Pembantu Perawan Gatel Minta Dientot

namaku Indriawati aku berusia 26 tahun statusku masih lajang. Aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kota. Dulu aku bekerja di pabrik namun karena gaji yang aku terima hanya sedikit saja aku memutuskan untuk berpindah ke kota. Banyak sekali lowongan pekerjaan di kota aku memilih menjadi pembantu rumah tangga saja. Filmbokepjepang.com

orangtuaku juga mendukung , aku hanyalah lulusan SMP bekerja sebagai pembantu rumah tangga bagiku sudah yang terbaik. Di kota pembantu tinggal satu rumah dengan majikannya. Disediakan kamar juga makan gratis dengan gaji mencapai 3 juta. Hanya saja sebulan sekali baru boleh pulang kampung itupun libur 3 hari saja.

Cerita dewasa perawan aku nikmati pekerjaanku lama-lama enak juga, daripada kerja yang lain aku masih mikir untuk uang makan dan kos. Kalau ini kan hanya bersih-bersih rumah menjaga anaknya memasak, satu rumah hanya aku saja pembantunya. Dulu ada dua orang kini hanya tinggal aku saja. Aku pandai mengambil perhatian majikanku.

Perawan bispak sange jadi mereka selalu puas dengan hasil kerjaku, aku juga pandai memasak. Awalnya aku bekerja selalu kepikiran rumah kangen dengan orangtua dan adik-adikku. Apalagi aku meninggalkan seorang kekasih pujaan hatiku mas Yono. Kita LDR sudah satu tahun ini dia setia menantiku sampai aku memiliki banyak tabungan untuk masa depan.

Mas Yono sudah lama sekali berpacaran denganku kurang lebih 4tahun menjalani hubungan. Kita juga hampir menikah saat itu, karena mas Yono kena PHK orangtuaku menunda hingga dia mendapatkan pekerjan kembali. Kini mas Yono sudah bekerja tinggal kita banyak menabung untuk hari istimewa kelak ML pembantu perawan toge. Aku dan mas Yono bahkan sudah berpacaran layaknya suami istri.

Tetapi aku masih perawan , paling kalau pacaran dia mainin payudaraku. Lalu berciuman dan aku menikmati sepong penisnya udah itu aja. Sementara untuk berhubungan sex kita masih bisa menjaga untuk malam pertama kita nanti. Mas Yono sebenarnya udah penasaran sekali pengen menikmati keperawananku, namun kita sama-sama bisa menahan.

Hanya memegang saja sudah bisa buat mas Yono crot. Apalagi aku seneng sekali kalau lihat penis mas Yono yang mantap itu. Sama-sama menahan rindu yang dalam ketika satu bulan sekali kita bertemu. Saling percaya dan komunikasi itu perlu untuk hubungan jarak jauh. Kalau aku tidak pernah pergi kemana-mana sih paling keluar juga sama majikanku.

Kalau mas Yono kan keluar bisa kumpul dengan teman-temannya. Kadang rasa cemburu menghantuiku ketika mas Yono keluar dengan teman wanita walau hanya teman saja. Terlintas dari pacaranku dengan mas Yono, aku memiliki pengalaman ketika bekerja disini. Bukan lagi pengalaman ini yang aku alami dengan adik majikanku.

Waktu itu adik majikanku bernama Rinto itu datang untuk menginap di rumah. Adik bu Rita itu berumuran sekitar 35 tahun statusnya sudah berkeluarga. Aku diminta bu Rita untuk membersihkan kamar belakang karena adiknya mau datang. Menginap satu bulan karena mendapat proyek disekitar sini. Hmmmm…rasanya nggak nyaman kalau ada lelaki di rumah ini selain suami bu Rita.

Kamarnya bersebelahan pula denganku. Rencana besok pagi sudah datang , request masakan juga anti udang dan telur. Bakalan ribet satu bulan kedatangan tamu ini. Baru pertama kali bertemu dengan adiknya bu Rita selama aku bekerja disini. Kamar sudah siap dan bersih udah kayak kamar hotel berbintang lima. Ternyata mas Rinto ini kesayangan bu Rita.

Dia adik terakhir yang paling disayang makanya sambutan itu tidak seperti biasanya. Esok menjelang aku bangun pagi menyiapkan berbagai menu masakan. Semua sudah siap sejak jam setengah 7 pagi. Bu rita sudah pergi menjemput adiknya dari tadi jam 5. Sampai rumah semua sudah siap saji dan siap untuk dinikmati. Aku membuka pintu dan melihat adik bu Rita yang gagah dan ganteng itu.

Berpakaian rapi , gagah wajah juga ganteng rasanya aku meleleh setiap kali melihat mas Rinto. Aku membawa kopernya aku jalan dibelakang dia. Aku menata tas-tas serta koper itu di dalam kamar yang sudah aku siapkan. Kemudian aku di dapur membuatkan minuman lalu mengantarnya ke meja makan. Aku melihat mas Rinto kemudian dia balas memadangku rasanya kena banget di hati.

Dia sih cuek sama aku, aku hanyalah seorang pembantu saja. Malam pun tiba aku terbayang wajah mas Rinto cerita mesum perawan. Wajahnya ada didalam benakku pikiranku menghayal tentang dia. Mengandai-andai jika dia menjadi kekasihku aku rela memberikan keperawananku untuknya. Aku pun berniat untuk menggoda dia dengan merubah penampilanku.

Aku berpenampilan rapi menata rambut dan sedikit bersolek. Mungkin dia bisa jatuh hati denganku, aku juga nggak terlalu jelek kok. Mungkin karena aku pembantu jadi dipandang sebelah mata saja. Aku pun merubah penampilanku menjadi rapi dan terlihat sedikit cantik. Bu Rita terkejut melihat penampilanku, namun dia tak banyak tanya.

Aku bercermin ternyata aku cantik juga jika berpenampilan rapi. Bu Rita berangkat kerja aku lihat mas Rinto masih di kamar. Bahkan belum bangun akupun berniat untuk membersihkan kamarnya. Aku beranikan diri masuk ke kamar nya untuk menyapu dan mengepel seperti biasa. Aku sengaja memakai daster yang nerawang biar dia bergairah.

Aku menyapu dengan keras biar mas Rinto terbangun dari tidurnya. Dia pun membuka mata ketika korden kamarnya aku buka. Matahari menyengat dengan tajam dia membuka matanya secara perlahan. Dia terkejut ketika aku sedang menyapu di hadapannya,

“ahhhh…mbak inem pelayan sexy ganggu tidurku saja sih…”

“maaf mas, . ini kan sudah siang kok belum bangun , aku sengaja membangunkan biar nggak kesiangan…” ucapku dengan sediit ganjen.

“santai aja mbak Indri kerjaku santai hanya menyurvei lapangan nanti siang saja..”

“bangun pagi menyehatkan lho mas, apalagi didepan mata sudah ada vitamin A .. “

“maksdunya mbak?”

“iya vitamin A, bangun tidur lihat pemandangan gratis mas..hehehe..maksudnya saya mas….”

“aaahhh pasti sengaja nih berpenampilan sexy , pasti mbak Indri mau menggodaku ya….”

“hmmm…bisa jadi mas….”

Aku berani mengganggu dia dengan kata-kata yang menjurus ke sexsual. Mas Rinto pun bangun dari tempat tidurnya, dia menyingkap selimutnya. Aku lihat dia memakai boxer pres banget, terlihat penisnya menojol. Sumpah, pemandangan yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Celana boxer yang pendek mepet sekali dengan penisnya.

Sementara penisnya itu besar sekali terlihat jelas sekali. 

Menurutku penisnya sedikit tegang mungkin karena aku bangunkan dipagi hari. Aku terkejut dan terus menatap penisnya dengan tajam. Mas Rinto dengan santainya bercermin tanpa ada rasa malu denganku. Dia nampaknya terbiasa memakai celana speerti itu. Filmbokepjepang.com

Pikiranku buyar ketika disuguhi pemandangan seperti itu. Udah keburu nafsu pengen pegang penisnya terus aku remas dan aku kulum. Setelah kejadian di pagi hari itu aku pun merubah total penampilanku jika berhadapan dengan Mas Rinto. 

Aku memakai daster yang tipis pokoknya terlihat semua bagian yang membuat dia bergairah.

Seminggu berlalu , rasa birahi yang terdalam itu tidak bisa aku bending. Setiap malam aku mengintip mas Rinto yang sedang tiduran rebahan dengan memakai celana dalam atau boxer saja. Kelihatannya dia juga mulai tergiur denganku. Penampilanku yang sexy terlihat jelas belahan payudara dan kemulusan tubuhku membuat dia sedikit menanggapi aku. Ya kadnag menggoda aku lalu aku menanggapinya.

Kebetulan malam jumat datang, bu Rita bilang katanya ada meeting di kantor. Sementara anak-anak ikut dengan neneknya. Bu Rita bilang jika sudah jam 10 belum sampai rumah aku harus mengunci semua pintu. Bu Rita mungkin pulang ke rumah mertuanya karena bapak dan anak-anak disana. Kesempatan emas di malam jumat ini.

Jam 10 tiba aku mengunci semua pintu rumah ini serasa milikku dan mas Rinto. Aku lihat mas Rinto barusan mandi karena baru aja pulang kerja. Masih fresh sekali dia pengen segera memeluk tubuh gagahnya. Aku sengaja memakai lingerie hitam sexy sekali. Aku intip dia sedang memakai deodorant tanpa baju dadanya berbulu membuat aku horny.

Lalu celana boxer itu dia pakai kembali uncchhh modus di malam jumat. Aku buatkan segelas kopi aku berjalan memasuki kamarnya,

“malam mas…nih kopi susu mas…”

“waah kebetulan sekali mbak , dingin-dingin gini minum kopi susu…”

“iya dong mas apalagi susu perawan yang masih hangat ya mas….”

“hmmm..kira-kira susunya siapa ya mbak….”

Aku mendekati mas Rinto yang hanya memakai boxer pendek itu. Berjalan mendekati dan berkata,

“nih mas susu perawan yang masih hangat milikuu….cobain deh…”

“ahhh..masa sih mbak? Hari gini perawan, nggak percaya deh mbak…”

“butuh pembuktian ya mas?”

Aku memeluknya dengan sangat erat, tangan mas Rinto pun mendekap tubuhku. Berpelukan hingga duduk di ranjang berdua, kakiku mengangkang lebar dipangkuannya. Wajah kita saling bertatapan tajam, bibirku mendekati bibirnya. Aku mulai berciuman hangat dengan mas Rinto. Ciuman itu mesra sekali, lidahku berkutat didalam bibirnya.

Kita saling berciuman tak melepas sedikitpun. Dadaku menempel didadanya yang berbulu lebat. Aku sengaja berciuman sambil menggerakkan payudaraku didadanya. Biar dia makin terangsang dengan gerakanku. Aku udah nggak sabar pengen segera di remas payudaraku. Tangannya bergerak dan mencoba membuka lingeriku.

Aku hanya memakai celana dalam dan BH saja. Memekku yang masih terbungkus celana dalam itu bergesekan dengan penis mas Rinto. Geli-geli nikmat itu baru bergesekkan saja belum dimasukki penisnya. Kita masih berciuman dengan sangat hot, tangan mas Rinto membuka pengait BHku. Payudaraku menggantung dengan kencang dan sangat besar.

Dia gemas dan langsung mmenerkam kedua payudaraku dengan cepat. Dia meremas-remas dengan penuh gairah, bibirku juga masih menyeruak menciumi bibir mas Rinto. Aku pun mendesah ketika dia meremas payudaraku dengan keras,

“aaaaaaaahhhhhhhhhh……………..”

Kedua tangannya terus memainkan payudaraku. Dia remas secara bersamaan, tubuhku bergetar dipangkuannya. Penisnya bergesekan terus dengan memekku membuat aku semakin horny. Tanpa henti aku bergerak biar kita sama-sama bergairah. Dia membaringkan aku di ranjang dengan perlahan. Bibirnya mendekati putting susuku dengan wajah liar merah merona aku tatap wajahnya.

Lidahnya menjilati putting susuku dengan penuh gairah. Secara bergantian lidahnya menjilati putting susuku. Tangannya meremas sambil dia tekan agar puttingku lebih menonjol. 

Lidahnya menjilati lalu tangannya memutar-mutar putting susuku, sontak aku mendesah dengan sangat keras,

“aaawww…..aaaaaahhhhhh……aaaaaahhhhhh….mas……..”

Lalu setelah dia puas menjilati putting susuku dia pun mengulumnya. Putingku dia emuut dan dia kulum dengan bibirnya. Tak henti aku menjerit dengan desahan lirih,

“mmm…aaaaakkkhhh….aaaahhhh…..ooohhh….aaaahhhh…..”

Dia liar sekali mengulum dan menjilati payudaraku yang montok. Aku pasrah dan terus meminta dia membelai tubuhku tanpa henti. Aku seperti tak sadarkan diri, mataku terpejam dengan sangat kuat. Tanganku memegang tepi kasur menahan dengan sangat kuat sekali. 

Setelah itu dia membelai tubuh mulusku dengan tangannya,

“aaaaahhhh…….mas…..aaaaaaaahhhhhhh……..”

Dia menjilati tubuhku dari atas hingga turun ke bawah. Celana dalamku dibuka dengan cepat sekali. Memekku terlihat dengan jelas , bulu kemaluan tidak terlalu banyak. Persiapan sebelumnya aku bersihkan biar terlihat mempesona. Memekku yang terlihat memerah dan kenyal itu dia buka. Tangannya seperti menggelitik memekku, klitorisku dia mainkan.

Tubuhku mengejang dengan sangat kuat,

“aaaahhhh….aaaaahhhh……ooohhhhh……aaaahhhh……”

Kakiku dibuka dengan lebar dan mengangkang , mas Rinto bersiap menikmati memekku. Memekku sudah membuka lebar lidahnya segera menjilati memekku dari luar hingga dalam. Lidahnya memutar-mutar menjilati serta mengecup memekku dengan penuh gairah. Klitorisku dia kecup dengan bibirnya, dia tahan bibirnya untuk mengulum klitorisku,

“aaawww…aaaaahhh…aaahhh nikmat mas….ooouugh …aaaahhh……”

Aku mengeluarkan cairan dari memekku mengalir perlahan. Aku orgasme beberap kali setelah diaa menikmati memekku tanpa henti. Lalu dia coba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Setelah dia puas mnejilati memekku dan memekku terlihat basah diapun menancapkan penisnya di depan lubang memekku. Ujung penisnya dia putar-putar di depan lubang memekku.

Terus dia putar membuat aku semakin bergairah. Perlahan penisnya dia masukkan ke dalam, dia tampak kesulitan memasukkan penisnya. Terbukti aku memang masih perawan. Perlahan ujungnya masuk,

“ssslleeeeeebbbb……”

“aawwww….sakit mas…pelan mas….aaaaaaarrggghh……”

Aku menahan tubuhnya aku ijin bernafas panjang biar tidak merasakan kesakitan. Dia pandai mengalihakan kesakitanku dengan meremas lalu mengulum putting susuku kembali,

“aaaaaaaaaaahhhhh……..aaaaaaawwwhhh…aaaaaahhhh…….”

Dia coba kembali memasukkan penisnya ke dalam memekku. Dia tekan penisnya sambil tangannya meremas payudaraku. Terus dia memberikan tekanan dengan keras sekali. Aku menjerit kesakitan ketika dia menekan penisnya ke dalam,

“aaaaaahhhhh….sakit mas….aaawwwww…pelan mas….aaaaakhhh…….”

Tusukan penis itu keras sekali sehingga bisa masuk ke dalam memekku,

“jjlleeeebbb…..aaaahhhh…mas……..”

Ujung penisnya masuk ke dalam memekku dan menekan dengan keras. Memekku mengeluarkan darah banyak sekali, mas Rinto mengusapnya dengan tisu. Setelah darah tidka keluar mas Rinto berusaha menggenjot penisnya di dalam memekku. Selaput keperawananku sudah pecah aku sudha membuktikan dan memberikan keperawananku untuk mas Rinto.

Lalu dia mulai beraksi mengenjot penisnya di dalam memekku. Keluar masuk penisnya di dalam memekku,

“ooohhh…..aaaaaaahhhhhh…..aaaaahhhhhhh…….aaaaaaaahhh……..”

Penis mas Rinto berukuran lebih besar dari penis mas Yono, pacarku. Besar dan mampu menembus memekku mentok masuk ke dalam. Tusukan penis itu terasa sekali menusuk ke dalam. Mataku tak terbuka sedikitpun ketika merasakan kenikmatan yang terus menerus dia berikan. Rasanya ingin sekali mengulum penisnya namun penis itu tak dapat lepas dari cengkraman memekku.

Mas Rinto menekan keluar masuk tanpa henti, wajahnya beringas liar sekali. Tanganku memegang pinggulnya dia serasa bergoyang di atas memekku. Secara reflek akupun menggerakkan tubuhku, pantatku seakan bergoyang keatas. Aku jepit penisnya diatas lalu aku lepaskan secara terus menerus. Tangan mas Rinto pun tak henti meremas payudaraku,

“aaakkhh….ooohh,,,,aaahhh terus mas…..aaaahhhhhh……”

Gerakan keluar masuk itu semakin cepat gerakan juga semakin liar tak terarahkan. Kita sama-sama saling menggairahkan satu sama lain. Hingg akita berdua mencapai klimaks, aku pun mengeluarkan cairan beberapa kali karena dibuat nikmat. Tak lama kemudian keluarlah sperma mas Rinto,

“cccrrrrrrooottt….cccccrrrrroooootttt…..ccccrrrrrroootttttt….”

“aaaaaaahhhhhhhhhh…………”

Dia tumpahkan spermanya di tubuhku, spermanya sungguh banyak dan sangat kental sekali. Sperma itu banyak sekali sekujur tubuh rasanya lengket dibuatnya. Sungguh kenikmatan sex yang berlipat ganda saat itu. mas Rinto tampaknya puas dan dia terlihat lemas sekali. Terbaring di ranjang tanpa busana. Aku pun memakai pakaian segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku

Related posts