Selingkuh Dengan Ayah Mertuaku
Namaku Lidya umurku baru 27 tahun, saat ini aku sudah menikah dan mempunayi seorang anak laki-laki berumur 1,5 tahun. Selama lebih dari satu tahun anakku sudah di asuh oleh mertuaku karena kondisi suamiku yang sakit-sakitan, di umurnya yang baru menginjak 32 tahun suamiku di fonis menderita penyakit diabetes. Tubuhnya sering mengalami kelelahan, dan sebagai seorang istri aku harus merawatnya.
Dan sebagai gantinya aku harus menyerahkan tanggung jawab mengasuh anakku pada mertuaku, karena orang tuaku sendiri berada di lain kota denganku. Dan hanya mertuaku saja yang tinggal di kota yang sama denganku meskipun jaraknya agak jauh. Sebenarnya untuk urusan ekonomi dalam keluargaku tidak mengalami kesulitan karena suamiku termasuk dari keluarga berada.
Mertuaku mencukupi semua kebutuhanku, walau sebenarnya aku selalu merindukan anakku tpi aku hanya bisa menelponnya. TErkadang mertuaku yang membawa kerumah sambil menjenguk keadaan suamiku. Tapi paling tidak mereka hanya mengunjungi kami seminggu satu kali, karena mereka sama-sama punya kesibukan. Apalagi kini suamiku dapat berangkat kerja meskipun tidak sembuh total.
Walaupun badannya terlihat bugar tapi dia tidak dapat memberikan kepuasan batinku, seperti dalam melakukan hubugan intim kini sudah jarang bahkan tidak sama sekali. filmbokepjepang.sex Tapi aku pura-pura tegar d hadapannya walau sebenarnya aku ingin juga di belai dan di sentuh sebagaimana mestinya. Pernah suamiku membahas itu denganku tpi dengan halus aku bilang kalau aku bisa menahan itu.
Dan aku menjalani kehidupan seperti orang biasa saja, tiap hari aku hanya memasak dan membersihkan rumah. Jika suntuk aku pergi keluar walau hanya sekedar belanja di mal, dan sehabis itu aku pulang. dan kembali pada rutinitasku seperti biasanya, terkadang untuk menghilangkan kejenuhan aku membaca cerita dewasa baik itu tentang cerita sex atau cerita perselingkuhan, terkadang terlintas di benakku untuk melakukan itu.
Sampai pada suatu hari ketika anakku datang berkunjung dengan ayah mertuaku, aku begitu senang. Karena sekarang sudah hampir satu bulan dia tidak datang menjengukku. Begitupun aku tidak dapat meluangkan waktu untuk menemuinya. karena lama tidak datang maka ayah mertuaku berencana menginap sampai 3 hari disini, dan aku senang mendengarnya begitu juga dengan suamiku.
Hingga pada keesokan harinya ketika suamiku sudah berangkat kerja dan anakku sudah tertidur siang, aku yang mandi karena merasa gerah dengan kesibukanku setelah hampir dari tadi bekerja mulai dari masak bersih-bersih rumah sendirian. Akupun merasa segar, dengan handuk yang masih menempel di tubuhku. putri77.org Tiba-tiba aku mendengar jerit tangisan anakku langsung saja aku berlari ke kamarnya.
Aku lihat dia menangis sambil menggapai tangannya, aku tahu kalau dia minta susu. Setelah memberikan susu pada tangannya diapun kembali tidur, sambil menepuk-nepuk tubuhnya dengan pelan. Saat aku berusaha bangun tiba-tiba handukku tersangkut pada tangan anakku jadilah aku berdiri telanjang, belum sempat aku merapikan handuk aku melihat ayah mertuaku sedang menatap kearahku.
Langsung saja aku menutupi tubuhku lalu meninggalkan tempat itu, setelah tiba di kamar hatiku berdegup kencang. Karena aku merasa ayah mertuaku begitu tajam melihat tubuhku, apalagi dia masih muda dan postur tubuhnya begitu terjaga karena dia selalu olah raga di tempat fitness. Apalagi dia memang seorang pengusaha yang cukup sukses sehingga dia terlihat lebih muda dari umur sebenarnya.
Dan benar dengan apa yang aku rasakan, karena tidak berlangsung lama kemudian ayah mertuaku datang kedalam kamarku dia mendekati aku yang masih duduk dengan memakai handuk di tepi tempat tidur ” Lidya..kamu tidak perlu malu..sama Ayah..” Katanya seraya memegang tanganku, mungkin karena melihatku terdiam dia berani menelusuri memegang tubuhku yang lain, sampai akhirnya terbukalah handuk yang terlilit di tubuhku.
Dengan begitu lembut Ayah merebahkan aku di atas tempat tidur, akupun terdiam menanggapinya. Kemudian dia mencium wajahku, pipi, dan terus menyusuri lekuk tubuhku. artikelbokep.com Aku memejamkan mata menikmati semua sentuhannya karena tidak dapat kupungkiri aku begitu haus akan sentuhan dari seorang pria, sejak suamiku tidak dapat memberikan itu lagi padaku, kini Ayah mertuaku sampai di depan memekku.
Aku tidak berani membuka mataku takut semua ini berakhir, dan aku merasakan nikmat yang begitu hebat ketika bibirnya menyentuh memekku, dengan lidahnya yang menjulur dia merongrong masuk kedalam memekku dan sesekali menghisapnya sungguh aku di buat menggelinjang olehnya “Ooogghhh….e..nak…yah….oogghh..ooogghh…aaauuuwwww….aauuwww..ter…us….aaaaggghhh….” Mendengar rintihanku tangannya meraba tetekku yang dari tadi di biarkannya.
Kini dengan tangannya yang satu dia remas tetekku sedang tangan satunya memegang memekku untuk melebarkan lubangnya terkadang dia masukkan satu jarinya kedalam memekku itu “Aaauuuwww…..aaauuuuwww…oogghhh…oogghh…” aku benar-benar di buat blingsatan oleh permainan Ayah mertuaku, sungguh cerita selingkuh yang sungguh nikmat. Aku pejamkan mataku sambil terus mendesah karena nikmatnya.
Setelah puas bermain oral seks pada memekku akhirnya dia menindih tubuhku, dan mengacungkan kontolnya untuk masuk kedalam memekku. Saat itu juga dia gerakkan tubuhnya di atas tubuhku, dengan bergoyang hingga aku merasakan kenikmatan menjalar pada setiap tubuhku” Yah… e..nak….yah….aaagghh..aaghhh….aaagghhh..” Aku lihat dia tersenyum sambil berkata.
“Kita sudahi dulu ya sayang…takut Dewa bangun…ya.agh..agh..agh.” katanya sambil menggoyang seraya mencium keningku, dan dengan lembut dia kembali menggoyang “E..nak…yah….ter..us…..du..lu…ooggghh…oooggghhh…..ter….us….Yah…..” Semaki tidak jelas desahanku karena nikmatnya goyangan pantat Ayah mertuaku sampai tanganku mencakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang nyaris sempurna.
Akhirnya Ayah memepercepat goyangannya dan aku mengimbanginya dengan menggerak-gerakkan pantatku di bawahnya, sampai akhirnya Ayah mengejang dan mengerang bahkan dia mendekap tubuhku yang berada di bawahnya ” Aaagghh…aagghh…aaggghhh…Lidya….” Dengan mesra dia terkulai sambil terus mendekapku, akupun memeluk tubuhnya yang penuh dengan keringat.
Saat kami berpelukan terdengar suara tangisan Dewa anakku, aku hendak pergi ke kamarnya. Tapi Ayah mertuaku bilang ” Biar..saya..yang kesana kamu istirahat saja..” Saat itu juga aku melepasnya pergi, dari tempat todur aku melihatnya dari belakang sungguh laki-laki yang perkasa beda dengan anaknya atau suamiku sendiri, dan ini akan menjadi cerita selingkuh yang tidak akan aku lupakan.