CERITA SEX GAY POLISI ” DIMADU “

CERITA SEX GAY POLISI ” DIMADU ”

– CERITA SEX GAY,,,,,,,,
Namaku Rudy. Aku berumur 18 tahun dan masih di bangku kelas III SMA di suatu sekolah negeri di Surabaya. Aku memiliki tinggi 175 cm dan beratku 70 kg, aku memiliki warna kulit coklat terang serta bodyku kencang tak berlemak sebab aku sangat suka olahraga dan angkat beban meskipun tidak terlalu berat. Banyak orang yang ngomong aku ini ganteng dan seksi dan mungkin akan mendapat banyak cewek, Tapia pa mereka tahu kalo aku ini gay? Tentu mereka tidak tahu kalo tahu bisa gempar seluruh sekolahan. Sebenarnya aku sih tak ingin menjadi orang tak normal tapi apa kata nafsu selalu menuju arah yang berbeda, aku bukanlah seperti gay yang bermodel spt cewek, aku tetaplah laki laki normal cuma berorientasi seks ke gay, itu saja!. Cerita ini terjadi waktu liburan sekolah yang baru saja dan tidak ada yang tahu termasuk orang tua saya. Waktu itu aku dan seorang temanku bernama Ferry sedang ke suatu tempat diskotik di Surabaya. Hanya dia satu satunya orang yang tahu aku ini gay sebab dia sendiri juga gay. Ferry sebaya dengan aku dan dia berwarna kulit yang sama dengan aku, Cuma dia lebih pendek sedikit. Dia memiliki postur tubuh yang bagus sekali, seluruh badannya kencang dan ototnya sangat menggiurkan tapi dia menolak ber hubungan seks dengan aku soalnya dia berkata kalo kita berdua ini adalah teman bukan pasangan. Setelah masuk ke diskotik itu, banyak sekali orang gay-nya soalnya tempat itu adalah diskotik khusus untuk gay. Setelah kamiu minum dan berjoget ria dengan peluh yang mengucur deras tiba tiba pintu depan terbuka dan sekelompok polisi datang dan masuk kedalam diskotik. Seperti biasa hal itu terjadi sebab banyak yang mengatakan kalo tempat itu adalah tempat peredaran obat obatan terlarang. Lalu aku santai saja sebab memang aku tidak membawa obat sama sekali dan aku yakin kalo ferry juga tidak menggunakannya, lalu kami berdua di periksa dan tangan polisi itu meraba raba seluruh badan kami mulai dari atas, kantong sampai ke kaki lalu dia memeriksa kantong saku di dada dan aku kaget sekali kalo di dalamnya ada sebutir ineks dan aku melihat ferry juga menghadapi problem yang sama lalu kami di giring ke truk tentara dan hanya kami berdua saja yang tertangkap dan rasanya malu sekali. Sesampai kantor polisi kami semua ditanyai satu persatu dan kami menjawab apa adanya kalo kami memang tidak membawa dan memakai obat itu, apalagi mengetahui bandarnya lagi!. Akhirnya para polisi itu keliatan sebel sekali dan dari matanya terlihat geram dan marah. Lalu kami berdua disuruh telanjang lalu akhirnya aku di borgol dan di bawa ke sel yang kosong yang letaknya persis di depan ruang interogasi. Ferry yang berada di dalam ruang itu bersama 3 polisi ( Paimin:30 th, Yuda: 25th, dan Rio:25th)yang kejam kejam itu mulai membentak ferry untuk push up, sit up dan berbagai hal gerakan. Lalu setelah ferry merasa capai sekali dan lemas serta bersimbah keringat yang membuat tubuhnya mengkilap sehingga lekuk lekuk ototnya terlihat seksi sekali, lalu tangannya dia di suruh tidur terlentang diatas meja dan polisi polisi itu mengikat dia di tangan dan kakinya. Setelah itu polisi tersebut mengambil lilin yang sudah di nyalakan dan meneteskan ke tubuh ferry mulai bagian pentilnya, ketiaknya, perutnya, dan terakhir kontolnya sambil mereka tertawa keras. Ferry yang menjadi korbannya menjerit kesakitan terutama di daerah kontolnya lalu mereka membersihkan sisa sisa penetesan lilin dan sambil meraba raba badan ferry yang mulus tidak berbulu itu dan mereka bertiga sambil tatap muka dan tersenyum lalu mereka menelanjangi diri mereka sendiri dan terlihat kontol kontol mereka yang semi ereksi dan terlihat besar sekali. Paimin berperawakan tegap dan berotot serta berkontol besar dan panjang, lalu Yuda berperawakan tinggi dan memiliki otot yang kencang serta kontol yang panjang dan tak seberapa besar, Rio yang paling pendek tingginya tapi berotot sama dengan yuda dan kontolnya seperti Paimin cumin agak pendek-an. Nafsu mereka mulai naik dan mereka pun mulai menjilat jilat Ferry. Paimin sedang duduk dan sambil melihat apa yang dilakukan 2 rekannya. Yuda mengambil posisi atasnya Ferry dan dia mulai mencium ferry dan menjilat jilat pentilnya serta ketiaknya ferry yang mulus dn tak berbulu tapi baunya yang menyengat. Ikatan kaki ferry di lepas dan rio mengangkat kedua kaki ferry lalu menjilat jilat lubang dubur ferry dan dia agak mendesah setelah menikmati liang bau dubur ferry, rio naik dan mulai menjilat jilat peler ferry dan mengulum kontol ferry. Kuluman rio itu membuat ferry mendesah dan terkadang tidak dikulum saja tapi lubang kencingnya di jilat oleh rio dan ferry pun mendesah keras sehingga membuat rio semakin beringas menjilat kontol ferry. Ferry yang di madu oleh polisi polisi ini, dia pun pasrah dan rela menyerahkan keperawanannya. Lalu Yuda yang sudah puas menjilat putting dan ketiak ferry, kontolnya yang sudah ngaceng berat dan sudah mengeluarka precum, di bentaknya ferry untuk buka mulut dan ferry menurutinya lalu di masukkan kontol yuda yang panjang. Ferry yang mencium bau pesing dan bau precum yang khas itu membuat dia menyukai dan ingin mengemut lagi seperti anak kecil yang mengemut permen. Rio yang sudah puas menjilat dan mengemut kontol ferry, dimasukkannya jari jari rio di lubang dubur ferry dan ferry yang merasa agak sakit tapi hanya menggumam sebab mulutnya sudah di kuasa kontol yuda.lalu kontol rio yang sudah ngaceng berat dengan kasarnya di tusukkannya kedalam anus ferry dan seketika ferry menjerit keras sehingga terdengar oleh aku dan aku pun merinding mendengar penyiksaan yang dilakukan polisi polisi itu. Setelah masuk ke anus ferry, di goyang goyangkan dengan cepat maju mundur sehingga ferry merasa kesakitan tapi nikmat lagi pula akhirnya tinggal nikmatnya saja. Paimin yang dari tadi hanya menonton mulai bergerak dan dia mendekati Rio lalu meraba raba tubuh dan ketia rio yang mulus dan berbulu tipis itu lalu kontol Paimin yang sudah tegang, di tusukkan ke pantat rio dan rio hanyan b\mendesah saja lalu kontol paimin maju mundur seiring dengan kontol rio yang memperkosa ferry. Lalu pemerkosaan tetap berlanjut tapi sekarang Paimin sudah puas menusuk pantat rio lalu dia ke Yuda dan mulai menikmati tubuh yuda yang sedang memperkosa mulut ferry. Yuda memiliki ketiak yang bulu cukup lebat dan paimin menikmati kelebatan bulu ketiak yuda yang basah karena keringat dan baunya yang khas dan menyengat. Lalu di tusukkan kontol paimin ke pantat yuda seketika yuda berhenti memperkosa mulut ferry dan dia merasa keenakkan akan apa yang dilakukan paimin. Lalu setelah itu rio pun berhenti memperkosa ferry, dia pun menikmati kontol ferry dengan mengemut sambil tangannya memlintir puting ferry. Setelah itu mereka mulai memperkosa ferry sambil paimin tetap menikmati anus yuda dengan kontolnya tak berapa lama yuda pun mendesah lalu muncratlah spermanya dan mengalir keluar dari mulut ferry lalu rio pun sama mendesah dan keluarlah spermanya dari lubang anus ferry dan mengalir keluar beserta darah dan sperma. Paimin yang sudah mulai ejakulasi, di keluarkannya dari pantat yuda dan di kocoknya dekat muka ferry lalu keluarlah semburan sperma yang dahsyat dan banyak dimana melumuri seluruh muka ferry. Lalu rio pun mengocok kontol ferry dan tak berapa lama terdengar lenguhan dan desahan ferry lalu muncratlah spermanya dan mengenai perut ferry sendiri. Lalu oleh rio seluruh sperma itu di usapkannya ke seluruh tubuh dan wajah ferry. Lalu borgol tangan ferry di lepas dan dia di papah ke tempatku lalu Pimin berkata” besok malam giliranmu nak!” Aku melihat ferry yang lemas mulai cemas pula pikiranku gerangan apa yang akan dilakukan polisi polisi ini?
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts