu loh sambal gue nyengir
RSA : yeeee,maunya, usaha dulu dong biar aku mau jadi jodohnya mas G
Gueeee ngakak.
Lalu gue tinggal ke bawah. RSA mengganti AOE gue menjadi menyalakan aplikasi pemutar music wmp.
Gue lihat simbah sudah duduk di pinggir Kasur. Gue Tanya, mau sarapan apa. Beliau bilang roti tanpa pinggiran sama teh manis panas saja, tapi mau mandi dulu. Dan minta disiapkan air mandi jam 06.30. lalu beliau berbaring lagi, katanya masih sedikit ngantuk. Gue sih maklum, karena orang sepuh.
Karena masih 45 menitan menuju 06,30. Gue naik lagi. Gue liat, RSA sedang kotak katik explorer gue.
G : weh, ngebongkar file pribadi orang
RSA : huh, kaget aku mas. Gaklah, liat foto foto ini, keluargamu ya
G : oh iya. Ada banyak. Dari potret lalu aku scan, disuruh bokap sih
Sambil RSA liat liat, gue lalu duduk di kursi sebelahnya. Sambil jawab pertanyaan doi, tentang apa apa, di foto yang sedang dilihat. Sampai suatu momen dia lihat foto gue waktu kecil saat pesta sunat, dan dia Tanya
RSA : baju adat apa ini mas, jawa ya, lagi pesta apa ?
G : oh ini, tahun 19XX aku kelas 2 SD, ini pesta sunat
RSA : ih mas porno sambil nyubit keras lengan gue.
G : eh lha neng, porno apanya gue jadi begok
Lalu hening, dan kami tatap tatapandan insting gue membawa wajah gue mendekati wajah RSA, dan tanpa gue sadar, bibir kami sudah berpagut pelan..lalu RSA mendorong gue.
G : eh maaf RSA, aku ga maksud..aku.
RSA : udah mas, jangan dibahas ah, aku juga malu, barusan kelepasan tapi muka RSA menampakan wajah tidak suka.

Lalu gue ngibrit ke lantai bawah, mulai memasak air panas satu panci penuh untuk simbah. Dan gue taruh ke kamar mandi simbah, menyiapkan alat mandi dan handuknya, lalu gue bangunkan beliau.
Selesai simbah mandi, gue tuntun ke area makan. Sejauh ini simbah tidak tahu, ada tamu wanita di lantai 2, lha wong pasti beliau ga denger. gue siapkan sarapan simbah, Khas kakek kakek, makannya pelan sekali, terlihat sangat menikmati, sambal membaca koran pagi. Maka lalu gue membuat sarapan roti goreng , sosis goring dan telur dadar serta susu murni untuk 2 orang, lalu gue bawa ke atas.

G : Nih non, sarapan dulu. Btw kamu ga akan mandi?.
RSA : (masih agak cemberut)ga mas, masa gag ganti baju, anter aku pulang aja
G : Ya uwis. Dimakan dulu yuk. . sambil gue mulai menyuap untuk diri sendiri.
RSA : ih, mas itu cowok egois ya, bikin buat tamu, tapi tamu makan belakangan
RSA lalu mendekat dan mungkin lapar, dan mulai sarapan. Aku membuka jendela agar udara berganti. Dan kami ngobrol sekedarnya, sampai ke kalimat
G : aku tadi jam 5.00 liat kamu masih tidur, ama BH ngegantung. Gede ya, ukuran payudara kamu, berapa sih?. 36 D ada ?
Lalu RSA mencubit keras tangan gue.
RSA : astaga massssss..maluuuu akuuuuu dan muka RS memerah
gue Tanya Tanya ringan sambal bercanda soal payudara, sambil cerita artis artis yang setau gue berpayudara besar, seperti titi DJ, eva arnaz, dll
RSA : ah mas, tau tau aja yg gitu. Dasar cowo (menghela napas) aku tuh minder mas, aku ngerasa dada aku kegedean, ukurannya 36 B bisa juga C atau kadang D, kalau pakai BRA, tergantung busana, kadang aku suka cepat pegal punggung, karena dada aku kegedean kali ya

Oh, ya RSA ini tingginya hanya 157.dengan dada besar dan pinggul biola Jadi ya emang semok lah. Kata gue
gue Cuma nyengir aja, dan lalu turun ke bawah, karena simbah memanggil, minta diambilkan air hangat putih dan bertanya, lagi apa gue di atas, gue bilang sedang sarapan sambil nonton dvd di PC. Lalu gue angkat alat makan simbah dan bawa ke tempat cuci piring. Simbah lalu gue tuntun ke ruang depan dan duduk di kursi goyang favoritnya dan minta disetelkan TV. Lalu pintu dan jendela ruang tamu depan aku buka, agar udara segar mengalir. Biasanya sambil nonton tv, ga lama simbah akan tidur pagi, biasanya hingga 10.00.
gue lalu kembali ke atas, membawa turun piring gelas kotor aku ke tempat cuci piring, dan RSA memuji rajinnya gue sebagai cowok. Bagi gue, hal begini biasa. Gue emang terbiasa mandiri.
Beres mencuci piring, gue, mandi kilat (maklum cowok) dan kembali ke lantai atas. RSA sedang mulai merangkai kerudungnya, kamar sudah rapih (gue ga lihat lagi BH menggantung). Dan entah apa yang mendorong gue. Gue deketin RSA yang sedang duduk menghadap kaca, lalu dua tangan gue meremas dan membelai leher dan pundak RSA, dan RSA tidak melakukan perlawanan, hanya keluar kata masss, dan gue langsung angkat tubuhnya dan gue pangku ke tempat tidur. Dalam keadaan terduduk menyender ke bagian kepala tempat tidur gue himpit badannya, dan kami mulai berciuman lebih panas. Lidah mulai ikut bermain. Dan dalam posisi kami masih berciuman, lalu gue duduk menyamping, tangan kanan gue memeluk lehernya, dan tangan kiri gue bergerak menuju bagian bawah blusnya dan bergerilya ke balik BH nya, dan mulai memijit puting payudara kanannya.

RSA : ahhh,masss..aduh sakitemhhhh

Gue remas sedikit payudara RSA yang besar dan kenyal. Putingnya besar sejauh pengalaman gue memegang payudara wanita. Mungkin ini putting yang terbesar, yang pernah gue tekan. Setelah berciuman RSA matanya masih terpejam. Gue mengangkat blus hingga menyingkap payudara kanannya, dan gue singkap BH nya sebelah kanan. Wow. Areola lebar berwarna hitam, dan putting yang besar, kok kayak sudah menyusui ya.
Lidah gue mulai menjilat, mulut mulai menghisap di tengah desahan RSA. Dan saat gue gigit kecil putingnya, RSA membuka mata dan sedikit mendorong

RSA : Massss.udah ahhh, aduh,aku takut keterusannnn, anter aku pulang sekarang sahutnya agak ketus.
G : hah(duh kentang), oke oke, aku ganti celana dulu ya dan pakai sepatu
Aku lalu ke bawah. Lihat simbah yang sudah tertidur. Lalu aku tutup pintu. Kunci. Lalu berganti pakaian dan bersepatu. Dan RSA pun turun. RSA sempat melihat simbah dari lubang angin ventilasi dinding yang memisahkan ruang makan dan ruang dapur dan garasi dimana tangga ke lantai 2 berada.
RSA : itu ya simbah mas.tidur ya
G : iya, biasa orang tua, sudah mandi, makan, kena angin pagi, tidur lagi

Lalu aku mengeluarkan motor, mengunci pintu garasi, dan mengunci pagar. Hari minggu dipinggir kota Y, ya sepi, banyak orang pelesir ke kota kayaknya. RSA naik dan kami melaju. Sampai kost an, RSA turun tanpa bilang apa apa. Saat aku buka kaca helm mau memanggil, RSA membalik badan untuk menutup pagar, dia tersenyum dan melambaikan tangan (tanda bye bye) lalu menekan bel. Pintu terbuka (oleh si bapak satpam) dan RSA masuk. Aku melaju dengan sejuta pertanyaan di kepalaku. apakah RSA marah?, tapi tadi bye bye, senyum. Ahh wanita yang ini aku suka, jinak jinak merpati. Aku bergegas kembali ke rumah simbah. Dan simbah baru terbangun dan lanjut menonton tivi, sedangkan kemudian aku tertidur di sofa karena tadi malam kurang tidur hingga simbah memanggilku untuk menyiapkan makan siang

Dan hari minggu siang berlalu. Sampai..

Minggu sore, masih hari yang sama pukul 16.30. HP sejuta umat ku berbunyi tung tung..sms bertuliskan

mas, lagi apa..disambung tanda baca icon smiley dari RSA

Ah, gue mau telepon saja. Namun simbah memanggil. Minta dibuatkan susu kental manis panas segelas dan minta diambilkan biskuit favoritnya, sambil duduk di teras menikmati angin sore. Lalu, gue kembali ke dalam, membawa HP ke ruang TV.

Gue tekan no RSA..tuttt 3 kali nada panggil. Dan dia angkat

RSA : hai mas, lagi apa?, pasti bangun tidur, hihihi duh, ngikiknya manis amat ini makhluk.
G : lah, iya. Kok tahu?. Eh, paling lu juga sama
RSA : Iya, hahaha, ngantuk mas, apalagi tadi.
G : tadi apa, aku gamau bahas tadi ah, malu
RSA : LOH, kok mas yang malu, ada juga aku yang harus protes, mas melakukan hal tidak senonoh kepadaku
G : skip ah, ehh, kos an mu ada no telepon rumah gak, sayang nih pulsa (dulu, pulsa HP itu super mahal gan. Dan cepat habis)
RSA : oh ada mas, ini 32XXXX (dan aku catat pakai buku telepon yang ada di samping telepon rumah)
Gue lalu tutup HP dan sambung pakai telepon kabel, dan ngobrol ngalor ngidul hingga 20 menit doi ngajak udahan karena katanya temannya ada yang mau terima telepon (kost kost an jadi harus gantian), dan gue menutup pembicaraan..
G : RSA maaf ya yang tadi pagi, aku kelepasan. Kamu cantik soalnya. Seksi juga.
RSA : gombal mas ah, udah lupakan, kita sama sama ngantuk dan terbawa suasana, dahhh, nanti sambung lagi ya

Sungguh berkesan. Dan gue makin naksir. Dan Hari minggu sore berlalu. Aku dan simbah makan malam bersama. Simbah lanjut ke depan, menonton tivi, biasanya mencari keroncong di TVRI. Aku bilang simbah, aku, mau belajar di kamar atas.
Iseng aku, baca baca beberapa buku kuliah, lalu ada sms masuk, yesss dari RSA. SMS nya

RSA : mas G..yg guanteng.lagi apakah
Dalam hati gue, ini anak ampun bener dah. Susah ditebak. Kadang ceria, kadang ketus. Dan karena gue, ga suka sms (karena harus mikir dan terbatas karakter huruf kalau di masa itu). Gue telepon saja.
G : hei non, lagi apa
RSA : ga mas, iseng aja. Sms mas. Pengen ditelepon. Hihihi
Dan kami ngobrol ringan sampai di tahap RSA melempar kode
RSA : mas, minggu depan hari sabtu, aku dan kelompokku ada tugas penelitian di SMA X di MGL. Nah kami ber 7. Yang lain udah ada yang antar. Aku belum pernah naik motor bawa sendirian sejauh itu, gmn ya, bingung
Halah..kode kodean. Simbolik. Khas cewek.
G : oh. Okay. Aku ada mobil. Yang ga keangkut termasuk kamu, ajak aja. Muat 4 orang. 1 depan, 3 belakang, mobilnya sedan, ntar aku antar, tunggu, dan antar pulang
RSA : bener nih mas, gapapa?. Disana agak lama loh 6-7 jam
G : gapapa, harus ada pengorbanan buat pdkt ama cewe cantik mah
RSA : tuhannnn, mas gombal bener, geli aku tuu (sambil tertawa)duhhhh tuhanga kuat. Pengen gue kawinin ni anak.

Lalu kami mengobrol biasa dan diakhiri dengan canda segar.
Dan hari hari berlalu dengan komunikasi kami yang makin intens. Juga pertemuan. Kadang makan siang bareng. Kadang gue jemput dan antar pulang. Sms dan bertelepon. Tidak ada acara lebih jauh. Karena kesibukan kuliah. Dan gue belum nembak nembak juga

JUMAT minggu berikutnya

Selesai jam makan siang. Gue melangkah ke fakultas RSA. Janjian di kantin fakultas doi. Begitu gue dateng, teman teman RSA menyingkir sambil cekikikan.

G : gimana rencana besok?
RSA : (sambil ngunyah)beres mas, kayaknya aku nginep di kost an Yu****, nanti malam dan nginep juga ampe selasa. karena berangkat pagi banget. Di MGL sana udah harus hadir jam 7. Pulang, terus bagi berkas, terus dinilai, selasa udah kudu beres. Kost an aku kan ada batas waktu keluar dan pulang, jadi susah. Kost an susan lebih bebas.  artikelbokep.com Ntar mas anter aku ke kost an. Tunggu aku packing, lalu anterin ke kost an Yu**** ya, terus jemput besok jam 5
G : eh bused. Aku ga ditanya ada jadwal apa. Bisa anter anter kamu hari ini. Ttd kontrak sebagai kawal pribadi juga blm
RSA : oh, mas ga bisa juga ga papa. Aku pakai angkutan umum saja (dan manyun..dan aku sadari ada lesung pipi di area tulang pipinya)
G : sambil ngakak.adeuh. dibecandain gitu aja manyun..(dan gue agresif megang tangan diadan well dia ga tepis, tapi tetap manyun manja)
G : ya udah yuk, udah siang juga
RSA : bentar, tas aku masih di ruangan.tunggu
Gue menunggu dan tak lama RSA kembali. Dan kami berboncengan ke kost an S. Tiba di kost an, RSA lalu masuk. Tak lama keluar, berganti busana main. Membawa tas cukup besar 2 buah.
G : ga salah non, nginep 3 malam, bawaannya. Sambil gue pasang tampang cengo
RSA : hahh. Berisik mas ah..kemon ah

Dan kami bergerakmampir di jalan laksda adi sucipto. Membeli jajanan dan ATK..(duh motor penuh, satu tas di depan, satu tas dan bungkusan belanjaan antara kami, jadi ga bisa kerasa togenya seperti biasa, hahahaha). Dan bergerak ke kost an yu****. Sampai di sana. RSA turun (damngue hrs bawa all bawaan dia..ampun ni cewek, istimewa sekaliiiiii, ngebabuin gue), dan masuk, karena pintu rumah kost an nya terbuka. Gue nunggu di teras dengan 2 tas dan 2 plastik mayan gede isi ATK dan camilan. Tak lama RSA keluar

RSA : weh mas. Yu**** sakit. Ada ada aja. Barusan abis muntah, maag nya kambuh
G : lha. Kasian.bawa ke dokter aja apa gimana
RSA : gapapa mas. Aku temenin dia aja, sambil nyiapin perlengkapan ATK buat team besok. Ama hehehe, boleh beliin makan gak buat kami buat sore malam ini
G : duitnya mana (sambil gue nyengir dan bersiap pakai jaket dan pakai helm)

Dan gak gue sangka RSA mendekat dan jinjit dan mencium pipi kiri gue pelan.

RSA : makasih ya mas.Kamu emang baik. Dan dia berlalu masuk
Dan gue bengong 30 detik dan berlaludan sepanjang perjalanan cari makan (take away KF* aja lah yg mudah)..gue mikir..perut gue ga karuan(apakah ini tanda jatuh cinta)..Sampai di KFC dan beres..gue nengok agak ke seberang ada toko emas. Entah kenapa otak gue memerintah kaki gue melangkah ke situ lalu masuk
SPG toko : cari apa pak
G : umm hadiah mbak. Ada cincin ama kalung gak. Yg 2,5 3 gram deh
SPG toko : dilihat di sini pak sambil dia bergerak ke bagian tengah etalase.

Lalu gue liat liat cincin dulu dan memilih cincin emas model biasa dengan 1 mata berlian imitasi seberat 3 gram. Dan sebuah kalung emas dengan hiasan inisial R seberat 4 gram. Cincin dan kalung gue minta dibungkus di 2 kotak berbeda. Lalu gue berangkat kembali ke kost an Yu****. Sampai kost an, gue masuk teras, sms RSA dan tak lama RSA keluar. Aku langsung pamit pulang karena sudah jam menyiapkan makan malam simbah. Dan kepergian ku di iringi bye bye sangat manis dari RSA.

PUKUL 19.30

Simbah selesai makan. Dan simbah gue tuntun ke ruang tivi seperti biasa. gue sedang cuci piring, HP ku berbunyi 1 kali. Wew. Miscall dari RSA. Pelit ya, hahaha, hanya miscall. Lalu gue telepon balik.

G : yes tuan putri, what can I help
RSA : halah mas. Mas. Aku bingung ni. Mamanya Yun*** datang. Mau nginep sini. Aku ya ndak enak. Mau tidur mana. Besok yun*** ga jadi ikut. Barang belum beres, kalau aku tidur di kost, ga bisa berangkat pagi, bingung aku mas
G : weh.ummmmm. gini aja. Mau ndak, nginep sini lagi. Aku jemput. Kan besok pagi pagi. Blm harus ke kampus ngangkut yg mau nebeng kita. Ntar aku bantuin yg kamu harus siapin
RSA : duhhhmasa nginep rumahmu mas.
G : udahlah daripada ribet.bukan rumahku.rumah simbah.hehehe
RSA : ga enak ah ama simbah
G : halah.bentar lagi juga tidur. Ga akan tau
RSA : ya udah deh. Bener ya jemput aku. Aku tunggu.aku siapin lagi barang buat dibawa ke situ

Lalu gue rapihkan cucian piring dan pamit simbah (dengan suara agak keras tentunya), bahwa gue mau keluar beli beberapa keperluan sebentar. Simbah gue minta tunggu di kursi goyangnya sampai gue pulang dan gue antar ke kamar tidur.
Dan gue beres beres piring. Lalu naik ke kamar atas. Membereskan tempat tidur sebentar, mengganti seperai. Menyemprot dengan wewangian mawar pakai stell*, secara over hingga wangi sekali. Dan menaruh box cincin dan kalung di laci meja computer. Jujur gue berharap bisa ML ma RSA malam itu.
Lalu kali ini gue mengeluarkan mobil pakde gue untuk jemput RSA. Mengingat 4 bawaan RSA tadi siang yang bikin ribet kalau dibawa pakai motor. Sambil bergerak menjemput, gue muter sedikit mencari bunga mawar merah dan dapat di daerah S.. lalu gue simpan dalam koran, ditaruh di bagasi didalam kotak peralatan kunci pas.
Sampai kost an yu****, kami pamit dengan diiringi banyak permohonan maaf yu**** jadi merepotkan, dan dia batal jadi pengisi acara besok dan ga jadi bantu RSA siapin ATK(yang sebetulnya sudah RSA bereskan sambil menunggui yu****). RSA bilang sama yu**** bahwa dia pindah nginap kost an ke kost an DE, teman cewe kuliah gue.
Sepanjang jalan, RSA masih sibuk terima dan kirim sms dan sesekali menelepon team nya, untuk finalisasi acara mereka besok. Dipikir pikir jaman dulu ga ada Whatsapp grup, ribet juga ya, ngatur acara kayak gini. hahahaha.
Sampai rumah simbah. Mobil gue masukan garasi. RSA turun dan langsung naik ke atas ketika garasi sudah ditutup. Sehingga tetangga tidak ada yg lihat. Lalu gue bergerak duluan ke ruang tivi. Simbah sudah tidak ada. Ternyata sudah di kamar berganti piama. Saat itu sudah jam 20.30. memang sudah jam tidur beliau. gue lalu menyalakan obat nyamuk elektrik, menyiapkan secangkir besar air minum untuk beliau bila haus di malam hari dan meninggalkan kamar beliau.
Lalu gue kunci pagar. Kunci pintu dan jendela. Mematikan lampu lampu besar dan menyalakan lampu malam di beberapa ruangan. Dan naik ke atas sambil membawa 4 buntelan milik RSA (hehehe,buntelan)
RSA sedang menyalakan PC gue. Lalu gue menaruh bawaan dia di dekat meja PC. tak lama PC menyala, RSA membongkar tas nya, mengeluarkan beberapa potong pakaian dan melangkah masuk ke kamar mandi. Gue langsung ngibrit ke garasi lagi. Membawa ke atas bunga yg gue beli. Memetik helai daunnya satu persatu dan menaburkannya di atas karpet lantai kamar tidur dan di atas seprai tempat tidur, secara buru buru dan acak sih. Lalu memutar lagu dari Kenny G dan menyalakan lilin besar 3 buah di dalam kamar. Lalu lampu kamar gue matikan, pintu gue tutup. Lampu ruang PC sih gue nyalain. Dan gue ngibrit ke bawah. Cepat cepat mandi dan sabunan over biar wangi.

Lalu beres mandi, ane pura pura baca di ruang makan. Dan terdengar RSA menuruni tangga. Dan masuk ke ruang makan dan memasang muka aneh. Oh ya pakaian kaus longgar panjang yang tetap menunjulkan BRA togenya dan celana street hitam serta tanpa jilbab. Udah nyaman kali ama gue, ga jilbaban. hihihi

RSA : mas..bikin setting apaan di atas, serem ih
G : hah. Apaan. Ngelindur ya
RSA : ah mas, ga becanda ah. Itu lilin, lagu, serem ah
G : heh.apa sih..coba ah liat
RSA : wekkkk. Ga seru ah pura puranya. Eh simbah ud tidur ya
G : udah. Ihh apa sih pura pura
Lalu RSA ga menjawab dan naik ke atas. Gue ngikutin.
Dan RSA masuk kamar. dan gue ngikutin (tidak lupa membawa cincin dan kalung). Lilin sudah mati. Lampu kamar kembali menyala.
Lalu RSA duduk di tepi Kasur yang sudah bersih, dimana kelopak mawar sepertinya sudah disapukan oleh tangan ke lantai. Dan gue mendekat lalu bersimpuh. Diiringi tatapan heran RSA.
G : RSA. Aku ngikutin film film nihum, aku punya hadiah buat kamu. Nih. Buka ya (dan aku berikan 2 kotak perhiasan itu yang dia terima dan langsung dibuka).
RSA : ihh, apa ini mas
G : RSA, itu symbol dari aku buat kamu. Symbol bahwa Aku pengen punya hubungan serius ama kamu. Siapa tahu masa depan kita sama dan bisa bersama. Apa ya..ya aku bilang deh bahwa aku dalam beberapa minggu kita bareng, aku..sayang dan cinta sama kamu
RSA lalu menarik tanganku untuk duduk disampingnya.
RSA : mas ini serius apa becanda ah, sambil dia memegang tangan gue dengan lembut.
G : aku punya mimpi, RSA, yang sedang aku rajut. Kuliah baik, kerjaan dan karir udah kebayang yang aku usahakan aku raih, ya aku mulai coba cari pasangan yang serius. Dan aku punya harapan dan mimpi dan percaya, masa depan itu ada dengan adanya kamu. Kalau kamu percayai itu, kamu bisa idiologikan impian bahwa peganglah tanganku dan akan aku tunjukan jalan menuju bahagia kita.
RSA : tersenyum dan tampak menahan tawa. maaf mas, aku ampir ketawa. Belum pernah aku di ajak bicara seperti ini.umm, aku bisa bilang aku nyaman sama mas. Dan, kelihatannya mas sungguh sungguh. Perilaku mas juga menunjukan cara mas dewasa memandang hidup. Kalau mas percaya akan aku, aku mau belajar untuk menjadi apa yang inginkan dari aku.secara mas lebih tua..aku mah ABG mas
G : yeeeee..malah becanda (dan aku cubit pipinya)

Lalu aku bangkit untuk beranjaknamun RSA menahan tanganku. Dan aku berbalik kembali duduk. Dan.
RSA menarik badanku, menindihnya. Menarik kepalaku, dan kami bibir kami berpagut, lidah kembali bermain, French kiss ala ala. Dan semua terjadi begitu saja.
Tanganku mulai meremas payudaranya. Terasa ada BRA dibalik kaos longgar itu. Tangan kananku memeluk pinggangnya. Tangan kiriku mulai menyisip ke balik bajunya. Masuk ke balik BRA nya. Ciuman dan permainan tanganku berlangsung sekitar 5 menit. Lalu RSA ku dorong terduduk, lalu aku mulai menarik bajunya hingga terlepas. Tampak gundukan payudara besar dibalik BRA kain jenis SPORT. Wajah RSA tampak sendu dan memerah. Tangannya aku Tarik kearah penis. Sudah semenjak 5 menit lalu tegak mengeras dibalik celana dalam dan celana pendek sport basketku. Dengan pelan RSA meremas penisku. Dan aku Tarik kembali dia ke badanku dan kami berciuman lagi. Kali ini lebih panas. Sesekali tanganku mengusap vaginanya dari luar, dan sambil itu dilakukan, RSA memagut pelan bibir bawah ku. Lalu kepalanya menjauh sejenak.

RSA : oh mas..aku..aku..
G : tersenyum aku ngajarin kamu..apa itu cinta
RSA : mencubit pinggang cintabukan, ini namanya mas mengagahi aku

Dan RSA kembali mendaratkan ciuman. Badan dan kakinya mulai naik sejajar tubuh tubuhku. Tangan kirinya melingkar dileherku dan tangan kanannya mulai menyelusup kedalam celana dan memijat serta meremas penisku. Tanganku sendiri masih memeluknya lalu, mulai mencoba membuka pengait BRA dan tak lama berhasil kulepaskan. Lalu tangan kiriku memeluk tubuhnya, tangan kananku menyelusup ke dalam CDnya. Aku mulai mencolek vaginanya. Agak kaget karena tercukur rapih di sana. Lalu telunjuk kananku mulai masuk ke dalam vagina nya dan mulai mencolek colek labia mayora dan masuk lebih jauh untuk mengelus labia minoranya. Dan sudah mulai basah, berair. Aku kaget juga bahwa RSA bisa horny. Dan masih sempat berpikir, kenapa aku tidak merasakan himen di dinding dinding vagina bagian menuju bagian dalam.

RSA : ahhh massss, kamu ngapain..ahhh (itu yg RSA ucapkan setiap aku melakukan fingering)

Perlahan kedua tanganku mulai menurunkan celana dan CD RSA. , aku taruh di atas karpet, juga BRA dan kausnya. Dan kemudian RSA bangkit, mukanya memerah dan melingkarkan dua tangannya menutupi dadanya. Kakinya ditutup rapat, sehingga vagina nya tertutup

RSA : mas, udah ahh,aku malu

Aku hanya tersenyum, berdiri, dan memelorotkan celana dan CD ku. Penisku yg sudah tegak, mengacung. Dan RSA memejamkan matanya.
Aku kembali duduk dan menarik RSA ke arahku dan mendorongnya hingga terbaring. Aku bertumpu pada lutut, menunduk dan menciumnya. Tangan kiriku kembali bermain di vaginanya dan tangan kananku memutar puting payudaranya bergantian kiri kanan. Vaginanya sudah semakin basah.. lalu aku beralih kegiatan. Tangan kiri mencolek fingering vaginanya, tangan kananku meremas lembut dadanya. Mulutku mulai menjilati putting, areola dan payudara kirinya. suara ughh dan aghh terus keluar dari mulut RSA. Sesekali sambil terpejam. Wajahnya meliuk ke kiri dan kekanan. 10 menit kegiatan ini aku lakukan. Kemudian aku duduk, menyandar ke tembok. RSA pun membuka mata.
RSA tersenyum sayu, pipinya merah. Dan bangkit.

G : kamu bisa oral sex sayang?

RSA tidak menjawab dia lalu turun ke karpet, berjongkok dan mulai memegang serta mengocok penisku. Perlahan penisku (panjangnya Cuma 11 cm tapi besarannya sama, diameter batu batere ukuran besar. Feeling aku, penisku bisa besar karena selalu dapat perawan, hehehe), masuk ke dalam mulutnya, sesekali menghisap dan menjilat. Telaten sekali. Bahkan sesekali testisku pun dijilatnya. Dalam hatiku, ni anak kayaknya PRO. Cuma 2 menit sepertinya RSA melakukan ini, aku tidak tahan lagi. Takut ejakulasi. Lalu aku Tarik naik ke tempat tidur dan membaringkannya. Aku bergerak turun ke arah vaginanya. Lidahku mulai bermain di sana. Menjilati laba mayora, sesekali menusuk ke dalam dan mengigit itilnya yg sebesar kacang hijau. Sampai di suatu saat
RSA : ahhh masss.stop masss..ahhhhhhhhhh..enak bangettttt.ahhhh
Aku bangkit sebentar,melangkah dan mematikan lampu kamar. hanya cahaya lampu dari ruang PC yang masuk melewati pintu kamar yang sedikit terbuka yang memberikan kami cahaya temaram. Lagu dari WMP masih mengalun. Dan aku kembali naik ke Kasur.

G : kamu siap yang? (pertanyaan bodoh)
RSA : untuk apa mas? nada RSA pelan

Ah. Bodoh juga aku. Aku colek sedikit vagina RSA. Cairan basahnya aku usapkan ke kepala penis. Lalu kumulai penetrasi hubungan seksual kami. Aku bertumpu pada lutut. Kedua kaki RSA aku terangkat membentuk huruf M, sedikit demi sedikit kudorong penisku memasuki vaginanya, metode maju sedikit lebih dalam dan mundur lepas kugunakan.

RSA : achhhhh.masss, sakit, ahhh, kepalaku pusing. Ahhh

Butuh 15 kali proses maju mundur kulakukan hingga seluruh penisku tertanam dalam vaginannya, lalu aku merebahkan diriku di atas badannya dan menciumnya. Tanganku aktif membelai leher,kuping dan payudaranya. Sesekali aku menjilat leher, mengigit cuping telinga dan menciumnya secara bergantian.
Lenguhan ahhh dan ughhh terus terdengar. Hingga napas RSA lebih teratur. Dan aku mulai memompa vaginanya dengan ritme sedang. Dan sedikit heran, tadi tidak ada himan yang dirasa. Dan sekarang tiada darah dari vagina. hubungan seks ku dengan pacar perawanku dahulu semua ada darah perawan, ada yang banyak, ada yg hanya menempel di penis bersama himen. Ini kok gak ada. Tapi pertanyaan di benak ku hanya sekilas. Nafsu di ubun ubun membuatku memompa lebih cepat dan tak lama

RSA : ahhhhhh massss pelannn, skait, ngilu,,,,,,awhhhh, awwwwwwhhhh, ahhhhhh

RSA mendapatan orgasme pertamanya, matanya terpejam dan mengigit bibir bawahnya. dan otomatis kedutan dinding vaginanya menguat seiring orgasmenya dan membuat aku menyadari aku akan ejakulasi pula. Secepat mungkin aku cabut dan mengocok penisku. Spermaku tumpah sebanyak 8 semprotan kuat di perutnya. Cepat aku meraih tisu di meja kaca dan melap spermaku dengan cara menaik dari dekat vagina kearah perut, secara berulang dan berganti tisu. Inget gaes jgn dibiarkan sperma kita mengalir kearah vagina, jaga jaga, hehehehe. Aku pun melap penisku dan membuang semua tisu ke dalam tempat sampah.
Aku lalu berbaring di sebelah RS. Nafasku tersengal. Dan bangkit sedikit mencium mata RS yang masih terpejam dan mencium bibirnya. Lalu kembali rebahan disebelahnya. Dan menarik selimut untuk menutupi ketelanjangan kami. Tangan kanan RSA naik memegang dahinya. Lalu sepertinya kami tertidur selama 3o menit.

Lalu gue denger suara telepon rumah. Gue berpakaian dan bergerak cepat ke bawah. Mengangkat. Ternyata pakde gue. Bertanya kabar dan mengecek. Lalu gue minta tolong agar pembantunya jam 05.30 sudah hadir di rumah simbah. Karena gue ada keperluan penelitian tugas kuliah ke MGL jam 05.00. dan juga ijin pinjam mobilnya. Pakde gue sih ok ok saja. Sebetulnya gue udah khawatir takut pakde gue dalam perjalanan ke rumah simbah untuk menengok, dan ada cewe bugil lagi bersama gue. Bisa berabe.
Gue kembali ke atas dan tidak menemui RSA di kamar. suara percik air terdengar dari kamar mandi, dan tak lama RSA keluar hanya berbalutkan handuk. Dan handuk itu dibelitkan kuat di payudaranya yang besar, diusahakan agar tidak lepas, karena handuk hampir tidak muat. Gue menelan ludah. Saat dia lewat didepan gue, gue Tarik dan gue peluk dan gue cium. Dan RSA memeluk balik sambil menerima ciumanku lalu melepaskan pelukannya dan berjalan ke kamar, dan gue tertegun sebentar lalu masuk kamar mandi, bersih bersih area pinggang ke bawah dan mengikuti RSA ke kamar.

RSA berbaring di tempat tidur tertutup selimut, menghadap dinding. Handuk sudah tergantung di kapstok. BH dan CD serta kaus longgar dan celananya nya masih tergeletak di karpet. Gue lalu, melepas seluruh pakaian gue dan ikut masuk ke dalam selimut (dan berharap ronde ke 2,hhehe). Lalu dalam keadaan berbaring, gue peluk RSA dari belakang.

G : tidur yang?.cape?. eh aku udah boleh panggil sayang kan.hehehe sambil gue cium belakang kepalanya

RSA membalikan tubuhnya kearah gue dan mengecup bibir gue pelan

RSA : iya mas boleh. Aku cinta kamu mas..aku.sayang kamu

Dan lalu kami kembali berpagutan, berciuman panas dan gue lalu menarik diri.

RSA : kenapa masada yg salahbibirnya sakit yaaku gigit..(hihihi)

Gue baru sadar bahwa bibir kiri bawah gue agak senut senut dan bengkak. Tampaknya ada moment saat ML pertama tadi, RSA mengigit bibir gue terlalu keras. Lalu gue menaikan tubuh terduduk bersandar ke panel ujung Kasur.

G : mayan sakit yang.hehe.gapapa.ehhh ummnanya dong..eh. gak. Skip aja

RSA lalu menaikan tubuhnya juga dan merebahkan kepalanya sejajar dadaku dan tangan kanannya, memeluk perutku. Sesekali tangannya itu mengelus penis dan ujung penisku. (hingga perlahan mengeras)

RSA : nanya apa mas, aku pacarmu sekarangeh calon istri dong. Kegadisanku sudah kamu ambil. Kamu harus jadi suamiku.hihihihi
Lalu gue membelai pelan rambutnya yang panjang.

G : kamu pasti belajar faal kan di kuliah .aku juga agak paham, karena pernah baca buku buku anatomi kedokteran. Yangsaat menggoda kamu awal dan..penetrasi sex awal, aku ga ngerasain sobekan himen kamu..maaf yang. Aku Cuma penasaran aja. Ga maksud..

RSA : maksud mas? (sambil sedikit tinggi nada suara) dan bangkit duduk.

G : enggak maksud aku

RSA lalu rebahan dan membalikan badannya ke arah dinding dan menghembuskan nafas keras (tanda marah). Lalu aku peluk lagi dari arah belakang.

G : jangan marah dong yang. Aku cuman nanya. Ga kamu jawab gapapa. Aku punya masa lalu. Yang bikin aku ga bisa nuntut hal virginity ke kamu. Masa lalu kamu ya masa lalu kamu. Ini sekarang masa depan kita

Sambil aku membujuk. Tangan kiriku yang memeluk memuntir putting payudara kanannya.

RSA :ahhh masssakittttt..uhhh

Dan RSA berbalik. Memeluk ku dan menempelkan penuh mukanya ke dadaku. Dan dia bercerita.
Secara garis besar cerita masa lalu seksual RSA, sebetulnya dari SMA, dia sudah sering petting. Karena, memang dari SMP kelas 2. Dia sudah memiliki ukuran payudara yang istimewa dan masih terus tumbuh hingga SMA. Dan saat SMA lalu memiliki pacar yang kedua orang tuanya bekerja. Bila pulang sekolah, sering main ke rumah cowonya. Mulai belajar petting dan lebih jauh, bahkan sampai dia melakukan oral sex untuk pacarnya (buset dalam hati ane. Pantesan udah PRO, oral sexnya). Tapi setahu RSA, dia belum pernah di fingering vagina saat itu, tidak ada oral sex juga kepada RSA. Dan lalu mereka putus karena, saat suatu hari mereka petting senggama, CD RSA basah karena cairan terangsangnya keluar dari kelenjar bartholin (nah saat itu cewek sudah siap nerima penis masuk gan hehehe), dan cowoknya menggesek gesekan penisnya di area vagina yang masih tertutup CD RSA, dan tidak lama cowoknya ejakulasi, banyak, ke perut dan ke area vagina RSA yang basah tapi tertutup CD. Saat itu hanya dibersihkan oleh tisu seadanya. Namun kemudian RSA telat mens dan RSA ingat pelajaran biologi kalau sperma bisa berenang via cairan wanita saat terangsang. Hingga RSA mengejar pacarnya dan menuntut tanggung jawab. Dan Pacarnya mengelak, hingga tidak masuk sekolah. RSA frustasi dan walau setelah 5 hari, RSA akhirnya mens. Dalam hati ane. Ya kali bisa hamil cara kayak gitu hehehe.

Dari situ RSA berpikiran, cowok hanya mau enak. Dan mulai menyadari dahulu putingnya merah dan areolanya tidak sebesar sekarang. Entah kenapa karena sering dihisap dan digigit, putingnya menjadi coklat dan kemudian semakin gelap, dan areolanya membesar. Dan masa lalu kegiatan sexual RSA semakin berkembang. Terutama saat kuliah. Walau hanya dengan 1 cowok yang baru saja dia putuskan (makanya bisa nerima ane). Pacarnya terakhir tsb, sering memaksanya melakukan oral sex bahkan hingga 69 di kost an pacarnya. Dan memang pernah mereka tidur di penginapan tapi itulah pertama kali RSA menerima fingering vagina dan sakit banget katanya, dan RSA marah dan minta berhenti dan minta diantar pulang. Lalu pacarnya tersebut, memaksanya semakin jauh. Meminta hubungan badan. Hingga RSA akhirnya memutuskannya. Selain pemaksaan yang kadang ada tindakan kasar, pacarnya sering mengajaknya main, tapi uang RSA yang keluar. Menurut RSA, mantannya tersebut tidak worthed, gak berduit, tidak punya masa depan, kuliahnya saja berantakan. Dan karena itu kemudian RSA memutuskan menggunakan jilbab.

Gue mendengar dengan seksama menjadi pendengar yang baik. Buset juga ni pacar baru gue. Dan berpikir, fingering pertama itu kali yang dulu RSA terima kah yang membuat himennya hilang. But who knows lah.

RSA : mas nyesel ya, ngelamar aku, dan tahu kemudian aku dulu ternyata nakal
G : hahaha, kagaklah. Malah takjub. Dan..jadi tau, kenapa oral sex kamu barusan kayak pro. Biasanya yang baru mah gamau, dan kalaupun mau, suka kena gigi..gila ya kamu, udah dua penis eh tiga ding, yang masuk tu mulut.. biatch juga yagampangan ya..cheapy
RSA : hah..apa mas..gampangan..kurang ajar. Mas yg gampangan. Udah ama 5 cewe termasuk aku. Aku terima sisaan nih. Awas ya..aku siksa nih
Dan RSA lalu menurunkan selimut. Lalu mulai meremas penisku yang sudah mulai tegang karena elusan jari RSA saat bercerita, dan mulai mengoralku. Lidahnya bermain. Mulutnya bermain, telaten sekali. Menghisap menjilat. Terkadang sesekali mengocok penis sambil menjilat testis. Hingga sampai suatu moment, entah RSA melakukan apa terhadap penisku, karena aku merem melek dibuatnya dan kemudian ada rasa ngilu dan luar biasa enak di kepala penisku, yang membuatku sampai terduduk.
G : ahhhh yang..ngapain barusan. Gila enak banget
RSA : rahasia masexperience by learning mas. Udah deh nikmatin aja siksaanku
Dan gue kembali berbaring. Dan lama lama gak kuat. Takut jebol. Biasanya ronde dua gue lebih kuat. Tapi ini. Wuahhh.
G : sini yang vaginamu. Kita 69

Dan RSA merubah posisinya dan kami melakukan 69. RSA sibuk menjilat dan menghisap. Aku sibuk menarikan lidah di vaginanya. Dan tidak lama ada semprotan kecil ke bibirku diiringi lenguhan panjang RSA. Nah..orgasme pertama dia

RSA : ahhhhhhh..gila mas..gilaaa..enakhhh banget.akhhhh. kamu apain vaginaku mas. Aku ga kuat ahhh

Dan RSA bangkit. Mulai mengambil posisi WOT. Menaikan tubuh dan bertumpu pada lutut sejenak. Mengelus penisku. Dan memegangnya dan mulai mengarahkan ke vaginanya. Kurasakan vagina RSA sudah sangat basah. Dengan Posisi setengah duduk, RSA mulai menurunkan badannya. Dan karena sudah sangat basah, penisku masuk sepenuhnya kedalam vagina RSA. Dan mulai bergoyang maju mundur girly sekali. Suara uh ah uh ah sesekali keluar dari mulutnya. Aku lalu menaruh jari telunjuk kananku ke dalam mulutnya yang lalu dia hisap. Tangan kiriku bermain remas remas di payudaranya yg bergoyang pelan. Beberapa menit kemudian.

RSA : massahhhh..mass..aku maukhhhh..keluarahhhhhhhh

Diiringi lenguhan panjang. RSA mendapatkan orgasme keduanya dan lebih panjang. Dan aku bertahan sekuat tenaga atas kedutan vaginanya yang hampir membuat pertahannku jebol. Saat orgasme itu, RSA memutar mutar pantatnya sesekali naik turun. Juju raku kewalahan. Sangat nikmat bagiku, penisku dipilin seperti itu. Takut aku tidak kuat. Aku duduk dan memeluk RSA dan mengangkatnya hingga posisi senggama kami terlepas. Dan membalikan tubuhnya dan mendorongnya hingga membelakangiku. Dan aku memulai posisi bercinta doggy style. Kuarahkan penisku yang sudah sangat tegang ke vaginanya, kudorong masuk diiringi lenguhan ahhhhh panjang. Aku mulai bergerak maju mundur. Dan menempelkan tubuhku ke punggungnya sambil meremas kedua payudaranya. Tak lama aku sedikit berdiri, memperkuat gerakanku. Sesekali menepuk spank pantat RSA.

RSA : auchhhh massakhitt ahhhhhahhh.aahhhhhhhhh.

Lalu aku Tarik lagi RSA dan membalikan tubuhnya, berbaring menghadapku. Kuangkat kakinya dan mulai melakukan penetrasi penis. Sedikit kasar dan langsung gerakan kencang maju mundur. Ini karena aku tahu, sebentar lagi aku akan ejakulasi.

RSA : ahh mas. Akhh AKHHHHHH.

G : benthar yang..aku mau keluar

Dan aku cabut dan aku mulai mengocok dan spermaku menyembur kencang ke perut dan dada serta muka RSA. Ada moment saat mengocok, sepertinya aku menjepit saluran ejakulasiku. Sehingga rasa semprotan ejakulasiku yang terakhir, kurang puas.
Gue langsung ambruk di sebelah kanan RS. Nafasku tersengal. Ejakulasi ke dua ini, rasanya lebih dahsyat. Setelah nafasku agak teratur. Aku bangkit, mengambil tisu dan telaten mengelap spermaku di bagian tubuh RSA yang terkena. Lalu aku mengecup pipi RSA.

G : yang..kapok aku atas siksaan kamu
RSA hanya tersenyum dan bangkit dan menciumku.
RSA : mas..air panas buat mandi dong
G : hah.jam segini (23,00..dua jam setengah kami bermain 2 ronde).
RSA : lengket mas
Aku tidak menjawab. Aku bangkit. Mengelap penisku. Dan berpakaian.
G : eh.cincin kalung mana. Yang?
RSA : ini mas. Ada. Aku taruh di ujung kaki tempat tidur
Lalu RSA beranjak mengambil hadiahnya. Dan membereskannya serta memasukannya ke dalam tas. Sebetulnya tubuh telanjangnya membuat aku nafsu lagi. Aku mendekat dan mencium ringan bibirnya dan meremas pantatnya.
RSA : aww mass.udah ah. Sana. Kita harus istirahat. Kegiatan besok padat.
G : satu kali lagi ya sebelum tidur. Tadi pas klimaks. Agak nanggung yang
RSA : hah. Ampun ih mas. Iya gampang. Udah sana bikin air

Dan RSA meremas lembut penisku dari luar celana. Dan aku turun. Memanaskan 2 panci air panas. Dan setelah kurasa cukup panas aku taruh dalam 2 ember dan kubawa ke atas. Handuk tak lupa kusiapkan

G : yang.bareng yukkk.mandinya

RSA : mas genit ah..ga mau ah.malu

Ebuset. Malu katanya. Tidak banyak cakap. Kutarik dan bopong RSA ke kamar mandi. Dan kami mandi bersama, saling menyentuh, memijat dan menyabuni. Sebelum siraman akhir, karena penisku tegang kembali. Aku duduk di kloset dan membujuk RSA untuk menggoyangku. Aku yakinkan RSA bahwa pasti hanya sebentar. Ada sperma ejakulasi yang belum keluar akibat nanggung saat akhir ejakulasi ke 2. RSA bersedia dan langsung menggoyangku dengan kencang. Tak lupa sambil naik turun kami berciuman. Dan tak lama aku mendorongnya dan aku biarkan ejakulasi keluar sendiri tanpa kukocok. Memang ejakulasi di luar vagina itu tidak seenak ejakulasi di dalam vagina.

RSA : ahh mas.aku belum apa apa

G : eh iya. Maaf yang. Gimana dong. Hayuk deh. Ronde 4 ya

RSA : mencubit pinggangku, ihhhhh doyan banget sihhhhh. Gak ah. Besok malem deh ya aku kasih. Tapi bantuin tugasku. Aku service mas lagi deh ampe puas

Aku hanya tertawa. Menyiram punggungnya. Dan dia berhanduk dan menutup pundaknya dengan handuk dan keluar dengan telanjang. Aku menyelesaikan mandiku dan mengeringkan tubuhku. Menggunakan celana sportku dan menggunakan kaus tidur.
Sampai kamar. RSA sudah menggunakan berpakaian (tanpa BRA, karena BRA nya ada menggantung di kapstok).

G : aku bobo bareng kamu ya yang
RSA : hah.kalau ada orang naik dan lihat gimana

G : hah. Haha siapa?.simbah. ga bisa naik beliau. Udah jam berapa ini. Ya kali ada yang bertamu

RSA hanya tersenyum. Menarik tanganku. Mengajakku ke tempat tidur. Dan kami berbaring. Tidurku menghadap langit langit dan RSA memelukku. Beberapa kali kami berciuman dan karena lelah. Kami tertidur. Sungguh malam yang luar biasa. Pacar baru dan kembali ML.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

#SEKIAN#

Related posts