SITI ROHMAH ADIKKU YANG ALIM

Ayah adalah seorang ustadz yang disegani, dikampungku setiap perkataannya pasti diikuti masyarakat. Ibu pun seorang yang rajin beribadah dan disukai para ibu-ibu karena kedermawanannya.

Perekonomian keluargaku serba berkecukupan karena disamping ayah yang seorang ustadz kampung, ada ibu yang seorang wanita karir mempunyai konveksi juga kebun yang luas.

Keluarga kami dikaruniai 2 orang anak, saya Lukman 21 tahun dan Siti Rohmah adikku 17 tahun. Saya dan adikku memang satu darah dari ayah ibu tapi beda sifat dan kelakuan.
Itulah kenapa adikku lebih disayangi daripada diriku sendiri.

Kami berdua bersebrangan saya didunia jalanan sedangkan adikku Siti Rohmah didunia pesantren.
Perkelahian mabuk-mabukan menjadi hal biasa bagi saya,, saya disegani teman-teman karena solidaritas yang tinggi saling bantu dalam hal apapun.

Tidak satu hari pun saya dimarahi juga diceramahi ayah membuat telingaku panas dan saya sering beradu mulut dengannya.
Ibu sering melerai dan melarangku melawan orang tua tapi saya anggap bunga tidur omongan mereka itu.

Adikku Siti Rohmah jika pulang dari pesantren sangat protektif terhadapku, jangan melakukan inilah jangan melakukan itulah! Padahal yang dia larang adalah kebiasaan ku tiap hari tapi saya tidak melawannya hanya menjawabnya singkat “iyaaa..!”

Suatu malam sekitar jam 7 dimalam Minggu saya bete dirumah dan berencana akan ke basecamp pribadi saya, karena ditempat itulah saya mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan mabuk-mabukan bebas melakukan apapun.

Pas mau keluar adikku Siti Rohmah sudah ada dipintu mengetahui kakaknya ini akan kelayapan malam-malam.

“Kakak mau kemana?!! Pasti mau bergaul sama anak-anak berandal itu ya?!.” Adikku manyun tapi gemes liatnya.

“Ngga dek cuman ke basecamp pribadi kakak..kakak suntuk dirumah mau pergi dulu yaa…”

“Siti ikut yaa kak.. supaya nanti disana kakak Siti pantau kalau kakak nanti minum yang haram Siti ingetin!”

“Ngapain ikut sihh! Nanti kamu sakit diluar dingin lho…”

“Siti juga pengen main dirumah jenuh kaak.. kalau dingin kan ada kakak yang jagain Siti…” Adikku senyum.

“Ywdh pake helmnya” kataku agak kesel.

Akhirnya terpaksa saya ajak adikku ini, dia memakai gamis hitam tangan panjang dan kerudung hitam kontras dengan mukanya yang putih.

Pergilah kami berdua bersama adikku ke basecamp naik motor RX-KING kesayanganku. Diperjalanan sebelum sampai ke basecamp ternyata hujan lebat berkabut mau berhenti nanggung basecampnya sudah dekat, adikku Siti memelukku erat dari belakang sepertinya kedinginan.

Akhirnya sampailah saya dibasecamp pribadiku, ditempat ini memang tak ada siapa-siapa karena punya saya sendiri. Tempat ngumpul beda tempat.

Melihat adikku basah kuyup saya jadi kasihan melihatnya, tubuhnya menggigil kedinginan.

“Kakak bilang apa tadi jangan ikut, nanti kamu sakit dekk…” Kataku sambil mengelap wajahnya yang basah, ketika memandang wajahnya ada bisikan “badan adikmu kedinginan tapi vaginanya pasti hangat cobalah…!”

“Iyaa kaakk maaf tapi daripada kakak minum-minum yang haram lebih baik Siti ikut supaya bisa melarang kakak melakukannya..”

“Ngomongnya didalam basecamp kakak aja ya diluar dingin.. meskipun kamu bawel terhadap kakak, kakak khawatir sama adikku yang cantik ini.” Adikku tersenyum lalu memukul-mukul pelan dadaku “Ihh dasar kakak genit…”

Adikku masuk kedalam basecampku, motorpun saya masukan juga lalu saya kunci pintunya.
Basecampku tidaklah luas hanya 3X6meter memanjang kebelakang dan ada kamar mandinya.

Saya suruh adikku membersihkan diri dikamar mandi dan menjemur gamis juga kerudungnya di kamar mandi supaya cepat kering. Begitu keluar dari kamar mandi betapa kagetnya saya melihat adikku keluar hanya memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya sehingga terlihat payudara atasnya yang menyembul dan pahanya yang putih.
Pemandangan yang tiba-tiba membuat penisku mengeras “apakah saya bernafsu sama adikku ini?” Pikirku “sepertinya gpp kalau saya menikmati tubuhnya …” Kata hatiku.

Sayapun ke kamar mandi dan keluar hanya memakai boxer tanpa baju dan celana dalam, kulihat adikku duduk diatas karpet tebal melihat-lihat suasana basecamp.
Kalaulah saya langsung menerkamnya pastilah dia berontak, sepertinya saya ada ide ku ambil sebotol wishky yang saya sembunyikan dipojok ruangan lalu saya bawa ke depan adikku dan saya tuangkan ke gelas kecil
“Apa ini kak?”

“Ohh ini penghangat tubuh dek, Adek minum ini ya supaya tubuh Adek anget…”

“Pasti minuman beralkohol ya! Ingat kak ini haram gak boleh diminum dosa tauu..”

“Sedikit aja dek yang penting niat minum ini untuk obat gpp…” Kataku berdalih.

Lama saya meyakinkan adikku ini akhirnya imannya runtuh dia minum se sloki walau agak mengernyitkan dahi, sayapun meminumnya juga.
Dibotol masih seperempatnya lagi saya menyuruh adikku menghabiskannya tapi tidak mau akhirnya sayapun menghabiskannya.

Pengaruh alkohol membuat saya lupa bahwa yang didepan ku ini adikku yang cantik melihat tubuhnya yang dililit handuk ingin sekali saya menikmatinya.
Saya yakin pengaruh alkohol akan membuat setan memuluskan niat jahatku, “menyetubuhi adikku?? Pasti enak sekali.” Kata hatiku diiringi penisku yang ngaceng mendukungnya.

Saya mencoba mendekati adikku yang kedinginan
“Dek..boleh kakak peluk kamu.. kakak lihat kamu kedinginan kakak khawatir kamu sakit”

“Ahh maluu masa dipelluuukk..” adikku protes

“Gpp atuh sayang kenapa harus malu kan kita kakak adik, kakak sayang sama Siti apa jangan-jangan Siti gak sayang kakak ya…?” Gertakku sambil melihat wajahnya.

“Siti sayang banget sama kakak, kakak selalu jagain Siti sejak kecil.”

Saya bangkit dan memeluk adikku dibelakang betapa hangatnya adikku ini dadaku menempel langsung dengan kulit punggungnya yang halus dan terasa hangat.
Belakang lehernya saya cium, adikku mendesah “ahhh kaak geliiii…” Tapi saya yang sudah bernafsu ditambah pengaruh alkohol tidak memperdulikan protesnya.

Lehernya terus saya ciumi ku jilati dan ku hisap meninggalkan tanda merah dileher.
Adikku hanya protes dimulut tapi tangannya meremas-remas pahaku.
“Kalau benar Siti sayang kakak kabulkan permintaan kakak yaa sayang….” Sambil terus saya ciumi lehernya.

“Kakak minta apa… Ahhhhh….(adikku mendesah) kakinya menjulur lurus ke depan menggesek karpet.

“Kakak ingin kita bersatu…”

“Maksudnya kakk ahhh…hemmmhhhh…”

“Kakak sudah gak kuat kita bersetubuh yuk..?!”

Adikku melihatku dengan sayu masih ada sedikit kesadaran dari pengaruh alkohol, bibirku dan bibirnya hanya beberapa cm “kak..ini dosa lho Adek takut hamil kakk”

“Kalau Adek hamil kakak akan tanggung jawab, Adek percaya kakak kan?” Kataku meyakinkan. Rayuanku membuat adikku terlena dia memandangku lama matanya berkaca-kaca “Siti percaya sama kakak, Siti juga menyayangi kakak…”

langsung saja saya cium kembali bibirnya, kami berdua bertukar ludah memainkan lidah lalu menelannya,, pasrah tak ada perlawanan. payudaranya yang tertutup handuk kuremas pelan membuat adikku meracau “kaakk ahhhh….!” Untung saja diluar hujan lebat jadi suara jeritan takkan terdengar.

Setelah puas menciumi leher dan bibirnya dengan posisiku dibelakang mulai saya lepas handuknya, terlihat payudaranya yang sudah mengeras langsung ku genggam kuremas dengan kedua tanganku sambil berciuman kedua kaki adikku tidak bisa diam menggesek-gesek karpet.
Sebenarnya rudalku ingin segera ku tembakkan isinya kedalam vagina adikku, tapi aku tetap bersabar ingin agar adikku merasakan pengalaman bercinta yang berkesan.

Saya rebahkan adikku dengan beralaskan handuknya terlihat vaginanya yang gemuk berbulu halus benar-benar terawat. Langsung kubuka boxer yang kupakai sehingga aku dan adikku sama-sama bugil.

Saya merunduk belum puas memainkan payudaranya untuk pertama kalinya payudaranya saya hisap membuat adikku mendesah “ahhh kaakkk hisap terus kakkk…!” Bergiliran saya hisap kedua payudaranya sampai adikku orgasme mengangkatkan perutnya lalu lemas kembali “Siti mau pipis kaakkk enak bangeetttt…!!!”

Puas mengeksplorasi bagian atas saya beralih kebagian bawah tubuh adikku, pantatnya saya ganjal dengan bantal sehingga posisi vaginanya mengarah ke atas, saya angkat kedua lututnya lalu dilebarkan selebar mungkin. Vaginanya yang gemuk dengan sedikit hiasan bulu-bulu halus di sekeliling vaginanya membuatku semakin gila. filmbokepejpang.com
Ku jilati vaginanya, ku hirup aromanya bagai candu yang merasuki aliran darahku. clitorisnya semua area divaginanya terus ku nikmati, cairan orgasme adikku pun ku telan tanpa rasa jijik sedikitpun. Malah vaginanya terasa wangi sirih, bersih, rapi terawat semakin menambah kegilaanku untuk segera menikmati vagina adikku ini.

Mungkin setan-setan dibasecampku sedang mengelilingiku bersorak akan keberhasilannya. Dihatiku berkecamuk seperti ada bisikan-bisikan “dia adikmu Lukman jangan kamu lakukan itu!” Tapi disisi lain bisikan lain berkata, “ambil keperawanannya hamili dia bukankah itu yang kamu inginkan lukman? Apakah kamu tidak penasaran ingin merasakan vaginanya? Adikmu pun mengijinkannya kamu setubuhi. Lakukanlah sekarang!”

Sejam pemanasan membuat penisku mengeluarkan cairan lubrikasi, sungguh tak kuat lagi saya ingin menyetubuhinya. Saya lebarkan pahanya yang putih belahan vagina adikku terlihat licin dengan lubang kecil yang mengintip dibalik celah vagina adikku.

Ku pegang penisku yang sudah dari tadi siap bertempur mengarah kelubang vaginanya yang sempit, dua bibir kemaluan menempel sudah siap menerobos mengisi ruang vaginanya.
Adikku menatapku “kaakk Adek takutt…”
“Tenang yaa sayang kakak akan masukinnya pelan-pelan kok, kakak janji…. Kakak tekan yaa…”
Adikku mengangguk pelan walau agak sedikit ragu melihat penis kakaknya yang besar sedang siap-siap memasuki tubuhnya.
Dia melihat langit-langit sambil menarik nafas dalam dan “LEPPP!!!” kepala penisku masuk “ahhh kaaakkk sakiiiitttt…!!” Dari awalnya duduk saya langsung menindih adikku yang mengangkang, kucium bibirnya sambil kutekan kuat pinggulku kebawah, penisku mulai sedikit demi sedikit menerobos pertahanan selaput daranya diiringi eranganku merasakan kenikmatan jepitan vaginanya yang tiada tara, ku angkat pinggulku menunggu waktu yang tepat selaputnya mengendur dan BLESSSS!!! penisku melesak masuk dengan paksa mendobrak keperawanannya, masuklah semua batang penisku menghujam sampai dasar vaginanya.

Adikku Siti Rohmah menangis meneteskan air mata mengiklaskan keperawanannya yang dia jaga selama ini kini sudah diambil kakaknya.
Penyesalan sudah terlambat penis sang kakak sudah ada didalam vaginanya. Akhirnya siti pasrah menikmati permainan kakaknya yang sedang menikmati denyutan vaginanya didalam.

Ku diamkan sebentar penisku berada didalam vaginanya menunggu adikku tenang, setelah tenang mulai ku tarik penisku setengah lalu ku hujamkan kembali berulang-ulang.
“AAHHH..AHHH…AAAHHH…!!” mulut adikku menganga kulumat bibirnya sambil memainkan lidah.
Penisku masuk mengobok-obok vaginanya, lidahku masuk memainkan mulutnya begitu nikmatnya adikku ini.

15 menit bersetubuh,, adikku mengejang memeluk leherku, kedua kakinya yang mengangkang menekan pantatku, “kak aku keluar…Ohhh…Ahhh…Ssssshhhh…!!!” Sambil menggigit bibir bawahnya.

Saya yang merasakan penisku disedot kedalam seperti vakum, dipijit-pijit oleh vaginanya sudah tidak kuat menahan ejakulasiku.
Beberapa detik sebelum saya keluarkan isi spermaku saya meracau “dek kakak keluarkan didalam ya… Ahhhh…..!!!”

“Jangan kak siti lagi suburrr- hemmpp..!!” Kucium bibirnya.

Telat,,penisku sudah menyembur deras berkali-kali menyemprotkan benih-benihnya yang banyak tepat dimulut rahimnya, ku mengejang hebat begitu nikmat menyetubuhi adik kandung.
Sambil menekan keras pantatku kebawah kucium leher adikku, menggigitnya pelan…

Dengan posisi diatas tubuh adikku tertanam penisku divaginanya masih kurasakan denyutan-denyutan didalam sayang sekali kalau dilepaskan, adikku memalingkan muka kesamping sambil menangis, “kakak jahat! kenapa dikeluarin didalam? kalau nanti Siti hamil gimana kakk?! Apa nanti kata ayah ibu?!”

“Maafin kakak sayang, kakak memang salah. Kakak ke enakan tadi. Bukankah tadi kamu setuju kakak setubuhi?”

“Iyaa kita memang salah.. seharusnya tadi ku larang kakak, sekarang sudah terlanjur kakak harus bertanggung jawab kalau Siti hamil!”

“Iyaa sayang kakak janji akan bertanggung jawab, siti wanita yang kakak sayang…”

Tiba-tiba penisku tadi mengecil yang masih tertanam didalam vaginanya kini membesar keras kembali. Mulai saya genjot kembali vagina adikku ku aduk-aduk isinya.
Sekarang terasa berisik ketika penisku menghujam vagina adikku “CREKK..CREKKK…CREKK” becek tapi nikmat

Karena aku akan bertanggung jawab adikku mulai aktif membalas ciumanku memelukku erat sampai mendapatkan orgasmenya yang kesekian kalinya, sayapun melepaskan kembali berjuta sel spermaku didalam vaginanya… Ahhhh….!!! Ku melenguh panjang nikmat sekali hubungan incest ini.

Saya bangkit dari tubuh adikku ngilu sekali penisku ketika ku cabut, ku lihat lubang vagina adikku sedikit melebar berwarna merah berdenyut-denyut mengeluarkan cairan spermaku yang meleleh seperti mayones bercambur darah perawan adikku.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts